"Emm, Mia lupa mom, hehe."

"Dirga kenal Mia waktu kapan?"tanya mommy Ajeng pada Dirga.

"Belum lama, tan."

"Kalian satu sekolah?"

Mia menyeletuk sambil mengunyah kue. "Iya mom, Dirga kakak kelas Mia. Baru-baru ini dia pindah ke sekolah yang sama kaya Mia bawa teman-temannya lagi."

"Wah, asik dong!"

"Oh iya kalian mau kemana kok rapih banget,"tambah mommy Ajeng seraya menatap pakaian mereka yang mirip.

"Dirga mau ajak Mia keluar tan, boleh engga?"

Mommy Ajeng seketika tersenyum senang. "Boleh banget! Tapi, jagain anak gadis tante ya Dirga, jangan sampe kenapa-napa."

Dirga mengangguk dengan tegas.

"Kalo gitu Mia pergi keluar dulu mom, assalamualaikum!"

"Dirga juga tan, assalamualaikum."

Mereka berdua menyalami mommy Ajeng. "Waalaikumsalam, hati-hati di jalan!"

Mia dan Dirga berjalan beriringan keluar mansion, untuk menuju motor sport cowok itu.

Ketika Mia susah naik ke atas motor, Dirga belum juga menjalankan motor. Dan membuat gadis itu heran.

"Dirga kenapa belum jalan? Nunggu apa lagi?"tanya Mia membuka kaca helmnya.

"Pegangan."

"Dirga modus!"

"Yaudah gak mau pegangan, gua ngebut."

"Coba aja mia gak takut,"

Tanpa aba-aba Dirga langsung menancapkan gas motor dengan kecepatan tinggi.

Mia ketakutan, ia langsung memeluk tubuh Dirga erat. Di balik helm full face cowok itu tersenyum tipis.

***

"Dirga jangan kenceng-kenceng."

"Mia takut!"

Dirga menuruti kemauan gadis itu, ia memelankan kecepatan motornya. Karna, jalanan ini terlihat sepi jadi cowok itu bisa dengan santai untuk mengendarai.

Namun, tiba-tiba ada sebuah motor yang ingin menyerempet mereka.

Dirga bisa melihat itu dari kaca spion, "Mia pegangan yang erat."

"Kenapa Dirga."ucap Mia sedikit berteriak.

"Ada yang ngikutin kita berdua."

Seketika Mia menoleh ke belakang. Benar saja ada yang mengikuti mereka berdua.

"Cepet Dirga, orang itu sudah dekat!!"panik Mia menepuk pundak cowok itu berkali-kali.

"Sabar, gue udah cepetin kecepatannya."

Walaupun Dirga sudah menambah kecepatannya tetap saja penguntit itu terus mengejarnya tidak mau kalah.

Sehingga mereka sama-sama sejajar, di balik helmnya penguntit itu senyum miring ketika bisa menyalip Dirga.

Tidak menyia-nyiakan kesempatan penguntit itu langsung menendang motor Dirga, sehingga membuat Dirga oleng.

"Shit, bajingan!"umpat Dirga mengarahkan motornya ke pohon.

Mereka pun terjatuh berguling-guling dengan Dirga melindungi gadisnya. Namun, karna Mia memakai baju pendek. Membuat gadis itu sikunya terluka.

Dirga bangkit untuk mengecek Mia yang tengah menahan sakit."Mia lo gak papa?"

"Enggak papa apanya!" Ucap ketus gadis itu menahan perih. "Siku gue berdarah, perih tahu!!"

Dirga langsung menggendong Mia ala bridal style. Sambil mencari warung terdekat untuk membeli obat merah.

Mia yang tiba-tiba tubuhnya terbang, ia kaget langsung saja mencengkeram erat ujung baju milik cowok itu.

Sampailah di warung terdekat, ia langsung mendudukkan Mia pada bangku kosong.

"Pak, Betadine satu sama kapas."ucap Dirga pada penjual.

Penjual mengangguk."nih dek betadine sama kapasnya."

"Makasih pak, nih uangnya. Kembaliannya untuk keluarga bapak aja!"

"Matur nuwun dek, semoga rezekinya makin berlimpah."

"Amin, pak!"

Dirga berbalik berjalan menuju Mia berada, dirinya langsung duduk di samping gadis itu.

"Sini, tangannya."

Mia langsung menyembunyikan tangannya itu."buat apa?"

"Di kasih Betadine, biar gak infeksi."

"Nanti perih, ih!"

"Mau sembuh nggak?"datar Dirga.

"Mau lah!"

"Makannya siniin tangannya."

Mia memberikan tangannya untuk di obati oleh cowok itu.

Gadis itu terpesona dengan ciptaan tuhan di depannya ini, ada ya? Manusia setampan Dirga.

Dirinya menghayal jika suatu saat nanti akan menjadi istri Dirga. Pasti banyak yang iri seperti yang baca.

"Udah puas liatin muka gue nya?"suara Dirga terdengar sexy di telinganya.

Mia meneguk saliva kasar, jantungnya lemah sekali mendengar suara itu saja sudah deg-degan.

"A-apansi gak usah kepedean, orang gue liat pohon di belakang lo!"

Dirga mencolek hidung Mia, dengan tersenyum jenaka."gak usah ngeles."

Mia menganga melihat cowok itu tertawa, sangat, sangat tampan.

TBC

SPAM NEXT👉🏻

JANGAN LUPA VOTE GUYS, ILY💜

TRANSMIGRASI MIA [END]Where stories live. Discover now