Nightmare - Kozume Kenma [Haikyuu]

269 28 0
                                    

Nama Donatur : Eli
Akun Donatur : -ELZXBELL
Judul : Nightmare
Character : Kozume Kenma x reader
Fandom : Haikyuu!!

Warning! Blood, pembunuh4n.

﹌﹌﹌﹌﹌﹌﹌﹌﹌﹌﹌﹌﹌﹌﹌﹌﹌

Hari ini adalah hari tepat dimana seorang laki-laki bermarga Kozume sedang berulang tahun.

Sebut saja laki-laki itu adalah Kozume Kenma. Seorang laki-laki yang bersurai seperti puding dan sangat suka sekali memainkan game.

Dan hari ini adalah hari ulang tahunnya, semua anggota club voli termasuk managernya Nekoma merayakan ulangtahun seorang setter mereka.

"Kenma-san, otanjobiomedeto!" ucap seorang gadis cantik bersurai (H/C) kepada Kenma sembari memberikan sebuah kado.

Gadis itu adalah manager Nekoma. Ia memiliki sifat yang murah senyum, ramah dan selalu membantu semua orang, bahkan pernah menjadi babu kelas /jk.

Selain itu, gadis itu juga memiliki aura yang misterius sehingga beberapa orang tidak bisa mendekatinya.

"Uhm, arigatou." Kenma mulai mengambil kado tersebut dari tangan (Name).

(Name) hanya tersenyum seperti senyuman memiliki banyak makna. Tetapi Kenma tidak peduli dengan itu.

"Dimana Kuroo?" tanya Kenma kepada rekan timnnya.

"Aku tidak tahu, Kenma-san. Tapi tadi siang aku melihat Kuroo-san berduaan dengan (Name)-san," jelas laki-laki dengan tinggi diatas rata-rata, Lev.

"(Name) kau tahu dimana Kuroo?" Kenma bertanya sembari menoleh ke arah (Name) yang sedang membereskan botol minuman milik anggota club voli.

"Tidak, aku tadi siang hanya memberikannya buku catatan yang ku pinjam," jelas (Name) sembari tersenyum seperti biasanya.

"Aneh.." gumam Kenma kepada dirinya sendiri.

Kenma lalu melaporkan bahwa Kuroo menghilang entah kemana kepada pelatih mereka.

Pelatih mereka, Nekomata-sensei, mengatakan jika Kuroo sudah bilang akan ijin latihan hari ini dan itu beritahu oleh (Name).

Itu membuat Kenma merasa sesuatu yang buruk terjadi dengan teman masa kecilnya.

Tetapi Kenma tidak mempedulikan itu, palingan Kuroo hanya ada sedikit urusan.

Tanpa mereka sadari, seseorang sedang tersenyum miring. Seakan-akan orang itu tahu apa yang sedang terjadi.

"Kalau begitu, ayo kita lihat reaksinya.."

.
.
.

"Kenma-san!" Seseorang memanggil Kenma dari belakangnya saat laki-laki itu sedang mengelap keringatnya.

"Iya?" Kenma menoleh mendapatkan (Name) yang sedang mengatur nafasnya.

"Ada apa (Name)?"

"Apakah Kenma-san bisa mengikuti ku sebentar?..." pinta (Name) dengan malu-malu sembari melirik ke arah lain.

"Iya." Jawaban dari Kenma membuat (Name) senang.

"Kalau begitu ayo!" Tangan gadis itu mulai menarik tangan Kenma entah kemana.

Beberapa menit kemudian, ternyata (Name) membawa Kenma ke arah tempat sepi tepatnya di dekat gudang sekolah yang lumayan jauh dari gym.

Kenma bingung, kenapa (Name) membawanya kemari?

Pertanyaan cinta kah? Tapi Kenma tak boleh terlalu percaya diri.

"Kenapa kita kemari?" tanya Kenma kepada (Name) yang sedang membelakanginya.

"Kenma-san membawa kado dari ku bukan?" Pertanyaan dari (Name) membuat Kenma bingung.

"Iya aku bawa." Kenma mulai mengeluarkan sebuah kado dari (Name), sebuah kotak kecil yang entah di dalamnya terdapat apa.

"Kenma-san lihatlah apa yang berada di belakang pohon itu," ucap (Name) menunjuk ke arah sebuah pohon yang membuat Kenma kebingungan.

Memang di belakang pohon itu Kenma merasa ada sesuatu yang tidak mengenakkan tetapi Kenma harus melihatnya.

Kenma maju beberapa langkah saat sudah sampai mata laki-laki itu tiba-tiba saja melebar.

Rasanya isi perut Kenma saat melihat apa yang ada di belakang pohon itu ingin keluar.

Ternyata ini alasan kenapa ada sesuatu yang bewarna merah disini.

"K-Kuroo?.." Ya, itu adalah tubuh Kuroo yang sudah tidak bernyawa. Kenma pun mulai berjalan mundur beberapa langkah.

Tiba-tiba saja sebuah tangan seorang gadis mulai memegang pundaknya, "Ne.. Kenma-san, jangan takut dong.. aku melakukan ini untukmu," ucap seorang gadis yang bernama (Name).

"UNTUKKU?! APA MAKSUDMU?!" bentak Kenma menyingkirkan tangan (Name) dari pundaknya.

"Sepertinya kau tidak suka ya.. padahal ini untuk kado ulangtahun mu.." jelas (Name) dengan aura yang berbeda dengan biasanya.

Jika setiap hari aura (Name) selalu seperti aura ramah dan orang baik hati, sekarang aura (Name) seperti seorang pembunuh berhati dingin.

"Kadonya?!" Tangan Kenma mulai mengambil kado tersebut lalu membukanya untuk melihat isinya.

Setelah melihat isi kado tersebut, Kenma mulai menjatuhkannya. Dan benar saja ternyata isi kado itu adalah organ jantung Kuroo yang sudah di awetkan.

"Bagaimana? Bagus bukan? Ah.. dan sedari dulu aku suka dengan Kenma-san loh." (Name) mulai memegang tangan Kenma yang bergetar.

"Aku tidak menyangka kita akan sedekat ini.. aku tahu tentang semua fakta milikmu.. aku punya semua barang milikmu.. semua.. semua.."

"KAU GILA!" bentak Kenma kepada (Name) dan (Name) yang mendengar itu langsung saja terkejut.

"KAU MONSTER! TEGANYA KAU MEMBUNUH SESEORANG YANG SAMA SEKALI TIDAK BERSALAH! DIMANA HATI NURANI MU?!"

"DAN AKU TIDAK AKAN HIDUP BERSAMA DENGAN PEMBUNUH SEPERTI KAU!" bentak Kenma menyingkirkan tangan (Name) yang sedang memegang tangannya.

"Tunggu.. ini bukan salah satu dari rencana ku.." ucap (Name) kepada Kenma yang sedang menatapnya dengan tatapan tajam.

"Ah.. aku mengerti.." (Name) mulai berjalan mendekati Kenma secara perlahan-lahan.

"JANGAN MENDEKAT!"

"Aku sama sekali tidak pantas untukmu ya?.."

"SUDAH KUBILANG JANGAN MENDEKAT!"

"Disini sepi, tidak akan ada orang yang mendengarkan mu.."

"Dan.." Tangan (Name) mulai memegang dagu milik Kenma saat sudah berada di dekat laki-laki itu.

"Jika aku sama sekali tidak dapat memiliki mu, berarti tidak ada satupun yang bisa memiliki mu.." ucap (Name) mulai menusukkan pisau yang muncul entah darimana ke arah dada Kenma.

Setelah benda itu dicabut tubuh Kenma pun ambruk, (Name) yang melihat itu hanya menatapnya dengan tatapan kosong lalu menatap ke arah pisau tajam yang sedang ia pegang.

"DASAR KAU ANAK BR*NGSEK!"

"DASAR TIDAK BERGUNA!"

"Kau tidak berguna, mati sana!"

"Dia gila.. membunuh kakek tua karena tidak sengaja menginjak bunga miliknya.."

"Jangan dekati dia, dia akan membunuhmu jika kau melakukan kesalahan."

"Cukup.. AKU TIDAK KUAT LAGI!" Tangan (Name) yang sedang memegang pisau itu mulai menusukkannya ke arahnya.

Darah mulai keluar dari perut (Name), tubuh (Name) terjatuh tepat di samping tubuh Kenma yang sudah tidak bernyawa.

"Maaf.."


End.

Sy suka bunuh-bunuhan -Eli

★ | Bansos Asupan Halu :: Chara x ReaderTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang