★ | Bansos Asupan Halu :: Chara x Reader

Evil is Versi Kerasukan - Maha5 [Vtuber]

Nama donatur : Akai
Akun donatur : Akane_Hoshizora
Jenis bansos : Oneshot
Judul : Evil is Versi Kerasukan
Character / Pairing : Maha5 x Reader
Fandom : Vtuber | Maha5

.

Siang itu entah mengapa matahari menyinari Kota Bogor lebih terik dari biasanya. Hal itu secara tak langsung membuat gadis bersurai (h/c) itu menyalakan kipas angin-karena ia tak tahan dengan AC-pada kecepatan penuh guna menghalau panas yang menjalar di tubuh. (Name) tak punya waktu bersantai lagi, deadline tugas kuliahnya semakin tak kenal ampun. Belum juga ilustrasi yang harus dibuat untuk para talent Maha5 yang sudah terlanjur ia ambil sebelum segala tugas kuliah menyerang harinya.

Tidak ada jam tidur, Sobat.

Inilah alasan mengapa editor dan designer umurnya pendek.

(Name) berhenti menggerakkan pena di atas tablet, tangannya lemas. Bukan karena lelah, lebih tepatnya ia tak ada tenaga. Bagaimana bisa ada, terakhir yang bisa ia ingat, ia makan kemarin pagi. Tidur pun tidak.

(Name) beranjak, biasanya jika soal makanan berat ia akan langsung menghampiri sepupunya, yah ... siapa tahu bisa ditraktir.

"Bang Andi! Traktir nasi padang, dong!" Mendobrak pintu dengan setengah tenaga, siapa yang tahu jika hal itu akan mengenai wajah tampan Andi Adinata. Andi mengaduh kesakitan, mengelus wajah yang baru saja dicium pintu dengan nahasnya. Sekon kemudian ia menatap (Name) dengan tatapan yang begitu sulit didefinisikan.

"Kamu mau makan makanan gak enak itu?" tanyanya kemudian.

(Name) melongo sesaat, tadi apa yang dibilang Andi? Gak enak? Demi kejombloan Andi yang nyaris abadi, apa-apaan tadi? (Name) cengo, tak lama kemudian ia mulai bersuara, "Hah?" beonya, "abang sakit?"

"Bang, itu nasi padang loh, Bang! Makanan kesukaan Abang. Apa saking lamanya Abang jomblo jadi tambah geser? Tommi mana? Biar ditabok Tommi dulu-" Belum selesai bicara, Andi menyela dengan jarinya.

"Sttt ... diem, kamu ini lagi mimpi apa gimana, sih? Emang kapan Abang suka nasi padang?" ucap Andi, "udah, ya. Abang sibuk, pacar Abang udah nungguin dijemput."

"Oke-"

Seakan tersadar dengan apa yang diucapkan sepupunya, (name) melotot horor. "WHAT?! WAIT," ujarnya, "PACAR? SEORANG ANDI ADINATA YANG JOMBLO ABADI PUNYA PACAR?"

"Kamu kenapa, sih? Makanya tidur yang bener. Jomblo abadi jomblo abadi, emang Abang pernah jomblo?" sahut Andi setengah sewot. Seolah tak terima dikatai jomblo abadi. (Name) masih menatap Andi horor, ia terdiam beberapa saat.

"Bentar, Bang. Pacar Abang berapa?" tanyanya.

"Lima."

'ANJER!'

"Kenapa? Kamu mau jadi pacar keenam Abang?" kata Andi santai, seolah nge- harem adalah makanan sehari-harinya.

(Name) mundur, menjaga jarak dari sang duta jomblo yang tak ada angin tak ada hujan tiba-tiba menjadi seekor aligator. "G dl mks," jawab (name).

"Alia mana, Bang?" (Name) bertanya ketika Andi masih sibuk memainkan ponselnya.

Tanpa menoleh maupun mengalihkan atensi, Andi menjawab, "Alia tadi berangkat joging sekalian mau cari sate kambing katanya."

'What the heck-'

Meninggalkan (Name) yang terdiam, Andi berlalu pergi, mengabaikan (Name) yang ngeri sendiri. Ia pun mengambil gawai dari saku, menghubungi sebuah nomor yang mungkin bisa menolong.