𝐓𝐞𝐦𝐚𝐧 𝐒𝐞𝐫𝐚𝐧𝐣𝐚𝐧𝐠 | 01 - 𝐀𝐧𝐚𝐤 𝐒𝐚𝐡𝐚𝐛𝐚𝐭 𝐀𝐲𝐚𝐡

1K 24 3
                                    

"Papa tidak kasih!" tolak Raymond kepada anak sulungnya.

"Ih! Layla kan sudah dewasa!" ujar Layla kesal melipatkan kedua tangannya.

"Tetap tidak boleh!"

Layla menghentakkan kakinya melewati seorang pria paruh baya seumuran Raymond.

"Eh Layla...." Panggilan Zacky terpotong ketika melihat wajah cemburut Layla. "Kenapa dia, Ray?"

Zacky duduk di hadapan Raymond. Kedekatan keduanya sudah seperti saudara kandung. Bahkan Layla dan Nayla lahir itu juga disaksikan oleh Zacky.

"Layla ribut mau keluar kerja, Zack," jawab Raymond sambil menggelengkan kepala melipat korannya dan meletakkan di atas meja.

"Ke mana memangnya?" tanya Zacky.

"Los Angeles. Di sana tidak ada siapa pun, sebagai orang tua juga pasti khawatir," kata Raymond.

Zacky berpikir sejenak. "Bagaimana kalau tinggal di apartemen anakku saja?"

"Loh, anakmu sudah di Los Angeles?" tanya Raymond kaget.

"Sudah 3 tahun lalu, Ray. Perusahaan di sana waktu itu hampir bangkrut karena ada tikus kantor. Tapi syukurlah ada Chris menstabilkan," jelas Zacky.

Raymond memanggut-manggut. "Nanti terlalu merepotkan Chris, tidak?"

Zacky tertawa menepuk pundak sahabatnya. "Macam baru pertama kali kenal aku saja kau, Ray. Kalau Chris berbuat tidak baik, suruh Layla lapor ke aku. Akan aku hajar anak itu."

"Baiklah. Ada Chris aku lebih tenang. Ck! Memanglah anak sekarang sudah dewasa, sudah susah atur." Raymond menggelengkan kepalanya.

Zacky terkekeh pelan. "Sama saja anakku, Ray. Padahal sudah kepala tiga, suruh nikah saja asyik tolak, banyak alasan."

"Chris belum punya pacar?"

Zacky tertawa seraya menggelengkan kepala. "Tiap hari sibuk kerja. Sejak 5 tahun lalu cintanya bertepuk sebelah tangan."

Salah satu sudut bibir Raymond tertarik ke atas. Tersenyum penuh maksud.

🧁🧁🧁

"Serius?" Mata Layla berbinar dengan senang. "Layla boleh ke Los Angeles?"

"Iya, Papa sudah bicarakan sama uncle Zack. Dia anjurkan tinggal di apartemen anaknya, jadi Papa bisa lebih tenang kalau ada yang jagain."

Spontan mata binar dan senyum lebar itu memudar. "Pa, aku tidak mau serumah sama orang asing!"

"Chris bukan orang asing, Layla! Dia anak Zacky, sudah mapan dan dewasa. Papa yakin dia dapat jaga kau dengan baik."

"Ish, Pa. Layla mau sendiri saja!"

"Take it or leave it?" ancam Raymond.

Layla mengerucutkan bibir.

"Ada apa, Nak?" tanya Rosliana, sang mama kepada anak sulungnya. "Mama dengar keributan dari dapur."

"Papa masa suruh Layla tinggal sama pria asing sih!" keluh Layla kesal.

Rosliana tertawa pelan, meletakkan buah di meja ruang keluarga. Di susuli, Nayla muncul dari kamarnya.

"Nayla khawatir malah pria itu ditakuti sama Kakak," ledek Nayla lalu mengempaskan bokong ke sofa panjang.

Layla melotot ke arah adiknya yang terpaut 4 tahun dibawahnya. "Hus! Kau balik kamar sana, Nay!"

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Nov 13, 2022 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

𝐓𝐞𝐦𝐚𝐧 𝐒𝐞𝐫𝐚𝐧𝐣𝐚𝐧𝐠 | 21+ ✓ Where stories live. Discover now