TALES OF DEMONS AND GODS

176 - Monster!

Ye Shuo menatap Ye Xiu dengan heran. Dia tidak pernah berpikir bahwa Ye Xiu akan memiliki kepercayaan seperti itu pada Nie Li. Pada akhirnya, Ye Shuo hanya menganggukkan kepalanya saja.

Nie Li melirik Shen Xiu yang mendekat. Shen Xiu mengenakan gaun tidur. Sosoknya yang sintal memikat perhatian para petinggi Klan di sekitarnya. Para petinggi ini mulai berdiskusi di antara mereka sendiri.

"Kalian sudah dengar? Awalnya, Klan Naga Bersayap memiliki pertunangan pernikahan dengan Klan Suci, tetapi sekarang, mereka ingin memutuskan pertunangan itu. Putra tertua Klan Suci, Shen Fei, tidak senang dengan keputusan sepihak itu, dia pergi ke Klan Naga Bersayap untuk membuat keributan. Pada akhirnya, Shen Fei dilumpuhkan oleh Xiao Ning dan sekarang terluka parah."

"Apakah hal seperti itu benar-benar terjadi? Aku mendengar bahwa Shen Fei telah berkultivasi ke peringkat Emas, jadi bagaimana dia masih bukan lawan Xiao Ning? Dia dipukuli oleh Xiao Ning? Mungkinkah orang lain di Klan Naga Bersayap memberinya bantuan?"

"Aku yakin kamu masih belum mengetahuinya. Xiao Ning baru-baru ini berkultivasi ke peringkat Emas dan telah terintegrasi dengan roh iblis Pipit Petir Surgawi. Bagaimana mungkin sampah seperti Shen Fei, bisa menang melawan Xiao Ning?!"

"Keberuntungan Klan Suci baru-baru ini agak buruk dan Klan Naga Bersayap melempari mereka dengan batu. Saat ini, sepertinya tidak terlalu bagus. "

"Anak sampah! Apakah kalian masih tidak tahu bagaimana kelakuan anak bernama Shen Fei itu? Dia sudah melakukan banyak tindakan diluar batas. Berapa banyak gadis lugu yang menurutmu telah dihamilinya? Sedangkan Xiao Ning, dia gadis berbakat. Jadi mengapa dia harus disia-siakan untuk Shen Fei?

Para ahli dari berbagai Klan semuanya mengarahkan pandangan mereka ke arah meja Klan Naga Bersayap. Mereka masih sangat ingin tahu tentang apa yang akan dilakukan Klan Suci dan bagaimana Klan Naga Bersayap akan bereaksi. Namun, mayoritas orang masih berdiri di sisi Klan Naga Bersayap. Lagipula, karakter Shen Fei tidak sebagus itu.

Mendengar diskusi itu, wajah Shen Xiu seperti ada lapisan es di atasnya. Ketika dia mengetahui bahwa Shen Fei dipukuli oleh Xiao Ning, dia sangat marah. Itu sama dengan menampar wajah Klan Suci!

"Tsk tsk, Xiao Ning, ketika aku masih mengajar di Sekolah Anggrek Suci, aku melihatmu merayu pria lain di belakang punggung Shen Fei. Saat ini, kau bahkan melakukannya di depan umum. Apakah kau tahu rasa malu?!" Shen Xiu berkata, dengan kedua tangannya di dadanya, sambil meandang jijik pada Xiao Ning.

Ketika Xiao Ning mendengar kata-kata ini, dia berdiri, dengan marah menatap Shen Xiu dan berkata, " Guru Shen Xiu, kamu berbicara murni ngelantur. Klan Sucimu tidak punya hak untuk repot-repot mengurusi tindakanku!"

Alis Patriark Xiao Yunfeng dengan ringan bertaut. Dia dengan dingin menatap Shen Xiu dan Shen Yan. Klan Suci jelas datang ke sini untuk mencari masalah. Dia harus melihat apa yang Klan Suci rencanakan! Lagipula, Klan Suci tidak bisa mengambil tindakan apapun terhadap Klan Naga Bersayap di depan banyak orang!

"Kau ditusuk di tempat yang sakit? Hmph, jika kau tidak ingin orang lain mengetahuinya, kau seharusnya tidak melakukannya sejak awal!" Mulut Shen Xiu memiliki jejak senyum dingin, "Di bawah mata begitu banyak ahli dari begitu banyak Klan di sini, aku akan mengekspos wajah celakamu!"

"Kau ......"
Xiao Ning sangat marah sampai dia hampir menangis.

Xiao Ning memiliki hatinya yang dipenuhi dengan kesengsaraan. Selama bertahun-tahun, dia telah menderita begitu banyak kesalahan dan semuanya berasal dari Klan Suci. Apakah orang-orang ini ingin memaksanya mati sebelum mereka bahagia?

"Apa, kau tidak yakin? Hmph, kau punya perjanjian ikatan pernikahan dengan keponakanku, Shen Fei. Ini adalah sesuatu yang telah disaksikan oleh orang dewasa dari dua Klan, bahkan kontrak pernikahannyapun masih ada. Kau ingin menyangkalnya? Sejak kapan Klan Suciku begitu mudah disepelekan? Masalah ini akan kuanggap selesai jika kau mengikuti Klan Suciku. Jika tidak, itu bukan pilihanmu!" Shen Xiu melihat dari atas saat dia menatap Xiao Ning dengan maksud menekan.