Chef 18

487 101 5
                                    

💜💜💜💜

"Yang benar saja?" Yewon membolakan matanya saat mendengar rencana Jungkook.

"Dengar dulu. Yoongi hyung pasti mau membantu."

"Jungkook, dengar aku. Itu hanya akan mempermalukan Chef. Orang yang dijodohkan denganku itu seorang manajer," bisik Yewon. Saat ini, Yewon dan Jungkook sedang di Bus dalam perjalanan pulang.

"Bilang saja kau mencintainya, dan kau bahagia dengannya. Tak perduli kondisi apapun. Uang bukan segalanya, Ye," sahut Jungkook santai.

"Dasar bodoh. Tidak...tidak... aku tidak bisa memakai ide konyolmu."

"Terserah saja. Aku hanya memberi saran. Kalau kau bersedia, aku akan membantu mu untuk membujuk Yoongi hyung."

"Lupakan saja," tolak Yewon.

"Kau tahu? sifat dingin Chef itu, hampir sama dengan Vernon, sama sekali tidak membantu," lanjut Yewon agar Jungkook mengerti mengapa ia tak ingin memanfaatkan Yoongi.

"Lalu, apa rencanamu?"

Yewon menghela nafasnya.

"Sepertinya aku akan keluar dari restoran. Setidaknya aku bisa membujuk ayah untuk tidak menjodohkanku, dengan bekerja di kantornya," ucap Yewon sambil menyandarkan tubuhnya.

"Ya, aku pikir lebih bagus seperti itu. Karirmu akan lebih bagus jika di kantor, berbeda jika di restoran."

Yewon mengangguk, ia sudah memiliki keputusan yang akan ia ambil. Lagi pula, tidak ada kemajuan jika ia terus berada di restoran.

****

Seperti biasa, Yewon tetap membantu Yoongi mempersiapkan makanan. Yewon juga memasak dengan baik. Berkat Yewon, pekerjaan Yoongi lebih ringan.

"Chef, boleh aku masuk?" Yewon melongokan kepalanya di pintu ruangan Yoongi, saat pria itu baru saja masuk.

"Hmm.. masuklah."

Yewon berjalan masuk hingga di depan meja Yoongi. Penampilan Yewon sudah siap untuk pulang.

"Chef, ini surat pengunduran diriku," Yewon meletakkan sebuah amplop di meja Yoongi, lalu menggesernya ke depan agar lebih dekat ke arah Yoongi.

Yoongi mengernyitkan keningnya. Ia mengambil amplop tersebut, lalu membukanya.

"Sungguh karena kau mendapat pekerjaan baru?" Yoongi memastikan alasan Yewon yang ingin keluar dari restoran.

"Benar, Chef. Aku akan bekerja di perusahaan ayahku," jelas Yewon.

"Ayahmu punya perusahaan? Kenapa baru sekarang kau ingin bekerja di sana?"

"Tadinya aku pikir, aku bisa hidup mandiri," ucap Yewon lirih.

"Kau bisa, tapi kau tidak menyadarinya. Tapi, mengingat kondisimu disini tidak begitu bagus, tentu saja lebih baik berada di perusahaan ayahmu. Di sana, kau bisa mengenggunakan pendidikan yang kau tempuh sesuai pekerjaanmu. Tidak seperti di sini, kau malah mendapat posisi yang rendah."

"Sebenarnya, aku senang berada di sini. Tapi, ayah ingin aku bekerja di kantornya," Yewon menunduk sedih.

"Kau boleh datang kapan saja."

"Benarkah? Apa aku masih boleh belajar memasak?"

Yoongi mengangguk, membuat Yewon tersenyum.

"Selamat Kim Yewon, atas pekerjaan barumu," Yoongi berdiri, lalu mengulurkan tangannya untuk berjabatan pada Yewon. Yewon menerima jabatan tangan Yoongi dengan senyum haru, ia tak menyangka jika bos dinginnya ini sangat baik.

ChefWhere stories live. Discover now