Spesial (1)

0 1 0
                                    

"Kamu meninggalkan segala kenangan yang ada, dimana kamu hanya bisa untuk ku doa kan dalam sebuah doa."

RIFKY TRIANSYAH , Cowok dengan segudang perasaan menyakitkan. Kini dia jongkok di sebuah makam di mana seseorang yang dia cintai pergi untuk selamanya

" Halo, Jan. Gue datang lagi nih, bosan kagak lu sama gue? Jangan bosan ya, gue bakalan datang terus buat ke makam lu, hahaha,"Rifky berujar kecil sembari menaruh sebuah buket bunga kesukaan Anjani.

"Jan, Lu tau nggak? Gue banyak banget masalah. Gue nggak bisa peluk lu nih secara langsung, soalnya lu udah pergi ninggalin gue sendirian di mari. Gue kangen tau, Kangen ketika kita canda bareng. Atau apapun itu yang mengenai lu." Rifky mencurahkan perasaan yang ada pada dia. Dia berusaha untuk tidak menangis, tapi percuma. Hanya bersama Anjani lah dia berani untuk terlihat cengeng. Seandainya Anjani masih hidup, mungkin dia sudah di ketawain sama cewek itu.

"Bercandaan lu nggak lucu, Jan. Lu ninggalin gue di saat gue emang bener - bener lagi lemah. Gue nggak bisa jan. Gue susah buat kenal lagi sama orang baru." Lanjut Rifky berbicara

"Gue pulang dulu ya, Lu tenang di sana. Jaga diri lu baik - baik, gue pamit. Assalamualaikum." Kini Rifky melangkahkan kaki nya menjauhi makam nya Anjani

Spesial Chapter (1) end

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Nov 12, 2021 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

a true love, inside a toxic loveWhere stories live. Discover now