1

11 10 21
                                    

"Pelangi yang muncul setelah hujan menjadi janji alam jika masa buruk telah berlalu, dan masa depan akan baik-baik saja."

Sudah satu Minggu sejak kepergian neneknya Nathan, berkat bantuan Kekasih dan Teman temannya Nathan perlahan ikhlas.

"Kalau bisa terlahir kembali, Gue pengen jadi Rafathar." Ucap Farhan di sela sela makan mereka.

"Kemarin lo bilang pengen jadi Stormi, sekarang Rafathar, besok siapa lagi Han?" Sahut Rega. 

"Pengen jadi Shaka anak ayah bunda" Ucap Farhan sembari tertawa lalu kembali terdiam ketika melihat tatapan datar kedua temannya.

"Ehem ehem" Puranya terbatuk. "Kalau lo Nath? Kalau bisa terlahir kembali lo mau jadi siapa?" Tanya nya kepada Nathan.

"Gue mau jadi Rega." Tunjuknya kepada Rega yg ada di samping Farhan.

"Jadi anak tunggal kaya raya, udah gitu keluarganya adem banget kaya keluarga Cemara." Lanjutnya.

Rega dan Farhan yang faham akan arah pembicaraan Nathan sedikit terhenyak, jika di fikir Rega adalah anak yang beruntung lahir dalam keluarga yang nyaris sempurna, mempunyai orang tua yang sangat sayang padanya, memiliki harta yg di bilang lebih dari cukup sehingga apapun yang dia inginkan pasti terpenuhi, berbanding terbalik dengan Nathan hak yang seharusnya ia dapat sebagai seorang anak pun tidak ia dapatkan.

"Bercanda, gue jadi Nathan aja udah beruntung karna Nathan punya cewe se cantik Laluna, kalian ga punya ya? kasian." Ucap Nathan sembari memandang Laluna dan teman teman nya yang baru memasuki kantin.

"Yee anjing lo Nath, gatau aja cewe gue cantik cantik" Sahut Farhan.

" 'cewe gue cantik cantik' cewe lo berapa emang Han? ga tobat tobat lo jadi playground" Ucap Rega.

"PLAYBOY GA PLAYBOY" Ucap Farhan membenarkan.

"Sama aja" Balas Rega cuek.

Farhan memutar bola matanya malas, ngelawak atau gimana sih anak itu?

"Lagian cewe gue ga banyak, cuman 12" Ucap Farhan.

"12 cuman, emang sakit ni anak" Kata Rega.

"Ga boleh gitu Han, itu sama aja mainin hati cewek, punya cewe mah satu aja tapi kalau ada kesempatan kenapa engga ya Han?" Ucap Nathan sembari tertawa.

"Goblok samanya" Ucap Rega.

Farhan tertawa "Lo kalau punya kesempatan mau nambah cewe ga Nath?" Tanya Farhan.

"Ya ma- awshh sakit anjing" Nathan memegang telinga nya yang di tarik oleh seseorang.

"Eh sayang hehehe aduh sakit Lun" Nathan meringis ketika telinganya di tarik lebih kencang oleh Luna.

"Ma apa hah?!" Tanya Luna galak.

"Ya ma-masa mau aku kan udah punya cewe secantik kamu, gitu maksudnya tadi aku belum selesai ngomong" Nathan berdalih.

Luna melepaskan tarikan tangannya di telinga Nathan, lalu bersidekap dengan muka cemberut.

"Bohong" Ucapnya.

"Emang" Ucap Nathan refleks yg membuat Laluna melototkan matanya.

"EH ENGGA MAKSUDNYA GA BOHONG"

"Tau ah bete banget" Ucap Luna pergi meninggalkan kantin.

"Lah pergi, Lo sih han!" Ucap Nathan memandang sinis Farhan.

"Lah ko gue?" Tunjuk Farhan ke dirinya sendiri.

"Ya Lo pake nanya Kaya gitu!"

"Lo juga ngapain jaw-"

"Apa jawab apa hah? gue doain malem ini Lo di putusin sama 12 pacar Lo itu, dasar perusak hubungan orang!" Ucap Nathan lalu pergi menyusul Luna.

"Mampus Lo" Umpat Rega. Lalu pergi meninggalkan Farhan.

"Apasih? Punya temen sakit semua bangsat" Ucap Farhan lalu pergi meninggalkan kantin juga.

***

"Lun" Panggil Nathan lembut. Saat ini mereka berada di taman kantin.

"Apasih!" Balas Luna sinis.

"Jangan marah.. tadi bercanda doang asli" Ucap Nathan, kepalanya miring ingin melihat muka Luna. Lucu.

"Bohong banget males!, Sana jangan deket deket aku!"

Nathan memundurkan tubuhnya, menghela nafas lalu menyenderkan nya ke bangku taman.

Luna diam diam melirik Nathan 'duh ini kan gue yg marah ko jadi dia yang cemberut sih? mana lucu banget..' batin Luna.

Nathan tersadar lalu mengecek kalender handphone nya, dan benar saja... Hari ini Luna sedang Menstruasi, pantas dari pagi sangat sensitif, sepertinya Nathan sudah membuat kesalahan besar, membuat marah Luna Yang  sedang menstruasi adalah kesalahan besar.

"Maaf yaa, tadi beneran bercanda doang gapapa kalau kamu masih kesel aku tungguin sampe ga kesel lagi" Ucap Nathan sembari memainkan kuku nya.

Sudah cukup Luna tidak tahan dengan kegemasan Nathan, dia itu cowo nakal sering ngomong kasar tapi kalau sama Luna kenapa berubah jadi gemes ya?

Luna memeluk Nathan dari samping "Jangan gitu lagi, aku gasukaa kamu ga boleh nambah cewe lagi."

Nathan terkekeh mendengar nya, lalu dia menepuk nepuk pucuk kepala Luna.

"Iyaa janji ga ngomong gitu lagi dan ga akan nambah cewe lagi, tapi maafin aku ya?" Ucapnya.

Luna mendongak menatap Nathan "Aku maafin, tapi beliin ice cream yaa?"

Nathan menangguk "Anything for our princess"




Haii ini part satunya.. maaf ya kalau masih banyak typo dan ga jelas kalian bisa bantu koreksi biar aku lebih baik lagi 🖤.

Jangan lupa vote dan komennya. Terimakasih!


NATHAN & HUJAN (on going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang