02.Pangeran Tidur

3K 261 75
                                    

━━━━━━━━━━━
W A R N I N G :

━━━━━━━━━━━
ʟᴇʙɪʜ ᴍᴇɴɢʜᴀʏᴀᴛɪ ʙɪsᴀ sᴀᴊᴀ ᴍᴇɴɪᴍʙᴜʟᴋᴀɴ ᴇғᴇᴋ ʙᴀᴡᴀ-ʙᴀᴡᴀ ᴘᴇʀᴀsᴀᴀɴ. ᴄᴏɴᴛᴏʜ ɢᴇᴊᴀʟᴀ sᴇᴘᴇʀᴛɪ ɴᴀɪᴋ ɴʏᴀ ᴛᴇᴋᴀɴᴀɴ ᴅᴀʀᴀʜ, ᴄᴇɴɢᴇɴɢᴇsᴀɴ ᴛᴇʀᴜs ᴍᴇɴᴇʀᴜs ᴅᴀɴ ʜᴀsʀᴀᴛ ɪɴɢɪɴ ᴍᴇɴᴇɴᴅᴀɴɢ sᴇsᴇᴏʀᴀɴɢ ʙᴜᴋᴀɴʟᴀʜ ᴛᴀɴɢɢᴜɴɢ ᴊᴀᴡᴀʙ sᴀʏᴀ.


Sᴀʏᴀ ᴍᴇɴɢʜᴀʀᴜsᴋᴀɴ ᴘᴀʀᴀ Gᴏᴏᴅ Rᴇᴀᴅᴇʀs ᴀɢᴀʀ ᴍᴇᴍʙᴇʀɪᴋᴀɴ ᴠᴏᴛᴇ ᴅᴀɴ ᴋᴏᴍᴇɴᴛᴀʀ, ʏᴀɴɢ ᴛɪᴅᴀᴋ ʙᴇʀʙᴀᴜ ʙᴜᴍʙᴜ ᴋᴇʙᴇɴᴄɪᴀɴ.

Tak suka ? Silahkan pergi Tuan/Nyonya
sᴇᴍᴜᴀ ᴜɴᴛᴜᴋ ᴋᴇɴʏᴀᴍᴀɴᴀɴ ʙᴇʀsᴀᴍᴀ.
━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━

❝ HAPPY READING FOR ALL ❞

━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━








Pemuda tampan itu, berjalan riang sembari meloncat kecil, dengan netra yang memancarkan binar kekanak-kanakan. Mulutnya kadang menganga lucu, lantas sesekali tersenyum lebar.

Ia berjalan di koridor rumah sakit, seraya menyapa orang-orang yang berpapasan dengannya. Namun orang-orang yang disapa oleh si pemuda malah mencibir dan menganggap nya pengidap gangguan mental. Walaupun sudah sering kejadian ini terjadi.

Pemuda itu, Vue Smith. Si tampan dengan rambut Hitam arang, hidung mancung sampurna, bibir merah alami yang tebal kadang cenderung pucat, rahang tegas dan tubuh kekar menjulang tinggi, ditambah alis tebal plus netra yang terlihat tajam bak katana tersebut menjadi daya tarik utama akan ketampanannya. Sungguh sempurna, selayaknya pahatan dewa Yunani yang tak tersaingi keindahannya.

Vue Smith, terus berjalan hingga sampai di depan Pintu ruangan yang nampak berbeda, bahkan lantai ruangan ini berada paling atas tingkatan gedung, dan satu-satu nya ruangan yang ada di lantai ini. Dengan perlahan membukanya, saat memasuki ruangan itu, bunyi mesin Elektrokardiogram terdengar.

Seorang pemuda yang nampak sebaya dengan Vue, terbaring dengan banyak alat dan kabel mengerikan menempel pada tubuh nya, serta perban putih yang melilit di kepala bagai sebuah mahkota.

Vue dengan langkah pelan nya, menghampiri seseorang yang terbaring itu. Wajahnya menampilkan ekspresi yang sulit di artikan.

"Vie, Ini sudah enam bulan. Waktunya sudah cukup, bukan?" Tanya Vue sembari tersenyum manis menyerupai hati. namun hanya bunyi mesin yang menunjukan garis turun naik detakan jantung pemilik nama 'Vie' yang menyahuti nya.

"Apa tidak lelah menutup mata? Aku saja lelah melihatmu tidak bergerak"

Ia Lalu mendekatkan wajahnya pada orang yang di panggil nya 'Vie', mengamati wajah yang sama dengannya dalam jarak dekat, Wajah yang tetap terlihat manis walau terpasang masker oksigen menutupi separuh wajah. Pemuda yang terbaring itu adalah Vie Williams, Kakak kembarnya Vue Smith.




Tunggu! Marga mereka berbeda?






Vue mengecup dahi sang kakak yang tertutup perban, pelan. ia lalu berbisik."Cepet bangun Vie, aku bisa saja menjadi monster sungguhan tuk menghancurkan satu negri ini. Maka dari itu, bangun dan larang aku berbuat hal keji begitu"

Vue mengangkat kepalanya, memperhatikan kembali wajah damai kakak. Wajahnya mendadak merengut kesal, tapi langsung berubah menjadi raut polos. Lalu dengan senyum lebarnya Vue berjalan riang meninggalkan Vie yang tak kunjung membuka matanya.

Hari Ini tepat sudah enam bulan Vie terbaring koma dirumah sakit.

My (D)evil BrotherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang