BAB 8: Young Father

Start from the beginning
                                    

Saat akan pulang ia melihat es krim di jalan, ia tahu bahwa orang hamil sangat menyukai es krim.

"Jeon Jungkook."

Jimin melihat kamar Jungkook terbuka, dan di sana adik bungsu nya itu sedang memegang buah apel di tangan nya dan juga pisau.

Melihat hal itu Jimin langsung berlari dan merebut pisau dan apel dari tangan Jungkook.

"Aku tidak ingin ada seorang bocah menangis karena luka kecil di jari nya, ck!" Ujar Jimin sambil berdecak kesal.

"Habis nya, aku sangat ingin makan apel, tapi.. tidak ada yang terkupas, jadi nya aku sendiri yang akan mengupas nya." Bela Jungkook dengan pelan.

Namun, apa Jimin akan mendengarkan nya?

Tentu tidak.

"Kau punya ponsel bukan? Kau, cukup menghubungi kami, kami akan datang, barang tajam tidak baik untuk mu Jeon Jungkook." Jelas Jimin sembari mengupas apel.

"Tumben sekali seorang Park Jimin pintar, biasa nya kau hanya akan melontar kan omelan khas diri mu." Ujar Jhope dari arah belakang membawakan satu buah keranjang.

"Oh Hyung, Suga Hyung dimana?" Tanya ku karena tidak melihat kehadiran pria putih itu.

"Masih di tempat kerja nya." Ujar Jhope sembari memberikan buah nya pada Jungkook.

Oh kalian perlu tahu, jika Suga Hyung punya sebuah usaha yaitu tempat tatto.

Kata Jin Hyung, ia hanya menyukai seni, tapi tidak pernah memakai tatto.

Dan jika Suga Hyung selalu pulang babak belur bukan berarti ia sering mencari masalah, hanya saja pelanggan di tempat tatto nya sering berulah karena itu ia selalu pulang dalam keadaan mengenaskan.

"Hyung, aku tidak sebodoh itu." Jawab Jimin walau telat kepada Jhope.

"Terserah diri mu Jimin-ah." Jawab Jhope, masuk ke dalam kamar milik nya.

Di ruang tamu Jimin dan Jungkook menonton sambil memakan buah yang di kupas oleh Jimin.

Tak lama bel berbunyi.

Ding! Dong! Ding! Dong!

Jungkook yang memang tidak begitu menikmati tontonan nya, berinisiatif membuka pintu rumah.

Di depan Jungkook seorang wanita dengan pakaian seksi, dan juga rambut panjang bergelombang.

Siapa lagi ini?

Jungkook hanya bisa membatin, mengingat kejadian Jhope kemarin.

"Nugu." Tanya Jungkook dengan pelan.

"Park Jimin, apa dia ada?" Tanya gadis itu dengan nada angkuh.

Ah, mencari Jimin Hyung.

"Hyung, ada yang mencari mu." Teriak Jungkook dari depan.

Jimin yang mendengar teriakan Jungkook segera bangun dan di ikuti oleh Jhope.

"Siapa Jungkookie?" Tanya Jhope.

"Aku tidak tau, seorang gadis." Jawab Jungkook membalas teriakan Jhope.

Tepat Jungkook membalas, Jimin dan Jhope sudah ada di belakang Jungkook.

"Park Jimin." Ujar gadis itu dengan lembut, Jungkook mundur ke belakang dan berdiri di samping Jhope.

Bagai De Javu dengan orang yang berbeda Jungkook hanya diam menyimak.

"Kau.. Nuna? kapan kau pulang?" Tanya Jimin dengan wajah terkejut.

"2 hari yang lalu aku sampai dari LA." Ujar nya dengan senyum manis milik nya.

Jimin hanya mengangguk dan bertanya;

"Ada apa menemui ku?" Tanya Jimin dengan pelan.

"Hyung gadis itu siapa?" Tanya Jungkook berbisik, namun tetap saja Jimin bisa mendengar nya.

"Mantan nya Hyung Jungkookie." Jawab Jimin dengan santai, namun terlihat raut wajah Yeri yang tidak menyukai Jimin menyebut diri nya sebagai mantan.

"Aku menemui mu, untuk mengulang dari awal, aku tidak pernah melupakan mu Jimin-ah, bahkan saat aku di LA sekali pun." Ujar Yeri memegang tangan Jimin.

Jhope yang melihat hal itu hanya memperlihatkan wajah tidak suka milik nya.

Kim Yeri, gadis yang di pacari oleh Jimin dan bertahan selama lima tahun dari SMA hingga masuk kuliah, namun siapa sangka, Yeri memutuskan pindah ke LA dan meninggalkan Jimin sendiri di China.

Tapi, orang normal mereka akan bisa saja menerima hal itu dan mungkin mereka akan menjalani hubungan LDR, tapi situasi saat itu bukan lah hal itu.

Jika Yeri pergi atas kemauan nya sendiri, dan bersungguh-sungguh untuk belajar Jimin akan menerima nya walau itu sulit untuk nya.

Tapi, pada akhir nya Jimin mengetahui bahwa Yeri pergi ke LA bukan semata-mata untuk belajar, ia pergi bersama Sugar Daddy dengan alasan ia membiayai semua pendidikan nya dan akan kembali saat ia telah sukses.

Fakta nya, saat sekolah dulu, demi Yeri Jimin menganggur selama setahun untuk membiayai masuk sekolah milik nya.

Demi Yeri Jimin harus mengambil beberapa kerja paruh waktu agar dapat memenuhi keinginan sang kekasih, namun hal itu tidak dapat Yeri lihat dan ia lebih memilih pergi bersama pria kaya lain nya.

"Aku tidak menerima seorang wanita yang menyukai harta." Tolak Jimin dengan wajah datar nya.

Jimin masuk setelah mengatakan hal itu, Yeri yang tidak terima berniat untuk masuk namun di cegah oleh Jhope.

"Pergilah Kim Yeri-ssi." Ujar Jhope dengan penuh penekanan.

Jungkook yang melihat hal itu hanya berdiam diri. Ia tidak tahu jika pria seperti seorang Park Jimin, yang selalu ceria mempunyai kenangan buruk dan bahkan lebih buruk lagi.

Jungkook mengira bahwa diri nya lah yang paling menyedihkan, namun ada orang lain yang lebih menyedihkan.

Keadaan Jimin yang mengorbankan semua nya demi sang kekasih terbuang sia-sia.

"Pergilah Nuna, orang baik seperti Jimin Hyung tidak pantas mendapatkan wanita seperti diri mu." Ujar Jungkook membuat Jhope terdiam.

"Jangan kau mengira bahwa kau sudah menjadi berlian kau pantas kembali pada Jimin Hyung yang pada fakta nya ia adalah seorang berlian asli, bukan berlian imitasi seperti mu." Tambah Jungkook membuat Yeri terdiam.

"Kau dengar? Bocah seperti diri nya paham jika kau tidak pantas untuk Jimin." Jelas Jhope menahan tawa dengan sekuat tenaga milik nya.

Yeri pergi dengan keadaan kesal.

Tunggu saja, aku akan kembali lagi.

----------

cover by: pinterest

insta: @hellbeev


Young Father [END]Where stories live. Discover now