Chapter 01

330 161 60
                                    

HAPPY READING!
Jangan lupa vote ya bestiehh^^

HAPPY READING!Jangan lupa vote ya bestiehh^^

К сожалению, это изображение не соответствует нашим правилам. Чтобы продолжить публикацию, пожалуйста, удалите изображение или загрузите другое.

Seoul National University
Pukul 09:27 KST

Setelah kata terakhir Dosen terucap, para mahasiswa bergegas keluar dari ruangan, tapi lain halnya dengan Min Saga. Pria dengan kaus putih polos bercelana jeans hitam itu masih duduk dengan santai menatap ke arah mahasiswa lainnya yang mengantri untuk keluar dari ruang kelas.

Jari Saga mengetuk-ngetuk pelan meja di depannya dengan raut wajah datar.
Pemuda itu berdecak pelan, "Ck, mereka ini sedang dikejar pembunuh atau hewan buas? Kenapa buru-buru sekali?!"

"Memangnya kau tidak ingin cepat-cepat bertemu dengan kasurmu?" celetuk pria yang duduk di belakang.

Saga segera menoleh dan mengangguk, "Kau benar, Jin, akhir pekan begini tidak seharusnya kita berada di kampus." Pria berkulit putih itu beranjak dari duduknya, melangkah ke arah pintu kelas yang sudah kembali sepi.

Saga berjalan menjauhi kelas, ia melirik sebentar jarum jam ditangannya. Hari ini dia tidak punya agenda yang harus di kerjakan, dia berniat untuk langsung pulang saja.

Namun, secara tiba-tiba seorang pria datang dan menepuk bahu lebar Saga. "Oh, Saga Hyung! Kau ada kelas pagi hari ini?" Saga menoleh ke sumber suara tanpa menghentikan langkahnya.

"Ya, baru saja selesai," jawab Saga singkat.

Pemuda itu mengangguk-angguk sebagai respon jawaban dari Saga, kemudian ia mengecek jarum jam yang berada di tangan kirinya.

Pupil pemuda itu melebar, "Hyung, aku duluan ya, kelasku akan dimulai 5 menit lagi," pamitnya dan berlari dengan tergesa-gesa. Saga pun hanya mengangguk membalasnya.

Drrrtt.. drrrtt..
drrttt... Benda pipih yang berada di saku celananya bergetar, membuat langkah kaki Saga terhenti. Dengan segera ia mengambil ponselnya dan tak lama kemudian senyum tipis mulai terbit di wajahnya di kala ia melihat nama si penelpon.

"Ga, apa kau bisa menolong ku?" pinta seorang wanita dari sebrang telpon.

"Tidak," balas Saga, kembali melangkah lagi mendekati motornya yang tengah terparkir rapi bersama motor-motor yang lain.

"Yakk! Ini masalah serius, Saga!"

"Ck, cepat katakan saja, memangnya masalah apa lagi yang kau perbuat minggu ini?" sungut Saga.

"Begini, aku terlanjur menerima tawaran tanpa melihat batas waktunya," ucapnya dengan nada sedih, tapi Saga tahu perempuan itu hanya sedang berpura-pura sedih saja.

"Malam ini malam yang terakhir dan seperti yang kau tahu, saat ini aku sedang tidak berada di Korea. Jadi bisakah kau saja yang menjalaninya?" lanjutnya dengan penuh harap.

"Kau hanya perlu membatalkannya, Kim Hyerin." Saga berdecak kesal.

"Tidak bisa, uangnya sudah ku pakai semua. Apa kau mau mengganti uangnya?"

Dahi Saga berkerut, "Kenapa aku yang harus menggantinya?"

"Karena kau tidak mau membantuku!"

"Hah.. cepat kirimkan saja identitasnya!"

"Baiklah, akan ku kirim sekarang. Terimakasih, Saga Oppa!"

Tutt.. panggilan berakhir, Saga segera mengantongi ponselnya dan menaiki motor sport hitam kesayangannya, melaju dengan kecepatan sedang menuju ke kediaman keluarga Min, tempat ia tinggal.

Saga merupakan anak tunggal yang tumbuh dalam keluarga yang jauh dari kata harmonis. Kepergian Ibunya yang diusir oleh Ayahnya karena sebuah kesalah pahaman, membawa kehidupannya berubah.

Ditambah lagi, setelah tiga tahun berlalu Ayahnya yang kejam pergi meninggalkannya juga untuk selama-lamanya.

Dengan tekad yang kuat, Saga mencari Ibunya bertahun-tahun hingga saat ini, tapi belum juga ia temui.

Namun, dibalik itu semua, Saga memiliki rahasia gelap yang hanya sedikit orang yang tahu. Pemuda itu terlibat dalam sebuah organisasi yang beroperasi di dalam bayangan, menyediakan jasa pembunuh bagi mereka yang mampu membayar dengan harga yang fantastis.

Yey🎉
Anyonghaseyo yorobun!!!
Chapter satu dah selesai di revisi yey

See you for the next chapter😁👋

SAGA : DO I DESERVE?Место, где живут истории. Откройте их для себя