* * *

Jam 12 siang, waktunya siswa atau siswi beristirahat. Mark mengirin pesan pada Jeno agar pulang sekolah nanti ke rumahnya ambil baju dan sepatu di inginkan Jeno.

Mark mengutak atik ponselnya. Ia masih bertukar pesan dengan Jeno. Setelah Jeno mengiyakan nya Mark mau tidur siang sebentar, mumpung sedang libur.


Mark hampir saja tertidur tapi bunyi bel berbunyi. Sedikit kesal karna acara tidur siangnya di ganggu. Tapi Mark tetap membuka pintu, ia masih punya etika baik.

Mark membuka pintunya. Di luar pintu memang ada sebuah kotak panjang yang isi nya beberapa angka. Itu password apartemen nya. Hanya Mark dan keluarganya yang tahu. Yang tidak tahu menekan bel.

Mark membukanya dan muncul lah Mina yang tersenyum cantik sambil mengangkat tangan nya; menyapa.

"Hai." Mark menghela nafasnya. Ia masih kesal waktu Mina mengatakan kebohongan pada Haechan. Ingat sewaktu Mina dan Haechan bertemu? Mark sudah menayangkan langsung kepada Mina dan perempuan itu mengaku hanya ingin menjauhkan orang-orang yang mau mendekati Mark hanya karna harta keluarga nya.

Ckck, apa yang Mina ucapakan itu sangat tidak masuk akal. Mark memarahi Mina untuk pertama kalinya selama mereka berteman. Mina sampai menahan tangis karna di marahi Mark. Mina semakin membenci Haechan dengan mudahnya mendapatkan hati Mark sepenuhnya. Apapun yang terjadi Mark harus menjadi miliknya, tidak peduli Mina harus memakai cara yang kotor, seperti menyerahkan tubuhnya pada Mark.

"Kamu masih kesel sama aku, Mark?" Mina cemberut dengan wajah yang sok di imutkan.

"Ada apa ke sini? Saya rasa tidak ada tugas yang harus di kerjakan bersama." Mark menatap Mina datar.

Dengan seenaknya Mina masuk ke dalam dan duduk di sofa.

"Emang aku ga boleh ke sini kalau ga ada tugas ya? Masa teman kaya gitu si." Di dalam hati Mina tertawa miris saat mengucapkan kata 'teman'. Mina belum memberi tahu soal perasaan nya, nanti ada saatnya.

Dan saatnya itu adalah sekarang. Batas Mina sudah habis, ia tidak rela nanti Mark berhasil bersama Haechan.

Mark duduk di sofa lain dan Mina langsung mendekatkan dirinya.

"Mark, jalan ke luar yuk. Bosen aku di rumah terus," ucap Mina manja.

"Tidak, hari ini saya ingin di rumah saja."

"Ayolah, Mark~"

Mark tertawa kecil. Mina adalah perempuan cantik dan imut, pasti banyak yang tertarik padanya. Memang, di kampus saja para pria selalu mengejar Mina tapi Mina menolaknya, malah terus mengikuti kemanapun Mark pergi. Jadinya kan Mark di benci oleh pria yang menyukai Mina, mereka merasa tersaingi.

Mark mengelus rambut Mina lembut. Perlakuan lembutnya lah yang membuat Mina jatuh cinta pada Mark. Menurutnya, jarang sekali ada pria yang sangat menghargai seseorang, mau perempuan atau pria.

"Usap lagi, enak bikin ngantuk." Mina menarik tangan Mark dan mengarahkan nya ke kepalanya lagi.

"Manja, cari pacar makanya." Mark menurutinya. Bagi Mark, Mina sudah ia anggap seperti adiknya. Sebelum Jeno lahir Mark ingin adik perempuan, tapi di kasihnya laki-laki. Tidak apa-apa, Mark tetap menyayangi nya.

Rival [Markhyuck] Where stories live. Discover now