Jujur semenjak tadi Hazel bilang Zeus adalah adik Leandro membuat Hera sedikir penasaran dengan cowok itu.

Zeus memberhentikan motornya di dekat supermarket. Seketika Hera menatapnya dengan bingung, bukankah tadi Zeus ingin mengantarnya pulang?

"Kok kesini?" tanya Hera sambil melepas helmnya.

"Beli makanan,"

"Ngapain?"

"Temenin gue." jawab Zeus kemudian masuk duluan.

Hera mengikuti kemana Zeus melangkah seraya membawa keranjang di tangannya. Lelaki itu mengambil beberapa sayur dan daging kemudian beralih ke rak cemilan seperti biskuit dan chiki.

Lelaki itu juga mengambil beberapa buah dan menaruhnya di keranjang, tiba-tiba Hera melihat seorang anak kecil yang kesusahan untuk mengambil sebuah minuman karena rak nya terlalu tinggi.

Tangan Hera mengambil botol itu kemudian memberikan padanya, "Yang ini kan?"

Anak itu mengangguk sekilas, "Makasih kakak cantik,"

Hera tersenyum kemudian mengacak pelan rambut anak itu, disana Zeus terlihat sudah selesai memilih lalu tatapannya terarah pada Hera dan anak kecil itu.

Zeus memperhatikan interaksi kecil itu. Sudah dirinya duga bahwa Hera bukan seperti apa yang orang bayangkan, gadis itu mempunyai daya tariknya sendiri.

Hera menghampiri Zeus kembali, "Udah selesai?"

"Iya," jawab Zeus. "Lo mau beli apa gak?"

Hera menggeleng pertanda menolak, kemudian mereka berjalan kearah kasir untuk membayar.

"Lo tinggal sendiri ya?" tanya Hera setelah mereka keluar dari supermarket itu.

Zeus merasa hari ini Hera menjadi lebih bawel dari biasanya, ternyata Hera juga bisa membuka percakapan terlebih dahulu.

"Gak. Sama Bokap."

Hera menjawabnya dengan mulut berbentuk O bulat kemudian bertanya lagi, "Kalau Nyokap lo?"

"Udah meninggal,"

Sebenarnya Hera ingin memastikan saja, yang Ia tahu juga Ibu dari Leandro sudah meninggal sejak lelaki itu masih kecil dan ternyata benar sama dengan Zeus.

"Maaf menyinggung," ucap Hera merasa bersalah.

"Hm, gak apa."

"Lo berapa saudara Ze?"

"Gue pikir lo udah terlalu ngelewatin batas bertanya." jawab Zeus terkesan dingin. Entah mengapa Ia risih jika menyangkut soal keluarganya.

"Ah sorry, gue keterusan."

Zeus hanya berdeham sebagai jawabannya.

Tak terasa motornya sudah sampai di depan perkarangan rumah milik Hera, gadis itu melepaskan helmnya kemudian memberikannya kepada Zeus.

"Makasih Ze," ucap Hera.

Sebelum Hera melangkah pergi, Zeus mencekal tangannya membuat gadis itu menoleh kebelakang.

"Ini semua buat lo," ucap Zeus menunjuk plastik belanjaannya tadi sementara Hera tercengang.

"Lah? Kok?"

"Iya buat lo."

"Kenapa? Bukannya punya lo?"

"Gue tau lo gak ada uang gara-gara abis buat foya-foya temen lo dan pasti kulkas lo gak ada makanan, jadi ini bawa semua." ucap Zeus.

Hera berpikir ini sudah berlebihan, Ia tidak ada hak untuk menerima barang sebanyak itu.

"Gak usah Ze, gue bisa kok minta Mama gue, ini buat lo aja."

"Ambil, Hera." tekan Zeus.

"Tapi ini banyak banget, gue aja masih utang lo mie tadi,"

"Emangnya gue minta bayaran?" tanya Zeus mengangkat satu alisnya.

"N-nggak sih cuma gue gak enak jadi harus bayar lah,"

"Yaudah ini ambil dulu."

Hera menatap plastik itu dengan ragu kemudian mengambilnya, Zeus yang merasa plastik itu terlalu berat memilih berinisiatif untuk membawanya.

Setelah Zeus meletakan plastik-plastik itu di dapur, Hera datang menghampirinya, "Ze, gue kasih lo 20.000 dulu ya nanti sisanya gue bayar."

Zeus melirik uang itu kemudian menolaknya.

"Gue gak minta duit sebagai bayaran,"

Mata Hera membulat, "Terus apa?"

"Minta nomor WA lo kalau gitu."

°°°°

Kemarin itu ada yang tanya karakter Zeus aku dapet dari mana?

Jadi aku mau jawab aja disini, jujur karakter Zeus itu karakter terbaik dari karakter tokoh lain yang pernah aku buat.
Zeus ini itu kayak terinspirasi dari aku sendiri, aku butuh seseorang kyk sosok Zeus di hidup aku jadi aku tuangin ke dlm bentuk tulisan ini.

Singkatnya Zeus itu seseroang yang punya luka dihidupnya tapi dia milih untuk sembuhin luka orang lain padahal dia jg pnya msalah di hidupnya 😭

Kalau kalian lihat dicerita ini tuh sosok Zeus itu ngenalin Hera untuk lebih mencintai dirinya sendiri dan apapun dia lakuin buat sahabatnya.

Aku syang bgt sma Zeus karena dia tokoh aku mau di dunia nyata tpi gak bsa aku dapetin, Zeus bagaikan pelindung org meski dia jg terluka.

TAPI INI CERITA BUKAN SAD WOI !! CUMA EMANG GAMBARANNYA AJA bukan gak sad juga ada sad nya tapi ya gtu lahh nanti kalian juga tau..

Gak bakal nyesel deh baca, aku nulis buat menyampaikan pesan yg mau aku kasih di sebuah tulisan, bkn sekedar cerita doang.

Karena di balik kisah Zeus itu terinspirasi dari kehidupan aku :) Begitupun dgn Hera.

UDAHH CUKUP MAAP YAA JADI CURHAT

TBC GUYS

JANGAN LUPA VOTE KOMENTAR YAA !!

Bagi yg mau kenal lebih dekat sosok ZEUS atau tokoh lainnya yuk follow ;

@keivazro
@dirgentazeus
@heraasterla
@ardes.delvian
@hazelpriyanka
@panjisayangkamu
@chic_osebastian
@ni_ezraa
@bejoanakbunda
@coretan.vira

SEE U NEXT PART !! 👋👋

ZEUSHERA (SUDAH TERBIT) Donde viven las historias. Descúbrelo ahora