Rival [Markhyuck]

Rival 25

Haechan hanya bisa mengangguk. Semoga keputusan untuk menerima pertunangan ini sudah tepat.

* * *

"Jae, Haechan nerimanya. Sebentar lagi juga Haechan ujian kelulusan." Johnny tanpa babibu langsung menelepon Jaehyun.

Johnny dan Ten ada di kamarnya. Tadi makan malam bersama dulu, memesan secara online. Ten lelah kalau harus memasak.

Jaehyun disana tersenyum puas dan suara pekikan senang Taeyong terdengar.

"Baiklah."

Johnny mematikan ponselnya dan membawa Ten ke pelukannya.

"Aku bisa tenang kalo Haechan sama Mark," ucap Johnny.

"Aku juga, John."

Kemudian keduanya memutuskan tidur karna lelah untuk kegiatan hari ini.

Sementara Haechan sedang melamun sambil memeluk boneka beruang besarnya.

"Kalo gue tunangan sama si Mark, terus cewek itu gimana?"

"Apa gue bilang aja kali ya ke mae sama dad, kalo si Mark udah punya pacar. Gue kan ga mau di cap perebut pacar orang. Nanti gue di bully lagi, hih ngeri."

Haechan terus berbicara sendiri sampai suara notif di ponselnya menyala.

Ting.

Haechan noleh ke ponselnya dan ambil lalu melihat notif apa itu.

Ternyata pesan dari Mark.

Mark?

Mark?

MARK?!

Sontak Haechan bangun dan duduk tegap sambil meloloti pesan yang Mark kirimkan padanya.

Mark jelek!

Malam fullsun, saya kangen kamu.
Kalau kamu? Haha, pasti tidak mungkin ya.

Jantung sialan! Kenapa terus-terusan berdetak kencang kalau berurusan dengan Mark. Lama-lama Haechan mau ganti jantung aja lah.

Jemari Haechan terasa lemas saat mau membuka pesan Mark. Namun, berhenti dulu.

"Buka apa jangan?"

Tidak lama notif dari Mark muncul lagi.

Mark jelek!

Mommy dan daddy beri tahu saya
kalau kamu nerima pertunangan ini ya?
Kamu tahu reaksi saya seperti apa?
Sangat-sangat senang Haechan, rasanya saya tidak percaya kamu menerimanya.

Saya kira kamu tidak mau menerimanya 😂

Pipi Haechan merona malu. Pasti daddy yang kasih tahu ke Jaehyun dan Taeyong langsung. Makanya Mark sudah tahu. Di lihat-lihat Mark tidak terganggu dengan pertunangan ini, malah senang.

Haechan buka pesan nya dan membalas singkat. Otaknya tidak bisa berpikir mau membalas apa.

Me :
Hm.

Setelah membalas, cepat-cepat Haechan matikan jaringan datanya dan menaruh ponselnya.

Matanya berusaha Haechan pejamkan agar segera tertidur. Tapi sekeras apapun rasa kantuk tidak datang juga.

Haechan ambil lagi ponselnya dan menyalakan jaringan data. Lalu jari nya mencari google, sudah ketemu Haechan mulai mengetik sesuatu.

Selesai mengetik ia menunggu google menampilkan apa yang dia cari—ah bukan, tapi yang di tanyakan.

Mau tau apa yang Haechan ketik tadi?

Ciri-ciri jatuh cinta seperti apa?

Itu yang ia tanyakan pada google.

Artikel yang menjawab pertanyaan Haechan banyak sekali. Haechan bingung mau memilih yang mana. Tapi biasanya yang paling atas itu paling bener, jadi Haechan pencet artikel yang paling atas.

Huruf-huruf mulai tampak dan Haechan membacanya  serius sekali.

Ciri- ciri jatuh cinta ada banyak. Tapi yang paling sering kita ketahui ada beberapa, yaitu :

1. Selalu memikirkan nya.
2.  Kamu merasa gugup namun senang pula.
3. Jantung berdetak lebih cepat.
4. Ada rasa cemburu saat dia berduaan dengan wanita lain.

Segitu yang kita ketahui tentang ciri-ciri jatuh cinta. Jika kamu merasakan semuanya, berarti kamu jatuh cinta kepadanya.

Grey : maaf kalo salah.

Seterusnya tulisan lain yang menjelaskan tentang apa itu cinta.

Haechan menaruh ponselnya di dada lalu melihatnya lagi, seterusnya seperti itu.

Semuanya Haechan rasakan pada Mark! Tidak mungkin kan Haechan jatuh cinta pada Mark?!

Tidak! Google pasti berbohong tentang ciri-ciri jatuh cinta. Mana mungkin Haechan jatuh cinta pada Mark.

"Tidur udah. Ga usah mikirn hal ga guna gitu." Haechan menaruh ponselnya kencang.

"Ga boleh percaya google. Google kan suka ga bener jawabannya!"

Haechan mencoba menyakinkan bahwa dia tidak jatuh cinta pada Mark.

Tidak lama mata Haechan tertutup dan jatuh tertidur.

Tbc.

Gabut jadi up deh.
Yang ini gaje ga? Semoga ngga ya