Chapter 2: Siapa?

Mulai dari awal
                                    

Jisung terhenti akibat apa yang dilakukan oleh Minho dan tanpa mereka sadari, wajah mereka tambah dekat kepada satu sama lain, sampai...

*kiss*

Minho menarik Jisung ke dalam sebuah ciuman First Kiss milik mereka berdua. Jisung yang pertama melepaskan ciuman tersebut, terkejut karena apa yang baru saja dia lakukan dengan Minho, "k-kak... Kak Minho... Itu first kiss milikku," dalam hati Jisung, tumbuh rasa penyesalan dan satu perasaan lainnya yang dia tidak kenali, tetapi apa?

Minho menutup mulutnya dengan kedua tangannya, "mengapa aku melakukan itu?! Sekarang Jisung akan membenciku lagi," rasa panik tumbuh di dalam diri Minho saat dia melihat Jisung meneteskan air matanya di depan Minho.

"Ji... M-maafin kakak, aku... Aku..." Minho tidak tahu apa yang harus dia katakan kepada Jisung yang tangisannya mulai mengencang, "waduh gue mesti gimana ini? Bisa mati gue kalau satu asrama Raindance tahu Jisung nangis karena gue-"

"Kak..." Minho mendengar Jisung memanggilnya, "i-iya, Ji?" sebelum Minho bisa berkata lebih panjang lagi, Jisung menarik kerah baju Minho dan menciumnya sekali lagi.

Minho mencoba untuk memisahkan ciuman mereka, tetapi Jisung tiba-tiba menjadi lebih kuat dan Minho yang tergoda akibat kelakuan Jisung mendalamkan ciuman mereka dengan mendorong Jisung dari belakang kepalanya.

Ciuman mereka berlangsung lama sampai Jisung memukul pundak Minho agar dia dilepaskan untuk bernapas.

Mereka terengah-engah akibat ciuman tadi. Kedua "sahabat" ini melihat ke satu sama lain tersenyum, tetapi senyuman mereka tidak berlangsung lama saat Jisung menanyakan hal ini, "kak... Hubungan kita sekarang apa? Apakah kita masih hanya 'teman'?" pertanyaan itu membuat Minho bertanya-tanya kepada dirinya sendiri.

"Jika aku dan Jisung hanyalah sepasang 'sahabat' yang saling menyayangi, maka apa maksud dari ciuman kita tadi? Apakah benar aku menyukai... bukan, mencintai Jisung? Mengapa setiap kali aku mendegar kata cinta, hanya Jisung yang muncul di dalam pikiranku?"

Jisung memegang tangan Minho membuatnya melihat ke arah Jisung. Wajah tampan milik Jisung membuat Minho tambah jatuh hati kepadanya tanpa disadari, "kak, jadi apa hubungan kita sekarang?" Minho memegang kedua pipi Jisung dan melihat langsung ke mata coklat indah milik Jisung, "tidak Ji... Sahabat, walaupun menyayangi satu sama lain, tidak akan melakukan hal-hal yang biasa dilakukan oleh pasangan, terkecuali jika mereka adalah friends with benefits," Jisung menggelengkan kepalanya dan menarik tangan Minho dari wajahnya dan memegang kedua tangan yang lebih kecil tersebut di dalam tangannya sendiri.

"Ji?" Minho menghela napasnya, "aku tidak ingin kita menjadi friends with benefits. Melainkan aku ingin kita berdua berlagak seadanya seperti sepasang pasangan," jantung milik Minho berdebar dengan cepat karena omongan Jisung.

"Jadi, Ji... Apa perasaanmu padaku?" tanya Minho.

Jisung menghela napasnya, "pada awalnya, saat pertama kali bertemu denganmu, aku sangat benci terhadap dirimu Minho. Setiap ujung dari dirimu selalu meluapkan rasa kebencian di dalam diriku," Jisung menunduk ke bawah menghindari tatapan Minho.

"Tapi, saat kakak berjanji akan berubah adalah saat dimana suatu perasaan tumbuh di dalam diriku. Pada awalnya aku kira hanyalah rasa sayang yang biasa, tetapi perasaan itu seiring dengan waktu bertumbuh menjadi perasaan lain. Tidak hanya rasa sayang, tetapi juga perasaan cinta, tetapi siapakah yang membuatku merasa seperti ini?" Jisung memegang dada kirinya. Jantung miliknya berdebar dengan cepat dan pipinya memerah karena rasa malu.

Minho menangkup wajah Jisung dengan lembut dan pandangan mereka berdua terfokus kepada satu sama lain, "jadi maksud kamu apa, Ji?" Suara lembut milik Minho membuat Jisung lebih gugup daripada sebelumnya.

"Aku... Aku menyukaimu... Lebih tepatnya mencintaimu kak," Minho tidak percaya dengan omongan Jisung. Adik kelasnya sendiri? Yang dahulu membencinya dengan penuh hati dan menjadi sahabat terbaiknya, mencintainya?

Jisung menghela napas lega karena sudah mengakui perasaan miliknya kepada Minho, "Ji?" suara Minho menangkap perhatian Jisung, "kak?"

Minho menarik napas dalam-dalam dan...

"HAN JISUNG! I LOVE YOU TOO!" kali ini satu area sekolah pasti kedengeran dengan teriakan Minho.

Jisung yang kaget hanya bisa tertawa dan loncat ke dalam pelukan Minho, "I love you too, kakak kelas tercinta," Minho juga tertawa dan memeluk Jisung ke dalam pelukan yang hangat di malam yang dingin ini.

"Minho?"

Suara seseorang dapat terdengar di belakang mereka berdua.

"Kamu... Kamu ngapain di sini? Dengan orang itu,"

Pasangan baru tersebut melihat ke arah suara itu dan dapat terlihat seorang perempuan yang memakai pajama pink dengan jaket putih berdiri di depan gazebo di mana Minho dan Jisung berada.

"Minho, kamu ngapain di sini? Dan dia siapa?" perempuan tersebut menunjuk ke arah Jisung, "Minho, dia siapa?" ketakutan dapat terdengar di suara Jisung. Minho mengelus kepala Jisung untuk menenangkannya sebelum dia keluar dari gazebo untuk mengobrol dengan perempuan tersebut.

"Lu ngapain di sini? Gue udah bilang jangan pernah ketemu gue lagi. Gue udah muak dengan muka lu! Apalagi setelah mengetahui apa yang lu lakukan di belakang gue!" perempuan tersebut hanya tertawa dan mencoba memegang Minho, tetapi Minho memukul tangan perempuan tersebut jauh darinya, "singkirkan tangan kotormu itu dariku!" perempuan tersebut pura-pura menangis di depan Minho dan berharap untuk mendapatkan rasa empati dari Jisung

Jisung melihat perempuan tersebut "menangis", tetapi dia tidak menghampirinya atau melakukan apapun karena dia sudah tahu strategi dari perempuan tersebut. Dia ingin mendapatkan perhatian dan rasa empati dari Jisung agar dia bisa memenangkan perkelahian ini.

"Berhentilah berbohong, Nina! Aku sudah sangat muak dengan perlakuanmu kepadaku! Sekarang apa lagi yang ingin lu lakuin? Menipu Jisung agar dia bisa berada di sisimu? Mimpilah yang tinggi, karena Jisung tersayang milikku lebih pintar daripada lu!" Minho melawan kembali Nina, "kenapa lu begini, Minho? Kamu pacarku, harusnya kita tidak seperti ini!" Sudah habis kesabaran milik Minho.

"Pacar? Pacar?! KITA SUDAH PUTUS SEJAK 2 TAHUN YANG LALU!" Minho teriak tepat di depan wajah Nina, "lu nggak tahu rasa sakitnya saat gue tahu lu ternyata selama ini nipu gue, nusuk gue dari belakang, selingkuh dengan orang lain dan sekarang, lu berani-beraninya ngaku sebagai pacar gua setelah apa yang lu lakuin?! Jangan harap gue akan maafin perusak hubungan kayak lu!" Minho meneteskan air mata karena rasa sakit yang harus dia rasakan 2 tahun yang lalu.

Perempuan tersebut hanya pergi dengan amarah di wajahnya, "ingatlah kata-kata gue, Lee Minho! Gue harap lu gak akan pernah bahagia untuk selamanya!" teriak perempuan tersebut sebelum pergi dari taman, "siapa takut, huh? Gue bakalan lakuin apapun demi mendapatkan semua kebahagiaan yang sudah lu rampas dari gue!" teriak Minho.

Isak tangis Minho dapat didengar oleh Jisung yang khawatir akan pasangannya. Minho berlutut dan mengeluarkan semua perasaan sedih dan kesalnya. Jisung menghampiri Minho dan berlutut di sebelahnya, menepuk-nepuk punggung Minho dan memeluknya, "sudah ya, kak... Lupain saja cewek itu," Jisung menghapus air mata milik Minho, "kakak sekarang sudah punya Jisung, jadi kakak lupain saja ya cewek itu," Minho memeluk Jisung dengan erat seakan dia akan kehilangan Jisung.

Mereka berdua melepaskan diri dari pelukan dan Minho berbisik ke telinga Jisung kata-kata yang tidak akan pernah dia lupakan.

"Han Jisung, will you be my boyfriend? Kakak janji akan selalu menjagamu sampai takdir memisahkan kita," Jisung tersenyum dan mencium pipi Minho.

"Lee Minho, yes... I will be your boyfriend. Jisung juga bakalan ngejaga kakak sampai kita sudah besar," Jisung menunjukkan senyuman khasnya. Minho menyelipkan rambut Jisung ke belakang telinganya agar bisa melihat senyuman Jisung dengan lebih jelas, "kita pulang yuk, Jisung," Minho berdiri sambil menggendong Jisung di punggungnya.

Bersambung...

Chapter 2 sudah dipublish! Chapter 3 sedang dalam penulisan, jadi Terima kasih kepada semua pembaca yang sudah menunggu kelanjutannya.

Chapter 3 akan dipublish sekitar hari Minggu atau Senin.

Terima kasih sudah membaca! STAY tuned and STAY safe💖💖💖

Time Leaper ~ Minsung [INA]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang