05 | JANGAN TAKUT

Start from the beginning
                                    

"Ogah banget!!" cibir Hera.

"Yang gue tau lo itu pinter tapi sayang lo gaulnya sama orang macam Elisa, tuh orang mau ngerusak lo," ucap Ardes yang sedari tadi menyimak saja, lelaki itu sekali berbicara pasti langsung ke inti dan membenci bertele-tele.

Hera terdiam, Ia sendiri juga tidak mengerti mengapa Ia selalu menuruti Elisa padahal terkadang Hera juga lelah sendiri.

"Pulang, gue anter." ucap Zeus sambil memberikan Hera sebuah helm.

"Rumah gue deket, bisa jalan kaki."

"Mau nanti ketemu mereka lagi? Gue sih terserah lo," sahut Zeus kembali menarik helmnya.

Seketika Hera merinding.

"E-eh, gue.. Ikut lo aja," cicit Hera kecil.

Anak-anak Keivazro tersenyum penuh arti menatap ketua mereka, tadi siang tepat di kantin mpok Ijah, nama Keivazro kembali berdiri yang di ketuai oleh Zeus dengan wakil ketuanya Ardes.

"Hati-hati, nanti kumpul gak?" tanya Ezra.

"Iya lo pada duluan aja."

"Siap bos!"

Zeus melajukan motor hitamnya sementara Hera entah mengapa banyak sekali pertanyaan di benaknya sekarang. Ia masih shock sekaligus tak percaya apa yang terjadi pada malam ini.

"Belok mana?"

"Ke kiri nanti ketemu pintu putih itu rumah gue." jawab Hera cepat karena Ia tak ingin berlama-lama disini.

Setelah sampai di depan rumahnya, Hera memberikan helmnya pada Zeus dan langsung ingin masuk tetapi lelaki itu menahannya.

"Kalau sampai temen lo tau siapa gue, gue gak akan mau tolongin lo kalau geng tadi nyari lo," ucap Zeus menatap Hera serius.

"Ini salah lo juga bilang kalau gue cewek lo! Jadi lo harus tanggung jawab." kata Hera tak ingin kalah.

"Siapapun yang udah gue bela pasti mereka mikir lo siapa-siapa gue,"

"Kok gitu? Emang kenapa?"

"Karena gue gak pernah tolong sembarang orang." jawab Zeus membuat Hera terdiam bisu.

"J-jadi gue harus apa?"

"Cukup tutup mulut lo dan bersikap biasa aja di sekolah besok, ngerti?"

Hera mengangguk pelan, "Tapi gue takut sama mereka nanti gue di apa-apain gimana? Gue tinggal sendiri di rumah."

Zeus cukup terkejut mendengarnya kemudian lelaki itu menatap Hera dengan lekat, "Gue bakal jagain lo sebisa gue,"

Jantung Hera berdebar tanpa sadar karena sumpah demi gajah terbang Zeus terlihat tampan sekarang, Hera itu tidak mudah terpikat oleh cowok tetapi untuk sekarang Ia seakan terpesona.

"Y-yaudah gue masuk dulu."

"Hmm," Zeus menutup kaca helmnya kemudian berlalu pergi dari sana.

ZEUSHERA (SUDAH TERBIT) Where stories live. Discover now