Ali Imran Dan An Nisa ( Ending)

Pernikahan

Assalamualaikum warahmatullahi wabarokatuh...

Menurut kalian Ali bakal nikah sama Sely nggak ya?...

Penasaran?...

Ya udah yuk kita lanjut.

Bismillahirrahmanirrahim....

Selamat membaca....

                                    ❤️

" Apa yang tadi kamu bilang Li???..., Kamu akan menikahi Sely???...." Takan bunyai Saudah tak percaya.

Ali mengangguk tanpa ragu, bunyai Saudah memegang dadanya terasa sakit, emosinya memuncak seketika.

" Apa yang sudah kamu lakukan nak?..., Bukankah kamu sudah berjanji tidak akan pernah meninggalkan istrimu?"

Ali menghela nafas panjang, pemuda itu menatap bunyai Saudah lekat, sementara beliau mengalihkan pandangannya pada Anisa Yang tertunduk Sembari menangis di sebelah beliau.

Beliau tak habis pikir, mengapa putranya bisa bertingkah sebodoh ini, padahal beliau yakin mereka berdua sangat saling mencintai, meski Ali hilang ingatan, apa iya cinta itu juga hilang?

Bunyai Saudah mengerutkan kening, menangkap sesuatu yang janggal pada Ali, beliau curiga Sely telah menghasutnya.

Ali terkekeh " sudah cukup dengan semua ini umi!..., Sudah cukup umi membela wanita kurang ajar ini!...., Asal umi tahu dia itu bukan perempuan baik baik!..., Dia_"

Plak!

Satu tamparan mendarat mulus di wajah Ali, pemuda itu meringis saat pipinya terasa panas perih.

" CUKUP ALI!!....., TUTUP OMONG KOSONG MU ITU!!!!...."

Dia diam, pemuda itu tekekeh , air mata bunyai Saudah mengalir " bagus!..., Kamu udah berhasil buat umiku percaya padamu!..., Selamat Anisa selamat!.." tunjuk Ali pada Anisa, gadis itu hanya menunduk dalam sambil terus terisak.

"UMI BILANG CUKUP ALI!....SUDAH!...."

Ali diam.

" Umi kecewa sama kamu Ali!.., sekarang lebih kamu pergi!..., Tinggalkan tempat ini, jangan pernah kamu injakan kaki kamu di rumah ini, sebelum kamu merubah keputusan dan pemikiran konyol mu itu!!!...." Tegas bunyai Saudah naik pitam.

" Okey!...Ali pergi mi!...Ali harap umi tidak akan menyesal sudah membela wanita itu!...." Peringat Ali sambil berlalu pergi.

" JUSTRU KAMU YANG AKAN MENYESAL ALI!...., INGAT ITU!!...."

" Umi sudah umi...sudah ...." Ucap Anisa berusaha menahan bunyai Saudah, beliau langsung memeluk Anisa erat.

" Kamu yang sabar ya sayang!...., Kamu jangan sedih...ada umi disini...." Bunyai Saudah mencium puncak kepala Anisa penuh sayang, beliau bisa memahami apa yang gadis itu rasakan, saat ini beliau benar benar kecewa pada putra semata wayangnya itu.

" Umi.....Anisa udah nggak kuat umi...., Anisa cape dengan semua ini!..., Anisa mau_"

" Ust!...cukup sayang....umi mohon kamu bertahan ya....umi tahu ini berat, tapi umi yakin Ali masih sangat mencintaimu....dia pasti akan kembali padamu percayalah!..."

Anisa menghela nafas lantas mengangguk.

" Lagi pula , demi Allah....umi sangat tidak rela dan tidak ridho Ali bersanding dengan wanita licik itu!..." Geram bunyai Saudah penuh amarah.

Anisa menatap heran beliau, dari tatapan beliau Anisa bisa melihat ada dendam yang begitu dalam disana.

" Ma...maksud umi ?..., Wanita licik ?..., Umi kenal sama Sely?..." Tanya Anisa hari hati.