chapter 24

2K 390 44
                                    

"Wah baji-kun, kau tipe ku"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Wah baji-kun, kau tipe ku"

"Ha?!! Kenapa!!!" Histeris izana yang kemarin tak dapat dialog.

Semua yang ada disana membeku mendengar pernyataan takemichi.

"Habisnya baji-kun baik dan punya abs" jelas takemichi.

Sontak semua yang ada disana menyibakkan baju mereka.

"KAMI JUGA PUNYA KOK!" Teriak mereka bersamaan.

Takemichi not responding. Darah mengucur deras dari hidungnya. Terlalu banyak abs membuat pikirannya melayang.

Takemichi pingsan membuat semuanya histeris. Belum lagi darah yang mengalir dari hidung takemichi.

"Takemicchi!!!"

.
.
.

Kisaki dibawa oleh naoto ke kantor polisi. Seluruh bukti yang di dapat mitsuya membuatnya mendapat hukuman serius.

Rapat dari sekolah juga membuatnya di keluarkan. Beberapa guru yang mendukungnya sempat protes. Namun, wakasa membawa beberapa bocoran soal ujian yang dijual oleh guru tersebut.

Guru yang mendukung kisaki juga di depak dari sekolah.

"Ini akhirnya kah?" Gumam takemichi yang tertidur di ruang kesehatan.

Karena celananya yang tak ada, mitsuya membawa rok hasil jahitannya untuk takemichi pakai. Yahh... Daripada tidak ada bukan?

Takemichi mendengar suaranya sendiri di kepalanya. Sepertinya ini waktunya untuk berpisah.

"Terimakasih telah membantuku. Kamu sungguh sangat hebat. Sebelum kamu pergi, apa kamu tidak mau berpamitan dengan yang lain?"

"Geh?! Mereka menyeramkan tau. Tapi yah... Kupikir aku harus pamit" senyum takemichi.

Hari sudah sore, sepertinya takemichi akan pulang kedunianya besok saja.

Naoto yang selesai dengan tugasnya mengantarkan takemichi pulang.

"Ayo pulang take- uwahh dapat servis!" Ucap naoto melirik takemichi yang memakai rok.

"Sensei?!!"

.
.
.

Takemichi menghela napas kasar, ia bercermin di kaca kamarnya memakai hoodie dan celana jins panjang.

"Hari ini kan libur, harusnya aku pamit kemarin saja" keluh takemichi.

"Lagipula kalau kemarin, memangnya yang lain masih disekolah?" Ucapnya seorang diri.

"Yeah, aku mampir kerumah mereka satu-persatu saja. Hitung-hitung mengurangi kadar lemak di perut karena jajanan dari koko-kun" ucap takemichi mencubit perut gembilnya.

Takemichi pamit pada ibunya untuk jalan-jalan keluar.

Ia berencana untuk mengunjungi rumah chifuyu terlebih dahulu. Apartemen chifuyu dan baji juga dekat, jadi bisa sekalian.

salah dimensi Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang