"Maafkan aku melibatkan mu, tapi tolong bantu aku. Kalau terus seperti ini, kisaki akan menghancurkan hidupku. Aku takut..."
"Kamu siapa?"
"Tolong bantu selamatkan aku. Keluargaku pun dipertaruhkan disini. Kalau hanya aku yang sengsara mungkin aku tak peduli tapi..."
"Apa maksudnya? Kamu siapa?"
"Aku tau kamu bisa melakukannya. Tolong aku"
"Hahhh!!!" Takemichi terbangun dari tidurnya. Padahal rasanya baru sebentar ia tertidur tapi jam sudah menunjukkan pukul 6 pagi.
"Bermimpi buruk?" Mikey sudah berada disamping tempat tidurnya. Membuat takemichi langsung beranjak dari kasur.
"K-kenapa kamu disini?!!" Teriak takemichi.
"Takemichi berisik!! Segeralah mandi dan pergi sekolah!!" Teriak ibunya dari bawah.
"Ayo bergegas, kita berangkat sekolah bersama" senyum mikey pada takemichi.
Takemichi mengambil handuk dan baju sekolahnya masuk kedalam kamar mandi.
Sementara mikey turun kebawah menunggu di meja makan.
"Ibu, aku bantu ya?" Tanya mikey pada ibu takemichi. Ia sengaja memanggil dengan sebutan ibu, agar cepat-cepat mendapat restu dari keluarga hanagaki itu.
"Tidak usah repot-repot manjiro-kun. Kamu duduk saja" jawab nyonya hanagaki menaruh rapi piring-piring di meja makan.
Takemichi telah memakai rapi baju seragamnya dan turun menuju dapur. Ia duduk berseberangan dengan mikey.
"Kenapa duduk disitu? Sini duduk disamping calon suamimu" goda mikey.
"Aku tak ingin jadi istrimu mikey-kun." jawab takemichi.
Mikey hanya tersenyum getir mendengarnya.
"Padahal ibumu merestui kita" jawab mikey memanyunkan bibirnya.
"Benarkan bu?" Tanya mikey pada sang bunda yang tengah membawakan sarapan itu.
"Iya" jawab ibunya tersenyum.
Takemichi cuma diam pura-pura tak mendengarnya. Ia sibuk menyantap sarapan yang baru saja dihidangkan ibunya.
.
.
.Mikey melajukan motornya berangkat kesekolah. Takemichi memeluk mikey erat karena kecepatan yang disengaja oleh pecinta dorayaki itu.
"Oii, mikey-kun!! Pelan-pelan!!" Takemichi mencubit pinggang mikey.
"Iya sayang, iya~" mikey melambatkan motor miliknya.
"Hueek, aku mau muntah" ucap takemichi menutup mulutnya.
"Jahatnya" balas mikey.
Padahal takemichi benar-benar ingin muntah karena laju motor tadi. Bukan karena mikey yang menyebutnya 'sayang'
YOU ARE READING
salah dimensi
FanfictionTakemichi yang hidup santai dengan karir yang cukup namun belum menemukan seorang istri diusianya yang sudah mencukupi. ibunya yang terus memintanya menikah membuatnya frustasi dan sering bolak balik bar. suatu hari ketika ia masuk bar kecil ia masu...