chapter 6

4.6K 683 38
                                    

Suara alarm membangunkan takemichi

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Suara alarm membangunkan takemichi. Ia beranjak dari ranjang menuju kamar mandi. Takemichi berdiri di depan wastafel dan mengambil sikat gigi. Kegiatan pagi biasa sebelum pergi ke sekolah.

Ia baru ingat kalau hari ini adalah hari sabtu, yang berarti sekolah manapun libur.

Takemichi mencuci wajahnya dan menatap cermin.

"Wajahku jelek, lalu apa yang membuat laki-laki tampan dan kaya disekolahku memperebutkanku?" Pikirnya seorang diri.

Ia berjalan kearah bak dan mulai ritual mandi tenangnya. Berdiam diri dalam bak hangat yang harum membuatnya lupa akan dunia yang bukan tempat tinggalnya.

"Oh iya, mumpung ini hari libur. Aku harus menghabiskan waktuku untuk mencari jalan pulang. Mungkin bar tempat aku tiba-tiba pindah?. Tapi itukan bar baru. Sebelum jadi bar disini dia tempat apa dong?" Gumam takemichi.

Selesai dengan mandi santainya. Ia berjalan keluar dengan handuk dipinggangnya. Lalu berjalan kearah lemari baju.

Takemichi memilih baju kaos panjang dengan celana pendek.

"Lagian kan hari panas, aku begini sajalah"

Takemichi berjalan turun ke lantai bawah menuju dapur. Ibunya sudah menyiapkan sarapan pagi.

Namun, bukan hanya ada ibunya saja disana. Tapi kokonoi, senpainya disekolah yang kemarin memberikan sekantung plastik jajanan sudah duduk di meja makan.

"Pagi takemicchi~" sapa koko mengedipkan. Sudah mirip jamet yang suka mangkal didepan minimarket yang sering dikunjungi takemichi dulu.

"Koko-kun, kenapa ada disini?" Tanya takemichi. Padahal niatnya hari ini ia mau mencari tau soal dirinya yang nyasar ke dunia ini. Tau-tau koko malah main kerumahnya.

"Kemarin, kau pulang tanpa aku. Padahal aku sudah mengajakmu untuk jalan-jalan saat pulang sekolah" balas koko memanyunkan bibirnya.

'kupikir gak jadi' batin takemichi.

"Jadi, sebagai gantinya. Kau harus menghabiskan waktu bersama denganku hari ini!! Katakan apa yang kau mau, akan aku belikan!!" Ucap koko mendekat kearah takemichi lalu menuntunnya untuk duduk di meja makan.

Ibu takemichi yang menaruh sarapan di meja pun angkat suara.

"Pergi saja takemichi. Daripada kau diam dirumah seperti tak punya kehidupan" ucap ibunya.

Takemichi lagi lagi pasrah, memangnya sehari saja ia tak bisa sendirian begitu? Takemichi lelah diganggu terus.

Tapi, ia juga tak bisa marah. Kalau-kalau mereka curiga. Habislah takemichi.

.
.
.

Kini mereka tengah berada di mall besar di tokyo. Mereka berada disebuah lapak pakaian. Koko tengah mencari baju untuk takemichi.

salah dimensi Where stories live. Discover now