Part 4

1.3K 98 49
                                    

Setelah semua keanehan yang terjadi di hari ulang tahunku, semua kembali normal seperti biasanya. Yah, walau entah mengapa aku merasa Siwon jauh lebih hangat dari sebelumnya. Dia tidak sedingin saat-saat awal, dia juga tidak pernah memanggilku dengan panggilan-panggilan yang merendahkan saat kami sedang berhubungan.

Aku masih tidak tahu alasan di balik perubahan Siwon itu, tapi aku cukup merasa senang. Aku berusaha untuk tidak berlebihan menanggapi perubahannya tapi itu tidak berhasil. Mulai tumbuh harapan di hatiku bahwa Siwon juga memiliki perasaan yang sama padaku. Aku tau aku tidak boleh seperti itu, tapi aku tidak bisa mengontrol itu semua.

Pada suatu hari aku bertemu kembali dengan sahabat-sahabat Siwon, Donghae dan Eunhyuk. Pertemuan yang tidak di sengaja, aku bertemu mereka di lobi kantor saat aku ingin pergi untuk makan siang, kebetulan aku bangun kesiangan hari itu sehingga tidak sempat memasak. Mereka ingin mengunjungi Siwon tetapi mereka malah mengajakku untuk makan siang bersama mereka terlebih dahulu.
.
.
.
.
.
.
.
"Sudah berapa lama kamu kerja di tempat Siwon?" Hyukjae bertanya saat kami sedang menunggu makanan kami datang.

"Jalan empat bulan pak"

"Ah, tidak usah memanggilku bapak, aku bukan atasanmu, panggil hyung saja"

"Aku juga, panggil aku hyung juga" Donghae ikut menimpali ucapan Hyukjae.

"Baik hyung"

"Kamu seperti anak baik-baik" sambung Donghae

"Hmm, maksudnya?" tanyaku bingung.

"Kami tau bagaimana Siwon dan apa yang dia lakukan, termasuk mengenai sekretaris-sekretarisnya. Kamu berbeda dengan mereka yang sebelumnya"

Jujur aku tidak tau bagaimana harus bereaksi menanggapi ucapan Donghae. Seperti yang aku bilang sebelumnya, semua orang sepertinya mengetahui mengenai double job ini, tapi tidak ada yang pernah membahasnya denganku sebelumnya.

"Maaf, aku tidak bermaksud membuatmu tidak nyaman Kyuhyun. Aku hanya ingin bilang bahwa aku menyukaimu. Aku harap kamu tidak salah paham, aku tidak pernah memandang rendah dirimu" Donghae kembali melanjutkan.

"Terima kasih. Aku, aku hanya tidak tau harus menanggapi seperti apa"

"Kalau aku boleh tau, kenapa kamu menerima pekerjaan ini? Jika itu terlalu pribadi untukmu, kamu boleh tidak menjawabnya" lanjut Donghae lagi.

"Aku, perusahaan orangtuaku bangkrut. Aku tidak ingin membuat orangtuaku hidup susah, jadi, hanya ini yang bisa ku lakukan" jawabku sambil memainkan jariku.

"Ah, sudah ku duga. Kamu memang beda dari yang lainnya" Hyukjae menimpali.

"Maksudnya hyung?"

"Yah, kau tahu lah. Hampir semua sekretaris Siwon memang melamar posisi itu untuk side jobnya saja, mereka benar-benar mengincar uang Siwon. Walau memang itu tidak salah karena Siwon menjanjikan semua uang itu. Tapi lama kelamaan mereka menjadi terobsesi untuk mendapatkan lebih banyak lagi, bahkan untuk mendapatkan hati Siwon"

"Tapi mereka semua tidak ada yang berhasil, bahhkan berakhir dipecat oleh Siwon" Donghae menyambung cerita Hyukjae.

"Hm, seperti itu ya"

"Aku tau kamu berbeda Kyu, kami berharap kamu adalah orang yang tepat untuknya"

"Ma, maksud hyung?" pelayan datang membawakan pesanan kami tepat di saat aku bertanya.

"Makan dulu, nanti kami jelaskan" aku hanya menggangguk dan mulai menyantap hidangan di depanku, beegitu juga dengan mereka berdua. Tidak ada yang berbicara selama kami makan.

SecretaryWhere stories live. Discover now