【𝐒.𝐎.𝐁 - 2】

1.3K 148 3
                                    

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.










Joanna kembali mendengus, kala Sirius yang kembali merangkul bahunya. Dia memakan pie seraya memperhatikan Marlene yang tengah bercerita. Matanya menatap pemuda yang tengah duduk membaca buku, di meja Slytherin. Entah buku apa yang ia baca. Pemuda itu Regulus.

"Itu adikmu bukan?" tanya Joanna.

Sirius mengikuti arah pandang Joanna, yang sedang memandang Regulus, adiknya.

"Ya, dia adik ku," jawab Sirius.

Joanna mengangguk-angguk, dia belum pernah melihat kakak beradik ini mengobrol lagi. Terakhir kali dia melihat Sirius dan Regulus mengobrol pada tahun ke keempatnya di Hogwarts.

"Sirius," panggil Joanna.

"Yes honey?" tanya Sirius. Joanna yang hendak melanjutkan perkataannya, kembali menutup mulutnya rapat. Melirik pemuda itu tajam.

"Woahh, apa-apaan ini. Kau dan Sirius berpacaran, Joanna?" tanya Marlene heboh.

"Aku tidak tau kalau kau menyukainya Joan, ku kira kalian hanya partner bertengkar, you know? Maksudku, kalian selalu beradu mulut jika sedang bertemu. Ya walaupun hanya Joanna yang selalu memarahi Black," kata Lily.

"Itu namanya, dari benci menjadi cinta Evans. Kita berdua sepertinya akan bernasib sama seperti mereka," ujar James, menaik turunkan alisnya menggoda Lily. Sedangkan gadis yang ia goda menatapnya kesal.

"In your dreams, Potter," balas Lily.

"Ada apa ini? Dawler dan Black berpacaran?" Frank, mendudukkan dirinya di sebelah Alice yang sedari tadi menyimak obrolan mereka. Sesekali ia tertawa sebagai respon.

"Please guys, aku dan Black bukan sepasang kekasih. Jadi, cukup. Dia hanya bercanda tadi, sangat menyebalkan," ucapnya. Memijat pelipisnya, lelah. Sedangkan pemuda di sebelahnya tidak mencoba untuk menjelaskan kepada mereka bahwa  dia dan pemuda bermarga Black itu tidak berpacaran. Ingin sekali Joanna me- Avada kedavra kan Sirius. Bahkan kini pemuda itu malah menarik Joanna lebih dekat dengan dirinya.

Joanna berusaha melepaskan tangan yang melingkar di sekitaran bahunya, namun hasilnya sia sia.

"Hari Sabtu, Hogsmeade?" bisik Sirius, bibirnya menempel pada telinga Joanna. Membuat gadis berambut dirty blonde itu merinding, ditambah wangi tubuh Sirius yang menenangkan.


✵✵✵✵



"Bagaimana kelas mu?" tanya Joanna.

Marlene mendengus. "Herbologi, tidak ada yang aku mengerti. Untung saja ada Frank," jawab Marlene. "Aku tadi pinjam kekasih mu dulu," lanjut Marlene, berbisik pada Alice di sebelahnya.

𝐀𝐌𝐎𝐔𝐑 || 𝑺.𝑶.𝑩Where stories live. Discover now