Chapter 27. Komunikasi dengan Dia??

Start from the beginning
                                    

"Hei kalian!!" ucap 2 orang perempuan.

"Siapa?"

"Heii!! Aku di mari, cepatlah!" suara teriakan dari Santy dan Wulan.

"Santy? Wulan? Mengapa bisa mereka ada di tenda sedangkan kita sangat jauh dari tenda? Tetapi mengapa bisa kita mendengar suara mereka? Aneh tapi nyata!"

Mereka semua sontak, langsung berlari. Sampai-sampai lampu batrai yang Nala pegang terjatuh saking paniknya, karena dia tertinggal jauh dari Jesica, Daniel, Vito, Varel. Jarak mereka pada saat berlari cukup jauh, Nala berada di urutan paling belakang.

"Hi hi hi! Halo Nala! Kenapa kamu lambat sekali?? Dan akhirnya kamu tertinggal jauh dengan teman-temanmu itu, hi hi hi!"

"Siapa kamu?!"

"Ayolah Nala! Jangan membelakangiku terus!"

"Jangan sampai kamu berani-beraninya menahan baju ku ini!"

"Baik aku akan melepaskan pegangan tanganku yang menahan bajumu! Asalkan kamu jangan membelakangiku!"

Dengan tarikan napas yang sangat dalam, dan niat yang baru setengah terkumpul. Akhirnya Nala langsung membalikan badannya dan melihat seorang perempuan, lalu Nala berteriak dengan histeris.

"Aaa aaa aaaa!!!! Caramel! Kamu Hantu!!"

"Sudahlah Nala, jangan panik seperti itu. Aku hanya bisa di lihat olehmu saja, tidak dengan yang lain."

"Sudahlah kamu pergi sana jauh-jauh. Wajahmu sangat menakutkan sekali. Saking takutnya guru BK saja terkalahkan olehmu!"

"Tidak Nala! Aku tidak akan pergi begitu saja! Ini adalah pertemuan pertama dan selamanya kita!"

"Tidak tidak tidak! Ayolah Caramel kamu pergi saja kita beda alam! Cobalah kamu pergi jangan menggangguku!"

"Aku hanya ingin terus berkomunikasi denganmu Nala! Ingat itu, aku akan datang kapanpun aku mau! Dan kamu harus tahu aku bisa berkomunikasi hanya denganmu dan dia!" ucap Caramel.

Ucapan Caramel tersebut, membuat hati Nala menjadi dug dug jer. Detak jantung yang tidak beraturan dan akhirnya Nala berlari lebih kencang lagi, dan akhirnya dia sampai di tenda yang sudah ada Jesica, Vito, Daniel, Varel, Santy dan Wulan.

"Kalian sudah sampai di sini hah! Sedangkan aku di tinggal sendirian!"

"Ha ha ha ha ha, maafkan kami!" ucapnya serempak.

"Eh Nala kamu sama Jesi udah pergi dari mana sih? Aku mencari-cari kalian berdua kok gak ada yah,"

"Ah ga ada bagaimana sih, kitakan sudah buang air kecil yakan Nala?"

"Benar sekali!"

"Apa? Apa kamu bilang, kamu pipis di daerah sini?"

"Iya daerah tenda,"

"Coba kamu perhatikan! Di mana aya WC? Hah?! Lihat lah ayo di mana?"

Seketika wajah Nala dan Jesica begitu panik, mereka berdua baru menyadari bahwa di sekitar tendanya tidak ada siapa-siapa, bahkan WC juga tidak ada. Sedangkan pada saat mereka berdua ingin buang air kecil, banyak sekali orang yang datang yang akhirnya mereka harus mengantri terlebih dahulu.

"Terus Nala kita pipis di mana?"

"Kamu pipis di WC keliling!" ucap seseorang yang membuat semua orang-orang panik dan berteriak memanggil namanya.

"Caramel?!"

"Yah ini aku!"

"Dasar Caramel! Kamu bilang kamu hanya bisa berkomunikasi denganku saja, namun dengan mereka semua bisa berkomunikasi denganmu! Dasar kamu PHP!"

"MAAF Nala! Apakah kamu hanya ingin aku berkomunikasi denganmu saja?"

"Ga! Basi gak penting!"

Semua orang nampak memperhatikan mata Nala, karena Nala bisa berkomunikasi dengan makhluk yang tidak kasat mata. Akhirnya dengan modal memberanikan diri mereka semua hanya menahan rasa takutnya saja, Jesica yang terkenal anak indigo pada saat Nala berkomunikasi dengan Caramel dia merasa takut dan gugup.

Hal itu di sebabkan karena kondisi fisik Caramel yang sangat menakutkan, karena sekujur tubuhnya di penuhi dengan darah dan kepalanya yang terlihat retak akibat dia bunuh diri.

Di puncak tersebut terdapat rumah tua yang sangat gelap.

Di puncak tersebut terdapat rumah tua yang sangat gelap

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.



Kutukan [Tamat]Where stories live. Discover now