Part 4

10.5K 197 38
                                    

Lama tak jumpa.. Hehehe /plak/
Maaf readers tidak cepat updatenya..
TYPO BERTABURAN :-) :-)
Enjoy this part!!

***

Vay's POV

Aku terbangun dengan kepala pening dan berat. Bergeser sedikit dari posisi tidurku dan duduk diatas ranjang. Kepala ku terasa sakit sekali, hidung dan tenggorokanku juga ikut sakit.

"ahh.. fluku tambah parah" gumanku menekan nekan tengkuk belakangku.

Lalu ranjangku terasa bergerak menandakan ada orang lain yang tidur disana. Mataku menatap lurus sambil menyipit menyesuaikan cahaya ruangan yang ada.

DEGG!!

Itu bukan apartemenku. Ini apartemen.....

Pandanganku teralih ke samping tempat tidurku. KEVINN!!!

"Uhmmm" gumannya yang masih tertidur lelap disampingku tanpa baju. Rambutnya yang berantakan, tanpa baju hanya selimut yang menutupi setengah tubuhnya, aku berharap dibagian bawah tubuhnya Kevin mengenakan sesuatu, kalau tidak aku bisa pingsan. Aku segera menengok ke tubuhku ...

'sial' batinku saat mendapati bagian atas tubuhku tidak mengenakan apa - apa.

Ah aku ingat apa yang terjadi semalam, serangan cepat Kevin membuat ku terlena dan hampir menyerahkan diriku padanya. Walau aku begitu menginginkannya. Namun, apa yang telah terjadi semalam, pengakuanku yang berakhir dengan lumatan ganas Kevin membuatku sadar kalau aku benar - benar bodoh dan BODOH.

"Uhukk uhhuukk" suara batuk gue. Gue segera turun dari ranjang memeluk menutup bagian depan tubuhku, keluar dari kamarnya dan mencari bra dan kemeja yang dilepas Kevin semalam di ruang tamu apartemennya.

OMG!!! Tidak ada!!!

Aku berjalan cepat kembali ke kamar Kevin dan mencarinya disana. TIDAK ADA!!!

"Aduh dimana?" gumanku terus mencari dua helai kain itu.

Lalu, suara detektor pintu apartemen Kevin berbunyi menandakan ada yang akan masuk ke dalam. Akalku masih dipenuhi dengan -dimana bra dan bajuku-. Kemudian aku tersadar kalau seharusnya aku tidak boleh ada disini. Namun, kepalang basah. Langkah kaki itu mulai memasuki apartemen ini.

Aku mengacak - acak rambutku dengan satu tangan sementara tangan yang lain ku pakai menutupi dadaku yang terekspos. Sementara Kevin dengan mempesonanya masih tertidur dan membuatku ingin berbaring disana juga bersamanya.

'Ah apa yang kupikirkan' batinku berlari masuk ke dalam kamar mandi yang ada didalam kamar Kevin.

Nafasku tersengal - sengal, seperti orang yang lari karea ketahuan mencuri pakaian dalam. Ngomong - ngomong pakaian dalam, aku menemukan bra ku dan kemejaku terlipat sempurna diatas desk yang ada disamping wastafel.

Aku sempat terkejut dengan pemandangan yang ada dihadapanku. Sepanjang garis leher sampai dada kiriku dipenuhi bekas lumatan Kevin, bekas merah yang berangsur menjadi biru keunguan.

'seganas apa dia semalam?' pikirku sejenak lalu dengan cepat memakai kembali pakaianku saat suara pintu kamar Kevin terdengar kencang terbuka. Aku sangat terkejut karena pintu kamar mandi yang tidak aku kunci ini juga dibukanya dengan kencang.

Bahuku tergidik, terkejut dengan siapa yang membuka pintu. Sorot mata itu kini menatapku penuh tanya.

"Nona Vayra, sedang apa kau disini?" tanya wanita itu memandangiku dari bawah ke atas. Menilai penampilanku yang berantakan dan rambut yang belum aku rapikan sama sekali.

"aa..uuhmm.." ucapku gugup mendapati dengan siapa aku berhadapan sekarang

"Ikuti saya" perintahnya memintaku mengikutinya.

Living Like a Fool [D]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang