"hai Rio, apa kabar?" ucap Josh melirik ke arah Aluna.

kulihat Aluna agak menyerit, mungkin agak kaget aku mengenal Josh

"hai Josh kabarku baik, kenalkan ini calon istriku Aluna" ucapku mantap.

kulihat dia agak kaget, memperkenalkan Aluna sebagai calon istriku.

"waw Lun, ternyata kamu calon menantu keluarga Dewantara, kok kau tidak memberitahuku?" ucap Josh kepada Qluna.

ku lihat Aluna hanya tersenyum.

"wah kamu membuatku patah hati luna" ucap Josh lagi.

sebenarnya ada hubungan apa antara Aluna dan josh, mengapa mereka bisa kenal?

ucapan Josh tadi membuatku geram.

apa-apaan Josh, sengaja membuatku marah.

"pak saya dan kak Rio ke sana dulu ya" ucap Aluna menarik lenganku.

"Rio?" ucap sebuah suara yang ku kenal.

dan ternyata itu Chris?

mengapa mereka berdua ada disini.

"hai Chris, apa yang kau lakukan disini?" ucapku.

"aku hanya diundang oleh temanku ke acara gathering kantornya, dan yeah kantor itu milik temanku juga." ucap Christ.

"Aluna? ucap Chris menyeritkan kening.

"kamu mengenal Rio?" ucap c
Chris lagi.

"Aluna ini calon istriku" ucapku tegas.

"calon istri? wow aku tidak menyangka gadis secantik ini mau menikah denganmu Yo" ucap Chris terkekeh.

"ya aku sangat beruntung" ucapku Rio.

"lalu bagaimana dengan Nayra? ku kira kau masih menjalin hubungan dengan Nayra" ucap Chris melirik Aluna sebentar.

"kita sudah lama putus, sebaiknya kami permisi dulu" ucap Rio.

"mungkin lain waktu kita bisa mengobrol lagi" ucap Rio dan berlalu.

ALUNA POV

akupun diam membisu disepanjang jalan.

siapa Nayra?

mengapa aku tidak tau kalau Nayra pernah berpacaran dengan kak rio.

dimana Nayra sekarang?

apa kak Rio masih mencintainya?

Pikiranku pun melayang kemana-mana.

dan mungkin aku merasa cemburu sekarang!

"ada apa? kenapa dari tadi diam saja?" ucap kak Rio.

"siapa Nayra kak?" sejujurnya aku penasaran sekali dengan nayra.

dulu kak Rio bilang, dia tidak pernah berhubungan dengan siapapun?

akulah pacar pertamanya,

tapi?

"dia hanya masalaluku, yang tidak perlu diingat,

sekarang hanya ada kamu dan aku." ucap Rio tegas.

Semenjak kak rio tau, bahwa bosku adalah pak Josh temannya sendiri.

kak Jio menjadi sangat-sangat over protektif kepadaku.

berkali-kali aku berfikir kenapa aku tidak boleh dekat dengannya, tidak boleh pergi dengannya, tidak boleh makan bersamanya, dan lain-lain.

tapi aku tidak ambil pusing, biarkan saja lagi pula aku masih kesal padanya,

Perjalanan KITATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang