dasar cari muka.

"sudah kak, sudah jangan marah-marah terus dong" ucap Aluna menarik kak Rio dan Alice menjauh dariku.

AUTHOR POV

suara dentingan piring, sendok dan garpu pun menjadi satu, saat dimeja makan.


dan menikmati makan malam bersama seperti malam-malam yang lainnya.

"jadi kalian sudah memilih tanggalnya?" ucap tante Citra.

ku lihat kak Rio memandang Aluna dan berkata-

"sebenarnya Rio sudah memilih tanggal mah, tapi Al" ucap rio menggangkat bahu.

ku lihat tante Citra melihat ke arahku meminta penjelasan.

"bukan begitu tante, Alunaa tidak mau kalau terlalu terburu-buru, aluna mau mempersiapkannya dengan baik tan, sekali untuk seumur hidup tan" ucapku.

kulihat tante Citra tertawa.

"iya Lun kamu benar, rasanya kalau tidak mempersiapkan dengan baik merasa tidak puas kan? tante juga dulu begitu" ujar tante Citra tersenyum.

"aku sudah kenyang" ucap kak Rio beranjak pergi.

aku pun juga bertamitan meninggalkan meja makan.

menyusul kak Rio.

kulihat kak Rio menuju ruang kantornya.

ya dirumah ini punya 2 ruang kantor.

yang pertama punya orangtuanya kak Rio dan satu lagi punya Rio.

ku buka pintu ruangan kantor kak Rio.

"kak aku masuk ya" ujarku aku Aluna.

aku pun menghampiri kak Rio yang sedang duduk dikursi dengan kertas-kertas yang sedang dia pelajari.

ku peluk lehernya dari belakang dan ku sanggah daguku di bahu kekarnya.

"kakak jangan gak mood gitu dong, aku janji gak akan pergi lagi, dan aku janji akan menikah dengan kakak saja" ujarku aluna.

aku pun kaget kak Rio menarikku sampai aku duduk dipangkuannya.

dia tersenyum dan mendekatkan wajahnya kepadaku.

akupu ikut terbawa dalam suasana ini.

aku sangat mencintaimu kakak..

ALUNA POV

hari ini, hari sabtu dan aku libur senang sekali seminggu kerja dan kuliah membuatku sangat lelah dan aku menikmatinya.

jam masih menunjukkan pukul 5 pagi,

aku pun melirik Alice yang masih tertidur pulas disebelahku.

Alice sahabatku sekarang,

dia adik kandung dari lelaki yang aku cintai.

aku pun berniat melanjutkan tidurku menuju kembali ke alam mimpi, mimpi yang indah.

dan aku menggeram kesal.

aku merasa ada yang mengecup kening, kedua pipiku, hidungku dan yang terakhir bibirku berkali-kali.

langsung saja ku dorong mukanya, aku pun kembali tidur membelakangi orang itu, yah orang iseng itu adalah kak Rio.

kak Rio menarik tanganku membuatku terduduk.

aku menggeram kesal. " ada apa sih kak? aku masih ngantuk" ujarku bete.

Perjalanan KITAWhere stories live. Discover now