10

1.2K 158 5
                                    

Waktu terus berputar, kian membuatnya merindu

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Waktu terus berputar, kian membuatnya merindu. Mengaduk-aduk bubur di depannya tidak selera. Taehyung telah mencoba seribu cara untuk membuat badannya terasa membaik. Dia demam.

Biasanya akan selalu ada orang yang mengurusnya, membuatkannya bubur, mengompresnya, memberikannya obat, menemaninya tidur, bahkan memberikan kecupan hangat di dahinya. Sekarang hilang, Taehyung sangat kesepian di tengah ramainya kota.

Bagaimana kabarnya, apa yang sedang dilakukannya, apakah dia baik-baik saja, sudahkah dia makan, semua. Semuanya terus menganggu otak Taehyung.

Rasa rindu yang berat. Jiminnya, dia sangat merindukan Jiminnya.

Air matanya tak kunjung berhenti turun dari tadi. Bubur tersebut terasa hambar tak lagi tersentuh.

Taehyung mencoba bangun dari kursinya, perlahan, walau tubuh sedang dalam kondisi sangat lemas. Meletakan mangkok buburnya, yang di pesannya tadi menggunakan aplikasi di ponselnya. Dia berusaha berjalan ke kamarnya, menenangkan diri dan hati. Taehyung tahu dia butuh istirahat sekarang.

Naik keranjangnya, Taehyung tarik selimut menutupi setengah tubuhnya, menatap ke depan, menuju kaca balkonnya.

Air matanya tak bisa kunjung berhenti. Perasaanya sangat tidak enak sekarang. Badannya terlalu lemas, sedangkan hatinya terlalu terluka.

Pagi tadi, saat pertama kali dia membuka ponselnya, sebuah pesan masuk ke dalam ponselnya, pesan dari orang yang sangat dirindukannya itu, "Hai, gimana kabar kamu? Udah lama ya kita nggak ngomong. Aku mau bilang sesuatu. Bulan depan, aku nikah, Tae."

Pesan yang membuat hati Taehyung hancur dengan sebegitunya, seperti kaca pecah.

Andai Tuhan memperlakukannya dengan sedikit lebih baik, semuanya tidak akan berakhir semengenaskan ini. Sudah tidak beruntung soal keluarga, dia juga sangat tidak beruntung soal cinta.

Sayangnya, manusia pasti akan selalu menyalahkan Tuhan, karena jika tidak, siapa lagi yang harus di salahkan?

Mengambil ponselnya, Taehyung membaca ulang pesan yang dikirimkan Jimin kepadanya. 2 kali, 3 kali, membuatnya semakin hancur.

Taehyung juga ingin cerita bahagia dalam film singkatnya ini, tidak apa walau hanya sangat sedikit.

Dengan keberanian tinggi, Taehyung mengetuk icon telepon di ponselnya. Mencoba untuk menghubungi Jimin, dia meletakkan ponselnya ke telinga, mencoba menetralkan suaranya.

Panggilan terjawab, membuat Taehyung semakin gemetar, suara dari sana menjawab, "Halo." Dengan sangat lembut, membuat Taehyung tidak bisa menahan air matanya. Dia menjadi semakin rindu.

"H-hai." Jawabnya, setelah membuat Jimin menunggu beberapa detik.

"Kamu rindu ya?" Ujarnya, membuat Taehyung semakin menangis, diam-diam dia mengangguk, "Iya." Jawabnya pelan.

Black Swan [Kookv/Kooktae]Where stories live. Discover now