19

219 17 0
                                    

Sudah hampir pukul 1 dini hari tapi Jonghun masih belum pulang juga sampai sekarang, bahkan chat terakhir darinya belum dibaca apa ia benar-benar sesibuk itu? Nayoung mencoba mengenyahkan pikiran buruknya.

Belum sempat Nayoung menaruh kembali hp nya tiba-tiba suara pintu terbuka mengagetkan Nayoung yang tengah beristirahat diatas sofa.

Benar saja itu adalah Jonghun, raut wajahnya tampak kelelahan tubuhnya terlihat lesu seolah tak bertenaga lagi setelah seharian bekerja.

"Kamu sudah pulang?" Nayoung menyambut kedatangan Jonghun dengan senyuman hangat

"Ini sudah hampir jam 1 pagi kenapa kamu belum tidur?" Jonghun menghampiri Nayoung, mengusap kepalanya dan mencium kening Nayoung hingga Nayoung tersipu dibuatnya.

"Aku tidak bisa tidur karena kamu belum pulang" ucap Nayoung sembari membantu melepaskan jaket yang dikenakan Jonghun

Belum sempat Nayoung berjalan menuju kamar tiba-tiba tangan Jonghun memeluk pinggang Nayoung dengan erat dari belakang dan mencium tengkuknya membuat ia harus merasa geli karena sentuhan Jonghun.

"Heyy ada apa?" ucap Nayoung lembut

"Hhmmm tidak apa-apa aku hanya merindukan aroma tubuhmu" Jonghun masih tetap dengan posisinya, tapi Nayoung tiba-tiba berbalik dan melingkarkan tangannya dileher Jonghun yang kemudian mengecup bibir Jonghun sekilas

Mengetahui respon Nayoung yang baik Jonghun tak menyia-nyiakan kesempatan, ia segera menggendong Nayoung bak pengantin baru walau ia merasa lelah setelah bekerja namun ada sesuatu yang belum ia tuntaskan sejak seharian karena ulah wanita penggoda itu.

Direbahkannya Nayoung diatas ranjang milik mereka berdua, kemudian Jonghun mulai merangkak diatas tubuh Nayoung dan menciuminya, harum aroma tubuh Nayoung membuat candu hingga membuat Jonghun serindu ini, tangan Jonghun pun tak tinggal diam ia mulai melepaskan satu persatu baju Nayoung hingga tersisa pakaian dalamnya saja namun tiba-tiba Nayoung menghentikan kegiatannya.

"Tunggu.. apa kamu tidak lelah?"

"Tidak untuk yang satu ini" ucapan nakal Jonghun membuat Nayoung sedikit terkekeh

"Pelan-pelan" pinta Nayoung

"Tentu saja, ayah akan pelan-pelan dan tidak akan menyakiti ibumu sayang" Jonghun mengelus perut Nayoung yang mulai membuncit

Perlahan Jonghun pun membuka bajunya satu persatu dengan bibir yang masih saling mencumbu satu sama lain, tampak badannya yang kekar membuat siapapun takjub melihatnya tidak terkecuali Nayoung, dan kini tubuh itu hanya miliknya seorang.

Dengan lembut Jonghun mencumbu setiap inci tubuh Nayoung untuk membuatnya nyaman dan terangsang, setelah dirasa Nayoung telah berada hampir dipuncaknya dimulailah kegiatan panas yang telah dinantikan Jonghun.

------

Matahari sudah meninggi namun dua orang yang tengah terlelap masih belum bangun sedari tadi, hingga suara notif di hp Jonghun membangunkan Nayoung saat itu.

Ternyata itu pesan chat dari seseorang yang tidak diketahui nomornya, namun ada yang berbeda dari ekspresi Nayoung ia terlihat mengerutkan alisnya tanda ada sesuatu di pesan chat itu yang terlihat mencurigakan entah siapa yang mengirimnya namun terlihat jelas sekali isi pesan itu berniat menggoda suaminya.

From: Unknown

"Jonghun, bagaimana perasaanmu saat pemotretan kemarin apakah menyenangkan? Aku senang bekerja sama denganmu, aku tidak sabar untuk segera bertemu lagi denganmu, sampai jumpa di pemotretan dan syuting selanjutnya ❤️"

Tak ingin berniat untuk mencari tahu lebih dalam dan ia tidak menghapus pesan itu juga, karena Nayoung tahu ini adalah salah satu resiko yang harus dihadapinya jika menikah dengan seseorang yang dikenal banyak orang.

Secret WifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang