6

362 72 1
                                    

"Apa kamu mau pulang denganku?"

"Hah? Apa maksudmu?" dalam hati Nayoung bingung kenapa tiba-tiba saja Jonghun mengajaknya pulang bersama padahal mereka belum lama kenal

"Nnggg.... Bukan apa-apa hanya saja ini hampir larut malam aku takut jika terjadi apa-apa denganmu lagipula bukankah bus terakhir sudah lewat?"

Nayoung sontak melihat jam di hp nya dan benar saja waktu sudah menunjukkan pukul 23.00.

"Astaga benar juga aku kira ini masih jam sepuluh malam"

"Aku tidak memaksa kalau kamu tidak mau juga tidak apa-apa"

"Iya sungguh aku tidak apa-apa.. aku akan mencari taksi dibawah"

Sebenarnya Nayoung juga ragu apakah masih ada taksi jam segini, sekalipun ada pasti sangat sulit sekali apalagi ini bukan itaewon yang selalu ramai dengan taksi walau tengah malam sekalipun.

"Kalau begitu aku pamit dulu" Nayoung pergi berlalu meninggalkan Jonghun yang masih berada didalam tempat gym dengan penuh keraguan.

------

Sudah setengah jam lebih Nayoung berdiri dipinggir jalan namun belum ada satupun taksi yang lewat, ia khawatir kalau tidak bisa pulang, terlambat tidur dan lebih parahnya lagi ia tidak bisa membuka toko bunganya esok hari karena kesiangan.

Dari kejauhan nampak ada mobil yang mendekatinya tapi ternyata mobil itu bukanlah taksi dengan pasrah akhirnya Nayoung terpaksa berjalan kaki menuju rumahnya.

Belum sampai jalan lima langkah, tiba-tiba mobil yang dilihatnya tadi berhenti tepat didepannya dan membunyikan klakson.

Nayoung heran kenapa bisa ada mobil sport hitam berhenti didepannya lalu kaca mobil itu turun dan memperlihatkan sosok didalamnya.

"Nayoung masuklah tidak akan ada taksi yang lewat jika sudah seperti ini"

"Jonghun"

Nayoung tampak ragu akan ajakan Jonghun tapi apa boleh buat ia lebih khawatir jika saja ia tidak bisa pulang dan ada orang jahat yang mengikutinya

"Baiklah"

------

"Jadi selama itu kamu berada dipinggir jalan dan menunggu?" Jonghun berusaha membuka obrolan agar suasana tidak terasa canggung walau sebenarnya Jonghun bukanlah tipe orang yang suka banyak bicara tapi bagaimanapun dialah yang mengajak Nayoung untuk pulang bersama jadi dia harus memperlakukan Nayoung dengan baik

"I..iya" Nayoung masih malu-malu untuk menjawab apalagi hanya ada mereka berdua didalam mobil

"Jangan takut dan tidak usah malu-malu aku bukan orang jahat dan aku tidak akan macam-macam denganmu" Jonghun seperti bisa membaca isi hati Nayoung

"Ma..maaf Jonghun aku hanya tidak terbiasa dengan situasi seperti ini"

"Maksudmu bagaimana?"

"Emm... Aku tidak pernah sedekat ini dengan pria apalagi berdua didalam mobil seperti ini" Nayoung berbicara tanpa menatap Jonghun

"Polos sekali wanita ini, apa benar dia tidak pernah dekat dengan pria tapi jika dilihat dari gelagatnya sepertinya benar tapi entahlah toh bukan urusanku juga" batin Jonghun yang heran dengan kepolosan Nayoung

"Ahh begitu... Tidak apa-apa santai saja anggap saja aku ini temanmu jadi kamu tidak perlu ragu apalagi aku sekarang trainermu pasti kedepannya kita akan sering bertemu benar kan?"

Nayoung membalas ucapan Jonghun hanya dengan anggukan mencoba meyakinkan diri bahwa Jonghun adalah pria baik-baik.

Selanjutnya Jonghun fokus menyetir dan mendengarkan arahan Nayoung untuk menunjukkan dimana letak rumahnya.

Secret WifeWhere stories live. Discover now