"She's my mate"

6 3 1
                                    

Selamat membaca

.

.

.


"dia mate ku"

.

.

.

aku terkejut, lebih terkejut lagi yang mengatakan nya dua orang sekaligus. Tak jauh berbeda dariku semua orang yang beraada di sini juga kebingungan.

"Apa?" Tanya Jungkook yang berada di belakangku. Tapi bukankah Moon Godness hanya memberi kami satu pasangan seumur hidup?.


"Vernon" ujar satu pria


"Yoongi" ujar pria yang di panggil Vernon itu.


Mereka berjalan ke arahku tiba tiba Jungkook berada di hadapanku dengan memungungiku.

"Tidak jangan Tanya itu. Aku akan membawanya pulang, kalian selesaikan ini tanpanya" ujar Jungkook, aku yang tidak mengerti dengan pembicaraan mereka pun hanya ikut Jungkook.

Kali ini dia memintaku untuk menaiki punggungnya seperti terakhir kali kita bertemu, setelah naik kami melaju dengan cepat. Etah mengapa kali ini dia terlihat berbeda, taka da perubahan spesifik darinya tapi aku merasa dia berbeda.

"apa yang akan terjadi?" Tanyaku, Jungkook terlihat khawatir.

"banyak kemungkinan, aku hanya bisa berharap itu baik" dia pun menyuruhku masuk wilayah Northern Forest. 


Ya aku pun masuk wilayah itu dan langsung di sambut oleh wajah menyeramkan kakak.

"Kamu seharusnya tidak melakukan itu" ujar kakak yang marah.

_Dia hampir membunuh para wariors jika tidak menemukanmu_ Heungikai mindlink pada ku. Aku tidak tahu dia sanggup melakukan itu hanya karena ku, atau memang aku yang sangat semena mena.


Saat sampai aku langsung berlatih kembali dengan kakak, ini lebih menyeramkan bahkan terlihat seperti hukuman. Semuanya hanya bisa melihat kami bertarung, taka da yang bisa menolongku selain kakak itu sendiri. Aku yakin kakak belum menggunakan seluruh kekuatannya.


Malamnya bukan di suruh istirahat, aku di ajak kakak pergi ke suatu tempat. Tak berjalan lama dari kastil, aaku melihat bulan purnama yang sangat terang dan indah. Kami berhenti di dekat tebing yang cukup tinggi dengan pemandangan hamparan hutan di bawah bulan.

"Ra kamu tahu keadaan di Hutan sedang tidak baik, jika perang benar terjadi dan kakak tiada ku harap kamu yang akan menjadi Alpha" ujar kakak menatap bulan, aku tidak mengerti mengapa harus aku? Aku baru menerima wolfku kekuatanku juga tidak sekuat kakak.

Tiba tiba saja mata kakak berubah menjadi ungu.

"Val?" Tanya ku, kakak langsung memeluku tidak maksudnya Val. Val adalah nama wolf kak Tae.

"Ruby namanya Ruby bukan?" tanyaku yang masih berada di pelukan Val, tiba tiba tubuhku hilang kendali lagi, aku harus menerima agar aku dan Ruby bisa akur.


Ya selama 5 menit Ruby dan Val mengambil tubuh kami, dan kini aku dan kak tae hanya memandangi bulan. Sepertinya ini saatnya aku menanyakan ke kakak.

Magic of flawless : ChooseWhere stories live. Discover now