Johnny mengecup bibir Ten pelan lalu mengusap pipinya, "tunggu aku ya, sayang." Ten mengangguk dan tersenyum.

* * *

"Jaehyun." Panggil Johnny sambil mengetuk pintu rumah keluarga Jung.

Tak lama pintu di buka dan tepat sekali Mark yang membukanya.

"Om, Johnny? Kenapa? Daddy lagi ga ada dirumah karna masih kerja di kantor." Mark melebarkan pintunya, "masuk dulu, om."

"Tidak usah, Mark. Saya tidak lama disini nya."

Haechan kecil memberontak digendongan Johnny meminta di turunkan.

"Kak Malk, ayo kita main kelaja-keralaan, kakak udah janji sama, Echan." Ingat, Haechan masih belum bisa mengucapkan huruf 'r'.

"Jadi ini yang bikin kamu nangis pengen ke sini, hm?"  ucap Johnny.

Mark menatap mata bulat Haechan yang masih ada sisa-sisa air mata disana. Lalu tangannya mengusap sisa air mata di sudut mata Haechan.

"Kenapa nangis? Harusnya kamu bilang ke kakak, nanti biar supir disini jemput kamu."

Haechan hanya tersenyum sampai gigi kelincinya terlihat.

Menggemaskan, batin Mark.

Johnny senyum dan menepuk pundak Mark, "om titip beruang kesayangan om ya, Mark. Nanti om bakal jemput dia lagi, sekarang om ga bisa lama-lama disini. Maenya Haechan lagi sakit."

Mark angguk dua kali, "iya, om. Dan semoga tante Ten cepet sembuh."

"Ya. Makasih, om pergi ya." Johnny berjongkok dan mengecup pipi tembam Haechan, "jangan nakal disini, ok? Nurut apa kata kak Mark juga."

Haechan mengangguk dan mengecup pipi Johnny juga, "siap! Kapten!" setelah Itu Johnny pergi.

Sesudah Johnny pergi Haechan menarik baju Mark.

"Ayo kita main, kak Malk. Jangan lupa ajak Jeno juga bial tambah lame."

Mark tertawa gemas dan mengangguk.

Kemudian Haechan, Jeno, dan Mark sedang bermain permainan keraja-kerjaan seperti itu. Yang jadi putrinya Haechan lalu pangerannya Mark; Haechan yang meminta, dan Jeno jadi pengawal Haechan.

"Jeno juga pengen jadi pangelan," ucap Jeno dengan wajah cemberutnya.

Haechan gelengkan kepalanya, "ndak mau! Pokoknya kak Malk yang jadi pangelannya telus!"

Jeno memilih mengalah walau wajahnya tetap cemberut. Dan ketiganya kembali bermain sampai selesai.

Setelah selesai ketiganya kini duduk diruang tengah ditemani Taeyong yang memangku Haechan setelah menidurkan bayinya; Jung Sungchan.

"Kak Malk ganteng dan kelen. Besar nanti, Echan mau nikah sama kak Malk!" ucap Haechan semangat.

Taeyong tertawa karna gemas dengan anak sekecil Haechan sudah membicarakan soal pernikahan.

Rival [Markhyuck] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang