NANGIS

809 122 14
                                    

6 MONTH LATER

Sudah enam bulan berlalu dan kini, kedua si Bongsu Haitani dan Si Bongsu Kawata sudah berusia 6 Bulan. Dan saat ini, mereka lagi berkumpul bareng di rumah Kawata, dimana sang ibu asik nongkrong bersama di meja makan manakala anak-anak mereka sedang berada di ruang tengah dan sedang bermain bersama dengan adek mereka.

"Vroom Vroom! Liat Rindou. Ini track! "Ucap Ran sambil menggerakkan Track Mainannya di atas lantai

"Gu gu gaa!! Ta ta!!" Rindou tersenyum senang dan mulai berbicara menggunakan bahasa Bayinya.

"Angryyy~~ Angryyy~~ Halo Angryy~~~" Smiley pula saat ini sedang memegang satu boneka beruang dan sedang membuat seolah-olah Boneka itu sedang berbicara dan bergerak.

"Hai Angry~~Aku Brown~Halo~~"

"Ngaa ha ha! Ga Ga! "Rindou tertawa puas sambil tangannya coba mencapai boneka yang sedang dipegang oleh kakaknya. Mereka pun terus bermain bersama sehinggalah

"Ga ga..Ni ya ga" Rindou merangkak ke arah Angry dan saat sudah berdekatan dengannya, dia pun mulai mengambil cuping milik Angry yang berada ditangannya lalu dimasukkan ke dalam mulut

"Ga. .nya ga! " Angry yang sadar cuping miliknya diambil oleh Rindou terus coba merampas kembali cupingnya dengan susah payah, dan saat terlepas. Angry memasukkan cuping nya yang diambil oleh Rindou tadi ke dalam mulutnya

"Aa nga! Nya aaa! "Rindou kelihatan gak senang saat Angry mengambil cuping yang dihisapnya tadi. Lalu dia coba mengambilnya kembali.

"Aaa ngaa!!!" Angry kelihatan ingin menangis saat Rindou menarik cuping yang sedang dihisapnya. Dan untuk seketika, mereka berebut untuk mendapatkan cuping tersebut

"Gak boleh Rindou, itu punya nya Angry. Pulangin ya" ucap Ran yang sudah menahan tangan adeknya agar tidak terus coba merampas cuping tersebut dari adiknya Smiley

"Nga!! Ga ga nya!" Rindou kelihatan memberontak dan wajahnya kelihatan mau menangis saat Ran terus menerus menahan tangannya

"Nya ta ta nya! Ga gu ba pu na! "Angry kelihatan sudah mau menangis saat Rindou gak juga mahu melepaskan cupingnya. Smiley yang melihat itu pun langsung melepaskan pegangan Rindou dari cuping adeknya dan langsung meletakkan cuping itu kembali ke dalam mulut Angry. Alhasilnya, itu membuatkan Rindou menagis

"Hic hic Hwueeee!! Hwueee!!! "

"Stt stt stt.. Udah ya Rindou, ntar kita minta Otousan ama Okaasan belikan kau cuping juga. Jadi jangan menangis"ucap Ran sambil menepuk-nepuk pantat Rindou pelan. Bukannya berhenti malah Rindou semakin menangis

"Hwueeee!!!!!! "

Mungkin dikarenakan kerasnya tangisan Rindou, hal itu membuatkan Angry yang ada di sampingnya sampe kaget lalu mulai ikutan menangis

"Hwueeee!!!! Hwueee!!!! Hic hic! "

"Apa yang harus kita lakuin Ran?! Angry dan Rindou gak berhenti nangis! "Ucap Smiley cemas. Ran yang turut bingung gak tau harus ngapain hanya terus menepuk pantat Rindou, berharap adeknya bakalan berhenti menangis

"Sttt.. Stt.. Sudah ya Rindou, nanti Nii-San belanja eskrim"

"Angry~~Liat wajah Nii-San... Bwueee~~ Lucu Gak?"

"Hic hic.. Hwueeee!!!! "

Bukannya mereda tetapi tangisan si Bongsu semakin menjadi-jadi

"Ya ampun! Ran. Naho? Ada apa? Knapa adek kalian berdua menangis?!" soal Bu Haitani cemas yang tadinya langsung berlari ke ruangan tengah bersama Bu Kawata saat mendengar anak putera bongsu mereka menangis.

Ran dan Smiley yang gak tau harus jawab apa langsung memasang wajah memelas dengan mata berkaca-kaca

"O-Okaasan.. Bukan R-Ran dan Smiley yang b-buat dedek bayi nangis"ucap Ran terbata-bata, coba menjelaskan kepada ibu mereka bahawa mereka tidak bersalah sama sekali

"T-Tadi Rindou mau ngambil cupingnya A-Angry... D-Dan kami coba ambil kembali cuping nya Angry karna itukan punya nya Angry, dan bukannya Rindou. Dan kemudian.. R-Rindou langsung... Nangis" jelas Smiley pula yang mulai senggugukan menahan tangis

"B-Bukan salah Ran yang buat dedek bayi nangis"

"Smiley juga.. Hic.. Hic.. Hwueeee!!!! "

"Hic Hwueee!!!!! "

Ran dan Smiley mulai menangis, gak tau alasannya kenapa tapi mungkin mereka takut bakal dimarahin karna disangka sudah membuat adek mereka menangis. Sang ibu mulai panik dan langsung menenangkan anak-anak mereka yang semakin menangis kencang

"Ran gak salah okasan! Hwueee!!!! "

"Smiley juga!! Bukan Hic! salah Smiley buat Angry nangis! Hwueeeee!!!"

"Hwueeeeee!!Hwueeeee!!!"

Dan begitu lah keseharian mereka pada hari tersebut, dimana penuh dengan teriakan dan tangisan.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

BONUS SATU CHAP LAGI~

PROTECTIVE NII-SAN! [[HAITANI BROTHER & KAWATA TWINS]]Where stories live. Discover now