01 | DAZEUS DIRGENTA

Comenzar desde el principio
                                    

"Tau apa lo?" sahut Hera tertawa sinis.

Zeus sempat memperhatikan cewek ini sejak tadi, Gadis bernama Hera itu tampak polos dari teman-temannya yang bermake up tebal.

"Hajar Her!!" seru Kartika disampingnya.

Hera mendorong bahu Zeus dengan kencang dan belum juga Ia melanjutkan aksinya namun Bu Dara selaku guru BK sudah datang.

"KALIAN SEMUA KENAPA DISINI?!! MASUK!!" Ibu Dara berteriak sambil berkacak pinggang membuat segerombolan murid-murid langsung berlarian ke kelas.

"Lo lagi beruntung!" desis Hera tajam kemudian gadis itu menyusul teman-temannya yang sudah pergi duluan.

Zeus tersenyum miring, tiba-tiba sebuah tangan merangkulnya membuat Zeus terkejut.

"Gue suka gaya lo!" ucap seorang siswa di sebelahnya. "Panggil gue Hugo, pencinta drakor, K-pop dan cowok ganteng."

Jika kalian menganggap Hugo itu normal namun ternyata sebaliknya, lelaki itu terkenal agak feminin di antara laki-laki normal lainnya.

"Lo.. "

"Pokoknya lo keren!!"

Zeus tersenyum singkat menanggapinya, Ia pikir disekolah ini anaknya rata-rata sombong semua dan pemilih dalam berteman ternyata ada yang ramah juga.

"Ayo gue tunjukin ruang kepala sekolah,"

***

"Nama Saya Dazeus Dirgenta, pindahan dari SMA Buana salam kenal," ucap Zeus memperkenalkan diri namun matanya menangkap sepasang mata tajam yang menatapnya.

"Cewek tadi? Gue sekelas sama mereka?" batinnya.

"Oke kamu duduk dimana aja yang kosong ya," ucap Pak Arif selaku Wali kelas XI IPA 2 dan Guru kimia.

"Iya pak," Zeus berjalan ke arah bangku paling pojok dekat jendela.

Orang di depan mejanya memutar tubuhnya dan ternyata itu adalah Hugo, siswa yang telah berkenalan dengannya tadi pagi.

"Kita ternyata sekelas! Nanti kantin bareng ya,"

Zeus mengangguk singkat.

"Anak-anak hari ini kita ulangan Kimia ya, untuk anak baru kamu bisa susulan sambil nunggu buku paket."

"Baik pak," jawab Zeus.

"Pak kok dadakan sih?" gerutu Dino, Anak yang terkenal mempunyai humor yang tinggi.

"Iya pak undur aja pak," sahut murid lainnya.

"Pak minggu depan aja." sahut Kartika

"DIAM !! YANG JADI GURU ITU SIAPA? KENAPA KALIAN YANG NGATUR?!" teriak Pak Arif emosi.

"Kan kita bayar sekolah Pak," jawab Elisa.

"Kita bayar sekolah berarti kita gaji guru harusnya kita yang atur dong." sahut Hazel--Bendahara nya kelas.

ZEUSHERA (SUDAH TERBIT) Donde viven las historias. Descúbrelo ahora