Apa tujuan Lo?
8.25

Anda
Susuatu yang menarik.
Jangan sentuh Anna, dia mainanku!
8.26

Gabriel
Kalau begitu, kita harus berbagi mainan.
8.26

Gaia tersenyum kemenangan, itu artinya hipotesis nya terbukti benar kalau Anna adalah anak kandung Tina. Gabriel juga ada dipihaknya, sekarang giliran dia menyelidiki Ayah sambung Anna, Aksen Wicaksana. Karena Gaia tahu di dalam novel aslinya, Anna adalah anak dari Tina dengan Xeon bukan Tina dengan Aksen.  Jika ibunya saja bisa selamat dari kebakaran,maka tidak menutup kemungkinan ayahnya juga selamat. Dan sepertinya peristiwa kebakaran itu terlihat mencurigakan. Dia akan menggunakan orang kiriman ayahnya untuk penyelidikan.
Saat perjalanan menuju toilet Gaia mengirim pesan pada Zero pengawalnya.

Anda
Zero, sekarang kamu adalah orangku.
9.02

Zero
Benar nona
Saya siap menerima tugas apapun
09.02

Anda
Selidiki tentang Aksen Wicaksana
Dan kirim lokasi keberadaannya.
Itu tugas pertamamu.
09.02

Zero
baik!
Akan segera saya lakukan.
09.02

Setelah sampai ditoilet, dia membuka mode kamera video lalu meletakkanya di tempat tersembunyi namun mudah dia jangkau tanpa diketahui orang lain.
"Sekarang tinggal menunggu waktu mainya" gumam Gaia menyeringai.

Flashback off

Gaia memasuki ruang BK dengan angkuh lalu dia duduk anggun di kursi yang berhadapan langsung dengan Pak kemet selaku guru BK. Dia menatap tajam guru didepanya membuat pak kemet menggaruk kepalanya kikuk.

"Silahkan bertanya pak!" Ucap Gaia serius malah terlihat sedang mengintimidasi, Pak kemet berbatuk pelan untuk mengurangi kecanggungan.
'kenapa posisinya malah saya yang berbuat salah' batin pak kemet protes.

"Kenapa kamu membuly Anna Gaia!" Ucap pak kemet dibuat setegas mungkin. Namun ketika melihat tatapan tajam Gaia, dia berpura pura batuk kecil mengalihkan pandangan.

"Aw aw sakit Bu." Ucap Chiko tiba tiba datang sambil memegang telinganya yang ditarik Ru Erna kencang, dia menyeret Chiko duduk disebelah Gaia, Lalu setelahnya Bu Erna pamit keluar ruangan.

"CHIKO!. kali ini apa yang kamu perbuat!" Ucap pak kemet mengalihkan perhatiannya menatap Chiko jengah. Sedangkan yang ditatap malah terlihat santai menikmati tatapan tajam pak kemet. Gaia hanya diam mengamati.

" Saya gabut aja pak. Jadi saya tendang 5 tong sampah depan kelas terus setengah sampahnya saya masukin ke tas teman saya. Kalau kata poster di depan tong sampah 'buang sampah pada temanya." Ucap Chiko dengan muka seriusnya membuat Gaia dan pak kemet melongo.

"Pada tempatnya Chiko bukan temanya." Jawab pak kemet greget dengan tingkah aneh murid langganan BK didepannya.

"Oh berarti mulut saya lagi typo." Ucap Chiko santai sambil mengupil tanpa memperdulikan pak kemet yang menganga tak percaya.

"Gabut Lo aneh." Ucap Gaia menatap Chiko ngeri kala dia mengeluarkan upil dari hidungnya.

"Neng Gaia mau?" Ucap Chiko menjulurkan jari kelingking yang digunakan untuk mengupil.

"Hii jorok!" Gaia bergidik ngeri membuat Chiko tertawa kencang.

__✿__

Gaia menuruni anak tangga rumahnya dengan tas kecil dan topi yang melekat di kepalanya. Dari bawah dia dapat melihat para kakaknya menatap dia tajam dan Anna dengan wajah babak belur menunduk sendu.

"Mau kemana Lo. Setelah bully Anna bukanya minta maaf malah keluyuran?!." Ucapan sinis Gio membuat Gaia menghentikan langkah.

"Kalau kamu minta maaf pasti Anna maafin." Ucap Zayn lembut berusaha baik pada adiknya. Gaia tersenyum sinis lalu dia menatap Anna yang masih menunduk walau Gaia dapat melihat Anna sedang tersenyum kemenangan.

Gaia mendekat kearah Anna lalu tersenyum lembut menangkup wajah Anna dengan kedua tanganya. Hal itu membuat Anna was was , Gaia tidak mungkin berlaku baik padanya setelah tahu sifat aslinya.

"Anna gue minta maaf karna.." ucap Gaia teduh.
Hal itu membuat Zayn senang karna dia pikir adiknya telah berubah, namun sedetik kemudian dia melotot melihat tindakan Gaia selanjutnya.

"Karna seharusnya gue buat Lo sekarat waktu itu." Ucap Gaia dengan nada rendah kemudian menjambak erat rambut Anna hingga membuatnya berteriak kesakitan.

Plak!
Plak!

Gaia menampar Anna dua kali sampai ujung bibirnya berdarah. Zayn, Gio dan Venus melotot terkejut.

"GAIA!" Teriak Gio hendak menampar Gaia namun kalah cepat karna Gaia langsung menangkap tanganya lalu menendang perut Gio sampai dia terbentur ujung meja,lalu dia meringis kesakitan.

"GAIA LO KETERLALUAN. Aku bisa melaporkan tindakanmu pada papah!." Ucap Venus marah melihat kondisi kedua adiknya yang mengenaskan. Sedangkan Zayn masih mematung ditempat.

" Papah lebih sayang gue daripada Lo!." Ucap Gaia mengejek. Lalu dia menatap Anna yang menangis menahan sakit.
" Balasan karna buat gue masuk BK." Ucap Gaia menatap Anna remeh lalu dia keluar mansion dan memasuki mobil yang disana sudah ada Zero ditempat pengemudi.

Zero langsung melajukan mobil setelah nonanya masuk. Setelah beberapa menit akhirnya mereka sampai di sebuah Villa mewah yang terletak ditengah hutan.

Gaia turun diikuti Zero masuk ke Villa itu. Mereka berjalan mengendap-endap sambil memastikan tidak ada penjaga disekitarnya. Lalu dia melihat sosok yang dicarinya berada di ruang tengah sedang fokus dengan dokumen-dokumenya. Gaia langsung menghampiri orang itu dan menodongkan pistol tepat dibelakang kepala orang itu.

"Say hi tuan Aksen."

______________________________________

Jangan lupa tinggalkan jejak dengan vote dan komen!

Terimakasih 🥰

MENCURI PERAN (Terbit)Where stories live. Discover now