Menganggap semuanya hanyalah angin lalu

179 0 0
                                    

Di tengah-tengah makam dengan angin petang bertiup dengan kencang, membuat para pengunjung berdatangan dengan tenang melawat kerabat terdekat-nya. Berbeda hal dengan Clara yang mengunjungi makam, terlihat langkah gersang mencari makam Amelia untuk menemui kedua sosok yang membuatnya geram sedari dia mengetahui kabar tentang peristiwa Alexander dengan Jonathan.

Meronta-ronta wajah milik Clara, saat kedua bola matanya mendapati Jonathan dengan Cindy sedang berdiri di depan makam yang sedang di carinya. Semakin di buat cepat kedua kakinya menopang tubuhnya untuk lebih mendekati sosok Jonathan, sedang di cari olehnya saat ini.

Plak!!! satu tamparan keras dari Clara mengenai pipi kanan milik Jonathan.

"Berani sekali kamu menjerumuskan lelaki yang ku cinta ke penjara!" gerutu Clara menarik kerah baju milik Jonathan dengan sangat kuat dia menggenggam.

Mengerti apa yang di maksud Clara sedang terbawa emosi, dan mungkin duga Jonathan bahwa dia salah mendengar fakta. Jadi, tak bisa salah sangka bahwa Jonathan saat ini harus mendapat tamparan begitu keras dari Clara yang memiliki cinta begitu mendalam pada Alexander, tak bisa berbuat banyak Jonathan hanya menampilkan senyum tipisnya dengan menatap tajam ke arah wanita tersebut.

Tak kuat melihat orang yang di cintainya saat ini sedang banyak beban pikiran, di tambah lagi kedatangan seorang sahabat telah salah paham dalam mengambil kesimpulan, asal menampar saja. Membuat Cindy dengan keberanian tinggi mengambil sebuah pistol yang ada di pinggangnya balik pakaian yang dia kenakan saat ini.

"Jauhkan tangan-mu itu, dari Jonathan, atau peluru ini dengan segan mendarat padamu!" ancam Cindy kepada Clara, mengacungkan tegas pistol ke arah Clara.

Tak menyangka dengan apa yang di lakukan oleh sahabatnya sendiri kepada dirinya, Clara terdiam. Dengan penuh rasa ketakutan melihat wajah serius dengan mengeluarkan kalimat ancaman itu dari Cindy, membuatnya perlahan menjauhkan tangannya yang menarik kerah baju milik Jonathan. 

Perlahan mata Clara berkaca-kaca mengeluarkan air satu tetes, mengalir membasuh pipinya sendiri. Dengan pandangan lurus terpaku Clara di tempat, melihat sang sahabat perlahan mendekat dengan terus mengacungkan pistol tegas ke-hadapannya.

"Kamu dengar Clara ... semua peristiwa orang yang kamu cintai itu masuk penjara, bukan karena Jonathan yang menjerumuskannya, tetapi karena perbuatan keji dirinya sendiri! telah menghancurkan kehidupan keluarga Jonathan! dialah bajingan, telah memperkosa tante Amelia, lalu membunuhnya!" gusar Cindy mencetuskan tentang semua yang terjadi sembari perlahan terus kakinya bergerak mendekati Clara. "Jika kau masih tetap membelanya, aku rela persahabatan kita sampai sini saja ... karena kamu harus tau mana yang benar, dan mana yang salah!"

Mencerna semua kalimat di berikan Cindy padanya, membuat Clara begitu mendalam menyesal kepada dirinya karena telah salah sangka dengan apa yang di perbuat-nya barusan, sehingga membuat sahabatnya begitu marah besar pada dirinya. "Aku mengaku bersalah, aku menyesal dengan yang ku perbuat, maafkan aku Cindy, aku mohon ... barusan, aku terbawa emosi termakan kalimat yang di berikan oleh Alexander kemarin saat ku jenguk dia di penjara." berlutut lemas Clara melingkar kedua tangannya di kaki Cindy.

Melihat Clara begitu tulus memohon padanya, membuat Cindy tak tega untuk melepaskan peluru dari pistol yang di genggam-nya pada sahabat-nya sendiri yang selama ini dia kenal dekat. Menengok sejenak ke arah Jonathan, Cindy mendapati sebuah kode anggukan untuk menerima permohonan dari Clara, membuat Cindy melepas pistol tersebut, ikut berlutut di hadapan Clara.

"Aku maafkan itu, aku tau apa yang kamu rasakan saat ini pada orang yang kamu cintai itu ... tapi aku mohon, maafkan aku juga yang telah terbawa emosi hampir ingin membunuh sahabat ku sendiri." Ucap Cindy dengan penuh kata-kata mendalam dari lubuk hatinya yang menerima permohonan dari Clara, serta sadar dirinya juga telah merasa bersalah. 

Hot young auntWhere stories live. Discover now