04

22.6K 3.4K 267
                                    

Gils! Gue gak pernah se excited ini buat up. Parahnya semua draft gue keluarin langsung. But, gue seneng bgt. Thank u semua💙
Ini up terakhir gue malem hari ini.

Natha kini tengah duduk didepan kepala sekolah.

"Jadi kamu pindahan dari luar negeri?" Kepala sekolah membaca data diri Natha sambil mengangguk, sesekali kepala sekolah membenarkan letak kacamatanya yang melorot.

"Yasudah, saya terima kamu. Kamu masuk ke kelas XI-IPS 3 dan mulai belajar besok ya. Untuk seragam dan jadwal pelajarannya kamu bisa ambil hari ini di koperasi. Paham?"

"Paham Pak, tapi saya gak tau dimana letak koperasinya." Ucap Natha jujur. Bisa saja ia bertanya pada sistem, hanya saja Natha malas.

Kepala sekolah menatap Natha sebentar, lalu menekan beberapa huruf pada ponselnya. Sambil menunggu, Natha meminta sistem untuk menunjukkan statusnya.

"Sistem, status gue gimana?"

'Sebentar Natha.'

'Ting!

Nama : Anathaya Leonara Reinhard
Status : Jomblo, Siswa, Orang Kaya Baru
Peran : Tidak ada
Misi : Berkenalan dengan beberapa tokoh (tanpa batas minimal)
Hadiah misi : Bertambahnya koleksi cogan
Poin : 10.800
Daya Tarik : 35%
Kecantikan : 45%
Kecerdasan : 65%
Kemampuan : Banyak

"Sinting nih sistem, kenapa tulisannya OKB coba, padahal kan gue gak kampungan. Orang kaya mah, kaya aja. Tadi gue kenalan sama Reyyan, dapet poin Tem?"

'Benar Natha, kamu dapat poin sebesar tigas ratus karena sudah berkenalan dengan Reyyan.'

"Berarti kalo gue kenalan sama yang lain, gue bakal dapet poin lagi? Meskipun kenalan sama antagonis gitu?"

'Benar!'

Ahhh cepet kaya gue, kalo kenalan doang dapet duit. Tiga ratus poin sama dengan tiga ratus juga. Aww~

Tidak lama setelah Natha berbicara dengan sistem, terdengar suara pintu yang diketuk.

"Masuk." Ucap Kepala sekolah.

Saat pintu terbuka, Natha ikut menoleh karena penasaran. Natha kemudian terdiam menatap sosok dibalik pintu itu. Begitu pula dengan sosok itu.

Cakep banget ya gusti, ini kata gue dapet rezeki mulu dari tadi. Mana nih cowok lebih cakep dari si Rayyan.

"Bara, Bu Diyah tidak masuk hari ini. Kelas kamu jamkos, tidak ada tugas juga. Ini ada murid baru di kelas kamu. Saya minta kamu antarkan dia ke koperasi sekalian berjalan mengelilingi sekolah. Apa kamu keberatan?" Suara Kepala sekolah menghentikan keterdiaman Natha dan Bara.

"Albara Giovano Smith, tokoh utama cowok di novel Love Story. Omaigat sistem, gue harus gimana?"

'Natha hanya perlu bersikap biasa, itu sudah cukup.' Jawab sistem.

Natha dengan cepat mengendalikan ekspresinya. Natha tersenyum pada Bara berharap Bara tidak ilfeel pada Natha di pertemuan pertama. Sedangkan Bara, ia tertegun melihat senyuman Natha yang begitu manis. Senyum yang mengingatkan Bara pada seseorang. Ingatkan, kalo Natha dah berubah kek peri:v

Kepala sekolah yang melihat kedua muridnya terdiam hanya bisa menggelengkan kepala.

Dasar anak muda~batinnya.

"Ekhem!" Suara Kepala sekolah menyadarkan Natha dan Bara.

"Kalian mau disini terus? Sampai kapan?" Tanya kepala sekolah.

"Kita pamit ya pak, permisi." Natha yang pertama kali sadar, segera keluar dari ruangan kepala sekolah, tak lupa ia menarik tangan Bara.

Albara Giovano, tokoh utama dalam novel Love Story digambarkan sebagai badboy yang mempunyai sifat seperti bunglong. Terkadang sifatnya sedingin es di kutub, sehangat mentari, sebebas angin dan ungkapan alay dari si penulis yang lainnya. Bara adalah tokoh sempurna, dia pintar, kaya, mempunyai banyak teman, juga mempunyai orang tua yang menyayanginya. Bara mempunyai sebuah geng motor yang namanya di rahasiakan, hanya penulis yang tahu. Geng motornya tidak terlalu disorot karena novel Love Story berisi sesuai judul, yaitu mengenai kisah cinta Bara dan sosok perempuan miskin penerima beasiswa bernama Aluna.

Albara dan Aluna. Sangat cocok bukan? Ya, dalam novel mereka berdua digadangkan memiliki kisah paling romantis. Kisah ini berawal ketika Bara dan teman se-gengnya melakukan turnamen basket. Bara yang saat itu sedang kehausan, menerima air mineral dari gadis miskin penerima beasiswa itu. Lalu mereka menkadi semakin dekat kemudian berpacaran. Sangat simpel bukan? Itu sebabnya Natha mengatakan novel ini sangat pasaran.

Seperti biasanya, tidak lengkap jika didalam novel tidak ada tokoh antagonisnya. Dalam novel Love Story juga ada tokoh antagonis. Tokoh tersebut bernama Nathaniel Prawijaya dan Rayana Bagaskara. Terdengar familliar? Rayana adalah adik kembar dari Reyyandi.

Rayana menyukai Albara sejak awal MOS SMA, sedangkan Nathan menyukai Aluna saat membantu gadis itu membawa buku ke perpustakaan, percikan asmara perlahan muncul di hati Nathan karena melihat kecantikan aluna. Bara seringkali menampakkan sifat dinginnya kepada para perempuan. Rayana merasa marah dan kesal saat mengetahui bahwa Bara menerima minuman dari Aluna.

Rayana mulai merencanakan berbagai cara untuk menjauhkan Aluna dari Bara, awalnya ia ingin bekerja sama dengan Nathan, namun Nathan menolak keras ajakan Rayana. Sayangnya semua rencananya selalu gagal, Bara juga semakin menjauhinya. Untuk terakhir kalinya, Rayana merencanakan pembunuhan pada Aluna, namu sekali lagi rencananya diketahui oleh sang kakak.

Reyyan, yang mengetahui rencana busuk adiknya. Segera memberi tahu Bara, sedangkan Bara, dengan liciknya ia membayar semua orang yang bekerja pada Rayana dua kali lipat agar rencana Rayana berbalik pada Rayana sendiri. Bara juga memfitnah Nathan sebagai dalang dari pembunuhan Rayana. Dan hal itu berhasil. Rayana mati karena rencananya sendiri. Nathan dipenjara karena ulah Bara. Bara dan Aluna pada akhirnya hidup bahagia.

Itulah isi novel yang dibaca Natha secara garis besar. Sekali lagi Natha tekankan, novel itu sangat pasaran. Sialnya, setelah Natha mengatai novel itu, Natha malah terjebak dalam novel. Natha agak mengkasihani nasib Nathan.

Sungguh tega si bara, bunglon kang pitnah.

Dan orang yang dikatai bunglon oleh Natha, sedang berada dihadapannya. Natha melepas tangannya dari Bara kemudian berdehem canggung.

"Ekhem! Natha. Nama gue Natha, lo Bara kan?" Ucap Natha cepat sambil mengulurkan tangannya, jujur ia agak canggung berada di sekitar Bara. Natha merasa Bara mempunyai Aura yang mengintimidasi.

'Natha, tenanglah. Bara tidak akan membunuhmu.' Sistemnya benar, Natha tidak perlu terburu-buru. Lagipula, alur novelnya belum dimulai kan?

"Oke sistem, gue bakalan tenang."

Tanpa Natha sangka, Bara, si bunglon yang besifat dingin pada kaum hawa ternyata mau berkenalan dengan mantan gembel sepertinya.

"Albara, panggil aja Bara." Ucap Bara singkat namun tak ayal menerima uluran tangan Natha.

"Lo murid baru?" Tanya Bara yang dibalas anggukan oleh Natha. Bara sebenarnya tidak suka diabaikan, namun anehnya, Bara tidak bisa marah pada gadis disampingnya ini. Bara bahkan merasa harus melindungi gadis ini. Entah apa alasannya.

'Natha, ada perasaan lain yang dirasakan Bara. Tapi bukan rasa cinta atau rasa suka' Sistem kembali berbicara setelah beberapa saat terdiam.

"Seriously!? Rasa apa itu? Pedas? Asin? Asam atau nano-nano?" Natha menjawab perkataan sistem dengan jail, namun jawaban dari sistem membuatnya seketika terdiam.

'Rasa sayang Nath'

................................................................

Finally part selanjutnya meluncur👏🏼
Tandain yang typo ya gaiss, ntar di revisi.
Janlup vote n comment
Thank u💙

EXTRA CHARACTER [END]Where stories live. Discover now