24

233 19 5
                                    

Tidak Mungkin?!
************

"Su Lan Yi? Kenapa namanya terdengar tidak asing? Apakah aku pernah bertemu dengannya?"

Xiao Jinli menahan tawa ketika mendengar pertanyaan Chu He. "Tentu saja kau pernah bertemu dengannya."

Dahi Chu He mulai terlihat berkerut dan wajahnya menunjukkan kebingungan yang sangat jelas terlihat. "Kenapa aku tidak ingat."

"Apakah kau masih ingat dengan seorang pria berwajah cantik yang selalu mengikuti ku ketika aku pergi bersama denganmu, Jinyu dan ChuChu untuk menyelidiki kematian ayahku?" Xiao Jinli memberikan sedikit informasi.

Dan seketika Chu He merasa tercerahkan. Dia ingat pemuda cantik yang selalu mengikuti Xiao Jinli seperti perekat. Wajah Su Lan Yi memang cantik, bahkan gadis asli mungkin akan merasa malu jika disandingkan dengannya. Akan tetapi Su Lan Yi memiliki kekurangan di atas kelebihannya. Dia sama sekali sulit untuk tersenyum. Bahkan ketika Xiao Jinli atau yang lainnya melontarkan lelucon dan tertawa karenanya, Su Lan Yi hanya akan berdiri diam tanpa ekspresi.

"Dia?!"

"Ya. Itu dia."

"Tidak kusangka, selain berbuat onar dan bertingkah kejam. dia bisa di andalkan."

Xiao Jinli tertawa mendengar komentar Chu He tentang bawahannya. Memang Su Lan Yi memang sedikit teledor dan sedikit kekanak-kanakan. Akan tetapi dia sangat ahli dan beberapa bidang tertentu. Dan kali ini untuk kasus di kota Wu, Xiao Jinli menyerahkan masalah itu kepada Su Lan Yi.

"Menurutmu dengan wajah cantinya, apakah dia bisa menjalankan misi dengan baik?" Tanya Chu He dengan nada sedikit ingin tertawa.

"Kau belum tahu, dia sangat terlatih dalam hal ini. Bahkan Bai JingZi tidak ada apa-apanya. Dia seseorang yang terlatih." Xiao Jinli tertawa penuh arti.

"Baiklah. Dia memang terlihat sedikit tidak biasa. Aku mulai mengantuk. Tidak bisakah kita pergi tidur sekarang?" Chu He menguap.

"Bagaimana dengan buku medismu?"

Chu He memutar matanya. "Kau sudah membawaku ke tempat tidur dan membuatku memakai selimut, dan sekarang kau masih bertanya bagaimana dengan buku medis itu. Bukankah kau terlihat sedikit bodoh? Menjengkelkan."

Dan Chu He menarik selimut dan mulai memejamkan mata untuk tidur. Melihat bahwa Chu He seperti itu, Xiao Jinli tertawa dan kemudian memeluknya.

"Baiklah, aku yang salah dan bodoh. Mari kita tidur sekakarang."

Beberapa waktu kemudian, ketika sudah memastikan bahwa Chu He terlelap, Xiao Jinli mematikan lampu dan kemudian ikut tertidur bersama Chu He.

Keesokan paginya, bahkan itu belum sampai matahari terlihat, Chu He bangun terlebih dulu. Dia merasakan sesuatu seperti sedang bergejolak di dalam perutnya. Mulutnya terasa pahit.

Dengan perasaan setengah bangun tidur, dia bangkit dari tempat tidur dan berlari keluar dari tenda menuju ke samping tenda. Dia meuntahkan semua isi perutnya yang tentu saja hanya berisi air. Kepalanya berdenyut-denyut tiadk karuan. Perutnya seperti di remas-remas dari dalam.

Setelah beberapa kali muntah, Chu He merasa tubuhnya tidak memiliki tenaga lagi untuk berdiri. Dan perlahan-lahan pandangan matanya mulai tampak buram. Kakinya sudah tidak bisa dipertahankan lagi untuk tetap kuat berdiri. Perlahan tapi pasti, tubuhnya mulai melayang di udara.

Xiao Jinli yang sudah memperhatikan tingkah Chu He dari ketika pria itu melompat dari atas tempat tidur, hingga semua yang dilakukan di samping tenda, Xiao Jinli melihat semuanya.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Oct 25, 2021 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

[BL] The General and His ForensicsWhere stories live. Discover now