15 | Brithday yang Menyakitkan (?)

18 4 0
                                    

"Kita beda, kawan

Oops! Questa immagine non segue le nostre linee guida sui contenuti. Per continuare la pubblicazione, provare a rimuoverlo o caricare un altro.

"Kita beda, kawan. Kamu merayakan hari spesial bersama keramaian, sementara aku merayakan hari spesial bersama kesunyian."

~ R A Q U E L

15. Brithday yang menyakitkan (?)

"Happy brithday for me...."

"Happy brithday for me...."

"Happy brithday."

"Happy brithday."

"Happy brithday for me...."

Raquel menyanyikan lagu tersebut dengan pelan namun terdengar merdu tepat di jam 00.00.

Gadis itu tersenyum lebar menatap kue tart berukuran kecil dengan lilin angka 18 di atasnya yang sudah menyala.

Dirinya menutup mata perlahan, lalu kedua tangannya diangkat.

Di usianya yang ke delapan belas ini, banyak yang ingin Raquel utarakan ke Tuhan-nya. Bukannya Raquel terlalu serakah karena meminta ini itu, tapi ia hanya takut. Takut jika tahun depan ia tidak akan merasakan ulang tahunnya lagi. Hanya itu.

Tuhan, sebelum aku kembali kepelukanmu. Aku ingin bahagia, aku ingin merasakan apa itu yang namanya dicintai. Aku juga ingin dipeluk Papih, dicium kening oleh Papih, dipanggil sayang sama Papih. Buat Papih bangga, buat Papih gak nyesel punya anak kayak aku.

Aamiin.

Huh.

Lilin itu langsung padam kala Raquel meniupnya. Ia menghapus air matanya yang mengalir begitu saja.

Gadis itu beranjak seraya menyimpan kue tersebut di atas nakas. Lalu mengambil kotak berwarna biru berukuran kecil.

Raquel tersenyum lebar menatap pintu kamar Ricky. Ia membuka perlahan pintu tersebut.

Raquel menggeleng pelan melihat Ricky yang tidurnya sambil berdengkur.

"Happy sweet seventeen my brother." Gadis itu mengecup singkat kening adiknya, lalu mengusap lembut rambut tebal Ricky. "Semua do'a lo adalah amin gue."

Ya, suatu kebetulan Raquel dan Ricky berulang tahun di tanggal dan bulan yang sama. Mereka hanya berselisih satu tahun saja. Raquel lahir di tahun 2003, sementara Ricky lahir di tahun 2004.

Namun, dari ketika ia menginjak umur 6 tahun hingga di umur ke tujuh belasnya, Ricky tak pernah mengucapkan hal yang sama padanya. Apalagi Papihnya.

Sepertinya mereka memang tidak sudi.

Terkadang ia merasa iri dengan Ricky yang setiap tahun selalu diberi kejutan dan juga hadiah serta ucapan dari Papihnya.

Raquel juga ingin merasakan hal yang sama. Namun alih-alih Papihnya berkata jika ia tidak pantas mendapatkan itu semua.

RAQUEL (On Going)Dove le storie prendono vita. Scoprilo ora