part 4

12.6K 1.2K 0
                                    

"Aku ingin pulang"
Ucapan Jeno berhasil membuat Yangyang serta pelayan yang lain menatap kearahnya.

"Kau ingin cepat mati?"
Tanya Yangyang yang kini meletakkan setangkai bunga mawar di vas bunga yang ada disana.

"Aku ingin bertemu dengan kakak ku"

"Kau tidak perlu khawatir, mungkin sebentar lagi dia akan tiba. Semoga saja boss tidak membunuhnya"
Ucap Yangyang dengan tenang. Namun itu berhasil membuat Jeno mematung ditempat.































Setelah berhasil mendapat jejak sang adik untuk terakhir kalinya Renjun dengan di temani Haechan segera pergi ke area kawasan mansion utama mafia tiger, ia tau sang adik telah di bawah salah satu anggota setia milik mafia tiger.

"Apa kau yakin ingin masuk kesana?"
Tanya Haechan pada Renjun. Renjun terdiam sebentar menelan ludahnya dengan kasar saat melihat penjagaan yang sangat ketat disana. Dan mereka semua adalah orang-orang yang terlatih. Sedangkan ia dan Haechan hanyalah orang yang lemah.

"Demi Jeno"
Ucapnya mengangguk pasti. Haechan hanya bisa mendukung dan menemaninya. Ia juga sangat khawatir dengan keadaan Jeno sekarang. Adik Renjun itu sangat polos dan masih sangat rapuh, bagaimana keadaannya saat ini. Mereka benar-benar tidak tau apapun. Namun belum sampai mereka berlari ke pintu utama. Sesosok pria tiba-tiba saja menyerang mereka. Di susul pria lain di belakangnya.

Renjun terjatuh, tubuhnya terlalu kecil berbanding dengan Haechan yang masih memiliki bobot yang lebih besar.

Haechan berusaha melindungi Renjun, namun tatapan tajam dari pria yang ada di depan mereka berhasil membuatnya menunduk takut.

Tubuhnya tiba-tiba saja meringkuk ketakutan. Menyadarkan sang pria jika ada yang aneh dengan orang yang ada di depannya ini.

Pria lain yang berada di belakang pria yang menahan Haechan itu mulai mendekat. Tatapannya terus tertuju pada Renjun yang tengah menatap takut kearahnya.

"Jangan lakukan itu!"
Ucapnya memperingati sang teman yang masih mendominasi Haechan.

"Hentikan! Mereka ketakutan!"
Ucapnya dengan sedikit panik. Sang pria yang mendengar itu, mulai memperhatikan kedua mata Haechan.

Anak itu terlihat sangat ketakutan sekarang.

Ia tidak berniat berbaik hati tentunya. Ia malah kembali menatap tajam keduanya meminta mereka untuk segera pergi dari tempat ini. Dan dengan menurut Haechan serta Renjun segera berlari dari sana.

Guanlin, yaitu adik sepupu sang boss itu menatap keduanya yang mulai menjauh dari mereka. Sedangkan pria yang menahan Haechan yang merupakan sang tangan kanan sang boss yaitu Jaemin, mulai membenarkan pakaiannya.

"Bagaimana bisa mereka ada di sini?"
Ucap Guanlin dengan bingung. Jaemin hanya bergedik bingung. Ia juga tidak mengerti. Mengapa kedua manusia lemah itu bisa ada di sekitar mansion utama. Tempat ini begitu sangat mengerikan untuk kedua manusia lemah seperti mereka.

Dan alasan Jaemin mengusir mereka adalah untuk menghindari serangan para anggota mafia lainnya. Jaemin mungkin bisa membunuh banyak anggota lain untuk melindugi keduanya. Namun sang boss tidak akan tinggal diam, dan mungkin akan menghabisinya pada saat itu juga.

Lagi pula ia bisa mengingat wajah Haechan dengan baik. Dan ia akan mencarinya nanti ketika suasana mulai membaik. Begitu juga Guanlin yang kembali bertemu dengan seseorang yang setelah sekian lama pergi menjauh dari dirinya.































VannoWilliams

MAFIA (MarkNo)Unde poveștirile trăiesc. Descoperă acum