Chap 4

3.8K 486 77
                                    

Don't forget to vote!
===================

"Baiklah apa yang kau mau katakan." Ucap (name) setia menunggu sembari menyiapkan note di hp. "Ini mengenai properti yang akan mengisi sebagian ruangan baru nanti." Ucap Chanwoo. (Name) mengangguk, "ku harap kau tidak terkejut nantinya." Gumam Chanwoo namun masih bisa didengar.

"Kau tau kan kalau live ini bertema BDSM, pasti kau sudah mengerti properti apa yang dibutuhkan di sana, (name)." Jelas Chanwoo dengan seringai. "Oh, sh*t. Aku tau apa yang maksud, Chan." Raut khawatir (name) keluarkan.

"Hahaha santai santai. Kami beritahu untuk mempermudah dirimu membuat laci khusus nanti." Kekeh Chanwoo.

"Baiklah, ku harap kau bersiap untuk mengetik. Jadi propertinya itu handcuffs, choker, blindfold, d*ld*, but plug, v*brat*r, dll." Ucap Chanwoo.

Sedangkan (name) yang mendengar semuanya itu merasa ngeri dan ngilu membayangkan semua itu dikenakan. "Apa ada yang lain?" Tanya (name), Chanwoo menggeleng.
Helaan nafas (name) keluarkan sedangkan Chanwoo yang menatap (name) membuang nafas pun tertawa.

"Hahhaha kau kenapa bung?" Tanya Chanwoo, (name) tersenyum kecil dan menggeleng, "entah mengapa aku merasa ngilu dan merinding mendengar sebutanmu tadi." Jawab (name).

"Mungkin kapan-kapan kau bisa mencobanya, (name)." Tawa Chanwoo, mendengar itu (name) tersentak dan menggeleng "hoo tidak tidak tidak." Tolak (name), raut sedih Chanwoo keluarkan.

"Dulu kau sempat bilang kalau ingin mencobanya." Lesu Chanwoo, "i-itukan dulu! Sekarang aku tidak berani. Karena terlihat sakit. " Gumam (name) diakhir namun Chanwoo masih dapat mendengar.

"Kalau kau belum mencoba kau tidak akan tau, (nameeee)." Chanwoo mencubit pipi kiri kanan (name). "Karena kemarin nonton live itu, aku jadi agak takut, terlihat menyakitkan meskipun sub nya enak-enak saja." Cemberut (name), Chanwoo terkekeh "kapan-kapan kau harus mencobanya ya!" Senyum Chanwoo.

"A-aku tidak janji." Gumam (name).

∆∆∆∆∆∆∆∆

Apartemen

"Aku? BDSM? Hahahha Chanwoo sepertinya bercanda. Apalagi aku tidak pernah berhubungan dengan siapa pun." Gumam (name) sambil rebahan.

Kling!

'Chanwoo?' batin (name). Ditekannya notifikasi dari sahabat tercintanya itu.

Chanwoo
[(Name) partnerku barusan mendapat paket, akan ku fotokan untukmu ya!]

You
[Tidak usah]

Chanwoo
[Oh ayolahh, aku tau kau penasaran bukan? Jadi kau tidak perlu searching lagi.]

[Akan ku kirimkan sekarang]

You
[Sudah ku bilang tidak usah]

Chanwoo
[Taraaa! Baguskan]

Chanwoo[Taraaa! Baguskan]

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

You
[... ]
[Itu bagusnya dari mana, bahkan menurutku sangat mengerikan.]

Chanwoo
[HAHAHA]
[Memang kalau pertama kali lihat mengerikan, makanya kau harus coba.]

You
[g]

"Bisa-bisanya aku berteman dengan orang seperti itu." Gumam (name) "sebaiknya aku tidur sekarang." Ucapnya saat melihat jam menunjuk pukul 23.15.

∆∆∆∆∆∆∆∆

Esoknya

"(Name) bisa kau ke cafe? MD mau bicara denganmu." Ucap Chanwoo di seberang telepon. "Oke." Balas (name).

Mumpung hari ini libur maka (name) akan mengisi harinya dengan jalan-jalan seperti ke cafe atau taman, seperti sekarang (name) berjalan menuju cafe.

Kring!

"Aku pesan cafe latte." Ucap (name) lalu membayar dan berjalan ke arah MD. "Maaf mengganggu waktu liburmu (name)." Ucap MD. "Oh, tidak apa-apa. Eh- bagaimana kau bisa tau aku libur hari ini?" Kejut (name).

"Aku tau dari Chanwoo. Ngomong-ngomong aku mengajakmu ke sini untuk melanjutkan tentang kemarin. Tidak apa-apa kan?" Tanya MD.

'Kalau demi suaramu aku rela.' batin (name), "Ehem... tentu bisa, hari ini aku bebas." Senyum (name). "Baiklah, mari kita lanjutkan."

.

.

Malamnya

"Astaga aku bosan sekali sekarang." (Name) berguling kekiri dan kanan di atas kasur,  "atau aku ke taman saja ya?" Lelaki manis ini bangun dari rebahannya dan mengambil hoddie serta dompet lalu keluar dari apartement.

"Hahh." Udara malam yang dingin menusuk ke kulit (name) meskipun sudah memakai hoddie, (name) berjalan duduk di kursi taman yang berada di bawah terangnya lampu taman.

Irisnya melirik kiri dan kanan menatap orang-orang berjalan, ada juga yang membawa kantong minimarket, dan ada juga segerombolan anak muda sedang bersenda gurau, kemungkinan mereka baru pulang dari jalan-jalan.

Diliriknya layar handphone yang menampilkan jam 8 malam, namun kantuk masih belum datang padanya. Tak sengaja iris biru mudanya menangkap dua orang berjalan keliling taman.

(Name) menyipitkan matanya dan melihat bahwa dua orang itu adalah Chanwoo dan MD yang sedang berjalan.
'Hm? Tumben Chan pakai coat.' batin (name) bingung.

Dengan lari kecil (name) menuju kearah mereka, "yo! Sedang apa kalian?" Panggil (name) dengan senyumannya, namun senyuman itu sedikit luntur saat melihat sang sahabat berdiri tak nyaman.

"Chan, kau sakit?" Tangan kiri (name) menyentuh bahu kanan Chanwoo dengan pelan namun ditepis oleh Chanwoo.

"A-ah aku min-ta maaf." Ucap laki bersurai puding itu terbata-bata. "Oh it's okay Chan, istirahatlah pulang ini." Senyum (name) yang dibalas dengan anggukkan Chanwoo.

"Kalau begitu" Diliriknya jam di layar handphone, "aku pulang dulu ya, sampai jumpa lagi kalian berdua." Lambaian (name) berikan.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

To be continued

Hey! Akhirnya update, sorry kalau jarang update karena ga ada ide ╥﹏╥

759 Kata

Sel, 12 Oktober 2021

[✓] My Customer (BJ Alex x M! Reader)Where stories live. Discover now