CHAPTER 6

2K 249 0
                                    

Sasuke duduk di ruang kerjanya. Penampilannya berantakan. Bahkan kantung mata semakin menghitam karena kekurangan tidur. Sasuke mengacak-acak rambutnya dengan kasar. Memang beberapa hari ini banyak masalah yang menimpannya. Itupun yang membuatnya selalu terjaga di malam hari.

Keadaan kafenya yang semakin sepi dan terancam bangkrut, membuatnya frustasi. Ditambah lagi dengan kejadian dirinya yang melihat kekasihnya berselingkuh.

Flashback

Pada waktu selesai kencan, Sasuke diam-diam membuntuti Gaara. Awalnya Sasuke binggung karena mobil Gaara tidak mengarah ke arah rumah Gaara. Setelah beberapa lama perjalanan, Sasuke melihat mobil Gaara berhenti di sebuah rumah.

Dan betapa terkejutnya Sasuke, saat melihat Gaara turun dari mobil dan langsung memeluk pria lain. Sasuke marah, namun tidak bisa berbuat apa-apa.

Flashback end

Sasuke yang mengingat kejadian itu, menghela napas lelah. Ia meletakkan kepalanya di atas meja lalu terpejam. Hingga tidak lama, ia mendengar suara ketukan.

"Sasuke" nampak seorang wanita mengintip di balik pintu. Melirik sekilas, Sasuke tau siapa yang memanggilnya itu.

Mendengar tidak ada respon dari Sasuke, wanita itu pun masuk. Ia berdiri di samping Sasuke.

"Beberapa hari ini aku jarang melihatmu Sasuke?" pancing wanita itu mencari perhatian.

"Pergilah Sakura, bukankah ini jam kerja!" usir Sasuke tanpa menoleh.

Ya, wanita itu adalah Sakura, salah satu karyawan Sasuke. Meskipun Sakura adalah karyawan, ia tidak sungkan untuk bersikap tidak sopan kepadanya karena ia adalah teman Sasuke semasa SMA. Sai juga berteman dengan mereka. Sai dan Sakura membantu Sasuke dalam pembukaan kafe Sasuke.

"Setidaknya, lihatlah aku agar aku yakin kau baik-baik saja!" Sakura masih mencoba mencari perhatain Sasuke.

Dengan terpaksa, Sasuke mengangkat kepalanya dan menatap Sakura "Sudah. Sekarang pergi!" perintah Sasuke mutlak.

Sakura cemberut "baiklah, tapi jika kau punya masalah, kau bisa datang kepadaku" goda Sakura. Ia pun keluar dari ruangan Sasuke.

.

Dengan wajah yang masih lesu, Sasuke pulang ke flat.

Naruto yang berada di dapur, ia pun menyapa Sasuke.

"Beberapa hari ini aku jarang melihatmu kak Sasuke?" seperti deja vu dirasakan Sasuke.

'Memangnya aku orang hilang apa, kenapa semua mencariku?' pikir Sasuke.

"Kakak mau kue? Ini masih hangat loh" Sasuke yang tergiur dengan kue yang dibawa Naruto pun sejenak melupakan masalahnya.

Mereka makan kue bersama di ruang tamu.

"Bagaimana?" tanya Naruto.

"Enak. Kau membelinya dimana?"

"Aku yang membuatnya sendiri" bangga Naruto dengan menyombongkan diri.

"Hm, rasanya lumayan" ralat Sasuke.

"Eh, tadi kakak bilang rasanya enak. Kenapa sekarang bilang lumayan?" Naruto kesal sambil mengerucutkan bibir.

Sasuke tertawa melihat tingkah Naruto.

'Cara ngambeknya sama dengan Gaara' pikirnya. Teringat Gaara, Sasuke pun langsung menghentikan tawanya. Naruto yang melihat ekspresi Sasuke berubah pun heran.

"kakak sedang ada masalah?" tanya Naruto. Sasuke menoleh ke arah Naruto.

"Kakak bisa cerita kepadaku" tawar Naruto.

Sebenarnya Sasuke enggan cerita masalahnya kepada orang lain. Namun melihat mata sorot mata Naruto yang terlihat tulus, Sasuke pun mau bercerita. Lagi pula tidak ada salahnya. Mungkin beban masalahnya akan berkurang.

"Kekasihku berselingkuh"

TBC

Housemate [SasuNaru]Where stories live. Discover now