chapter 4

136 24 15
                                    

Setelah kejadian barusan, gadis bermarga Shin itu enggan keluar dari kamar se inchi pun

Ops! Esta imagem não segue as nossas directrizes de conteúdo. Para continuares a publicar, por favor, remova-a ou carrega uma imagem diferente.

Setelah kejadian barusan, gadis bermarga Shin itu enggan keluar dari kamar se inchi pun.

Apa-apaan barusan, kenapa bisa mata suci nya menangkap sesuatu yang tidak harus ia lihat. Gadis itu menenggelamkan wajahnya pada boneka besar kesayangannya.

Disaat ditenggelamkannya kepala ia malah membayangkan hal aneh yang terus berputar di kepalanya,

"Sadar Yun!!"

"Lo udah gila, ya! Lo udah gila Yun!" gadis itu berbalik terlentang dan tangan mengetuk-getukkan kepalanya

"Aaaa, Kim Doyoung bang*sat!!" Yuna berteriak kala kepala nya terus terngiang wajah tak normalnya pemuda Kim itu

Karena teriakannya itu dapat membuat seisi rumah menegurnya

"Heh! Gila lo Yun!? Stres anjir teriak-teriak!!" seolah tak terima dengan ujaran Ryujin si sulung, Yuna mendelik sebal

"Lo juga samanya kak, bang*sat." memang kalo lagi kesel kalo udah diganggu tanpa pikir panjang pun kata kata jelek keluar dari mulut ke orang lain mau itu tua ataupun muda

Ryujin melotot terkejut "Sini lo, bocah!!"

"A-ampun kak!"

+++

Doyoung bermain dengan komputernya memainkan game di dalam itu, dengan gusar ia terus menekan nekan keyboard.

"Dendam ini si gamenya."

Bukan, bukan game nya yang dendam tapi pikirannya yang lagi kacau dan buat ia kalah dalam permainan.

Pemuda itu bangkit dari kursi dan duduk di pinggir ranjang, meremat rambutnya dan juga mengacak-acak.

Setelah kejadian tadi siang di pikiran nya terus terlintas hal hal tersebut tanpa terlewat yang membuat pipinya bersemu merah.

"K-kok panas ya?" ia mengibas ngibaskan tangannya

Sekali lagi membayangkan posisi Yuna yang sangat ambigu namun siapa sangka bayangan tersebut membuat adik kecilnya bangkit, ini sudah kesekian kalinya menangani untuk hari ini.

"Damn, bisa lemes gue kalo gini caranya." tanpa babibu ia melangkah ke dalam kamar mandi dengan malas

Saat ia keluar malah melihat seorang perempuan dengan tubuh yang terbilang sex*y

"Yun?" Doyoung menegur, ia paham betul tubuh siapa yang membelakanginya, gak mungkin itu kakak nya.

Tapi ada yang aneh, "K-kenapa lo p-pake baju daleman doang anjir Yunaaaaa!!!" lagi lagi adik kecilnya bangkut sempurna

Wajahnya bersemu merah dengan cekatan ia mengambil selimut dan menutupi tubuh perempuan itu

"Yu-yuna, su-sumpah gue gak lagi halusinasi kan?" Doyoung menggelengkan kepalanya

Ia tersadar dengan denyutan "Shit, lu si Yun." saat ingin berbalik meninggalkan gadis itu

Doyoung merasakan sebuah tangan mengapit jari jemarinya membuat dirinya terpaksa menoleh
"Apa lagi-"

Pemuda itu terkejut melihat Yuna menatapnya aneh tak biasa "Yu-yuna?"

Doyoung didorong dengan kencang "Yuna?"

Terkejut dengan Yuna merayap ke tubuhnya

Doyoung memejamkan matanya

"Woy bangun dong lu?!"

Oktober, 2021

Chegaste ao fim dos capítulos publicados.

⏰ Última atualização: Dec 15, 2023 ⏰

Adiciona esta história à tua Biblioteca para receberes notificações de novos capítulos!

 FriendShit Onde as histórias ganham vida. Descobre agora