chapter 2

147 31 3
                                    

"Assalamualaikum! Yuna~

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Assalamualaikum! Yuna~. Yun! Yunaa~" panggil Doyoung melewati pintu rumah yang terbuka

Dengan tidak sopan nya ia duduk di sofa dan mengambil cemilan di atas meja, ia duduk seperti dirinya yang memiliki rumah itu.

Kakinya ia angkat di atas sofa kepalanya ia taruh sisi sofa lainnya, makan dengan posisi tiduran. Biarin aja kalo pala nya gede.g

"Heh! Apa apaan lo?! Dateng dateng nyerobot ae, udah gitu cemilan gue lo makan juga?!" Yuna turun dari tangga dengan pakaian tidurnya

Doyoung yang mendengar itu menoleh dan mengidikkan bahu acuh tanpa rasa bersalah, "Disini gak ada tulisan ini punya lo Yun." ujar Doyoung sambil meneruskan memakan habis cemilan tersebut.

"Dih, lo tuh tamu ya! Sadar diri dong, sini!" Yuna merampas paksa cemilan itu dari tangan Doyoung

"Idih galak banget pantes gak ada yang mau." Doyoung menatap risih Yuna

"Dobby!! Lo apain cemilan gueee!!" teriak Yuna

"Ya gue makan lah emang diapain? Dibunuh? Disulap? Atau di gombalin? Ngaco lo Yun nanya nya." Doyoung meraup kasar wajah gadis itu agar berhenti memasang wajah marahnya

Yuna semakin kesal dengan perilaku Doyoung, ia akhirnya menarik telinga kiri remaja tersebut dengan sedikit kasar.

"Akh akh, aw iya iya ampun. Yun aduh ini tuh sakit banget, jangan maen jeweran dong, aduh!" Doyoung terus meringis

Sedangkan Yuna gadis itu semakin lihai menariknya seperti punya dendam pribadi

"Yun sakit sumpah!"

"Sakitan mana ama gue yang waktu itu lo tinggalin malem malem cuma mau nganterin cewek lo balik dari rumah temennya yang beda gang doang hah?! Udah mana malem banget gue balik sendirian tempat gue tuh lebih jauh Kim Dobby!!" Ujar Yuna

Setelah gadis itu melepas tarikan dari telinganya ia menatap Yuna dalam diam, mengamati gerak gerik gadis itu yang tengah menonton televisi dengan cemilan yang lain.

"Lo . . ."

.
". . .cemburu?"

"Ohok!" Yuna tersedak ia memukul tengkuk belakangnya sakit dan menendang kaki Doyoung dengan keras

Setelah Yuna mengambil minum untuk meredakan tersedak nya ia memukul bahu Doyoung sambil menatap sengit.

"Ngapain gue cemburu sama mantan lo itu? Ogah dih kurang kerjaan." Yuna menggeser tubuh nya menjauh dari makhluk rese bernama Kim Doyoung itu

"Gue kira lo cemburu Yun." batin Doyoung menatap lekat pada Yuna

Sedangkan Yuna-gadis yang pura pura sibuk dengan handphone nya itu mengeraskan rahang sambil bergumam, "Lo pikir gue gak cemburu."

"Hah? Apaan Yun?"

 FriendShit Where stories live. Discover now