Raquel Katie Caesar

Start from the beginning
                                    

"Weweeel!" teriakan dan panggilan itu siapa lagi kalau bukan kakak tengilnya Reynaldi. Namanya Raquel yang sudah sangat bagus malah diganti dengan wewel. kan malah mirip Wewe gombel.

"Lo hobi banget ganti ganti nama," ucap Raquel berdecak sebal walau sudah terbiasa.

"Suka suka gue" ucap Rey sembari menarik tangan Raquel dan berjalan agak cepat.

"Mau kemana sih! Raquel yang saat ini benar benar kesal pada Rey. Pasalnya dia sudah kesal dengan ocehan siswi sekolahnya dan ditambah Rey yang seenak jidat membawanya ke rooftop.

Iya sekarang mereka duduk di bangku rooftop sekolah menikmati hembusan angin yang membuat mata mengantuk.

"gak usah didengerin omongan mereka," Ucap Rey menepuk puncak rambut adiknya. Raquel tidak menanggapi, dia sudah terlanjur mendengarkan mana mungkin ditarik balik. Raquel bahkan sudah menandai wajah mereka untuk diberi pelajaran tentang menjaga sikap yang baik menurut Raquel.

"Nanti malam Rendy nantangin Lo balapan, taruhannya 10 juta. Lo terima?"
Adiknya ini memang sering berselisih dengan Rendy, anak SMA sebelah yang selalu menantang Raquel namun selalu kalah. Tapi anehnya dia tetap ingin bersaing dengan Raquel walau itu dengan cara kasar atau curang.

"Hmm" jawab Raquel ogah ogahan.

"Dia itu licik Lo tau? Gue rasa dia main curang," ucap Rey lagi. Raquel tak menjawab

Raquel mengeluarkan novel yang sedari tadi dibawanya. Novel dengan judul " prince of school" novel dengan cerita klise seorang protagonis wanita baik hati yang bersifat polos dan direbutkan oleh para pangeran sekolah.
Dan tak lupa ada si antagonis yang selalu menjadi penghalang.

Rey melirik adiknya yang tengah serius membaca novel kesayangannya itu.
" Lo ga ada niatan buat cari temen cewe apa? Ngga bosen tuh baca novel itu itu aja?"
Yaa adiknya memang lebih sering membaca novel prince of school itu.

" Mereka munafik"
ucap Raquel sarkas

"Lo sih terlalu cantik, makanya mereka iri. Kalau Lo bukan adek gue udah gue pacarin dari lama. Itu novel cinta cintaan ya?" Ucap Rey menanggapi dengan candaan lalu melirik novel yang dibawa adiknya.
Raquel mendengus.

"Iya, Tapi lebih banyak nangisnya. Apalagi si protagonis yang banyak dibully dan cuma nangis doang sambil nunggu yang belain. Gak cocok jadi pemeran utama. Antagonisnya juga gila ngejar ngejar cowok kayak orang bego padahal hidupnya sudah sempurna kalau tidak mengganggu hubungan dua protagonis itu. Kalau gue obrak abrik ceritanya pasti seru."
Ucap Raquel kesal sambil menunjuk nunjuk tulisan di adegan pembuly an protagonis, lalu menyeringai diakhir ucapannya.

Alis Rey berkedut mengingat adiknya yang lumayan sadis. Dia hanya mengangguk sambil mengelus kepala adiknya seolah mengerti apa yang Raquel ceritakan.

__✿__

Malam ini Raquel bersiap untuk mengikuti balapan liar didaerah yang sudah ditentukan lawannya, bukan karena dia butuh 10 juta namun karena harga diri dan juga kesenangan, menyaksikan kekalahan musuh bebuyutannya itu membuatnya senang.

Raquel menuruni anak tangga dan menemukan Rey yang sedang asik dengan ponselnya.
"Gue mau keluar ketempat biasa," ucap Raquel sambil memainkan kunci mobilnya lalu meninggalkan Rey tanpa menunggu jawabannya.

"Hati hati dijalan!" ucap Rey sedikit keras Karna jarak nya dengan Raquel yang sedikit jauh dan dibalas acungan jempol oleh adiknya. Entah mengapa ia tak tenang, rasanya ia punya firasat aneh terhadap Raquel, namun segera dia mengenyahkan pikiran buruknya.

Raquel mengendarai mobilnya dengan kecepatan sedang, dia melirik spion dan mengernyit saat mendapati tiga motor sport yang sepertinya mengikutinya. Raquel membelokkan arah mencari jalan pintas. Raquel memberhentikan mobilnya di minimarket setelah memastikan mereka sudah tidak mengikutinya. Dia hanya membeli Yakult lalu kembali mengendarai mobilnya dengan santai menuju area balap.

Raquel menginjak rem saat di lampu merah. Namun dia panik saat rem nya tidak berfungsi, dia menginjak pedal rem berulang kali namun mobilnya tetap melaju dengan kecepatan tinggi melewati lampu merah.
"Rendy bangsat!"

Dia sudah menduga Rendy pasti yang merusak rem mobilnya saat dia di minimarket, orang licik itu benar benar diluar batas. Raquel dengan panik membelokkan stir mobil saat melihat didepannya ada seorang wanita yang menyebrang. Dia kemudian melotot kala ada pohon besar didepannya dan seperkian detik dia menabraknya kuat.

Brak!

Mobil Raquel rusak parah, sedangkan pemiliknya sudah tidak sadarkan diri dengan darah yang mengalir disekujur tubuhnya terutama di bagian kepala karena terbentur dan pecahan kaca mobil yang mengenai wajahnya. Beberapa polisi segera menghampiri lokasi kejadian. Salah satu polisi itu memeriksa denyut nadi Raquel, lalu mereka saling tatap.

"Dia sudah meninggal."

Raquel dinyatakan meninggal ditempat karena kehabisan darah.

____________________________________

Jangan lupa tinggalkan jejak dengan vote dan komen sebanyak banyaknya!

Terimakasih 🥰

MENCURI PERAN (Terbit)Where stories live. Discover now