12 [OCA]

131 32 3
                                    

Author POV

Sudah selama 1 minggu, Fery dan anak buahnya belum juga menunjukkan dirinya.

Hal itu membuat gank AOS menjadi waspada apabila fery itu menyerang mereka secara tiba-tiba.

Dan soalan tentang nishinoya, (Name) memaafkannya meskipun rada tidak ikhlas.

Sekarang (Name) sedang latihan dengan kakaknya haruki dan latihan yang di berikan oleh haruki sangat menyiksa baginya karena dia harus melakukan sit up, push up dan pull up 200 kali.

"Huah!! Capek banget" seru (Name) merebahkan diri di rumput

"Baiklah, sampai sini latihanmu (Name) dan besok kau harus menggeliling mansion 50 kali, jangan membantah atau aku menambah mengelilingi mansion 100 kali" jelas haruki dan melemparkannya energi drink ke arah (Name)

"Oh iya, haru-nii gue denger dari kak akiteru, kau punya obat penawar yah?" Tanya (Name) penasaran

"Ya...gue punya hanya saja obat penawarnya ku simpan di tempat yang tak bisa diambil oleh fery" jawab haruki sambil mencatat sesuatu dan (Name) menganggukkan kepalanya pelan

"Haru-nii, apakah mereka belum menunjukkan tanda-tanda kemunculannya?" Tanya (Name) lagi

"Ntahlah, ku tak tau" jawab haruki pergi meninggalkan (Name) ditaman

"Merepotkan" gumam (Name) menghela nafas berat

Tap~ Tap~ Tap~

"Hei, sendirian aja" celetuk seseorang berambut kuning dengan wajah fakboy

"Oh? Siapa yah?" Sahut (Name) menatap orang itu bingung

"Hah? Yang benar aja? Lu kagak kenal ama gue si miya atsumu sang setter tampan? Ucap atsumu pede

"Setter? Pemain voli kah?" Tanya (Name) yang malah mendapatkan tatapan datar atsumu lalu menganggukkan kepalanya

"Maaf....gue rada lupa kalau soal ingat nama orang yang baru gue temui" ucap (Name) mengelus tengkuknya

"Hmm, ngomong-ngomong lu ngapain di sini?" Tanya atsumu duduk di hamparan rumput bersama (Name) yang masih rebahan

"Habis latihan" jawab (Name) singkat

"Gue dengar dari rombonganmu, katanya lu lagi gamon dari 'dia' yah?" Ucap atsumu asal ceplos

"Yah, tapi mungkin gue bisa sedikit melupakan walaupun agak susah" sahut (Name) memejamkan matanya sebentar

"Kalau seandainya ada laki-laki yang menyatakan perasaan ke elu, apa yang lu lakuin?" Tanya atsumu melirik ke arah (Name)

"Ntahlah, yang pastinya gue bakalan nolak tuh lakik karena gue kagak mau jadiin dia sebagai pelampiasan" jawab (Name)

'....itu artinya gak dapat kesempatan yah?' batin atsumu dan seseorang yang tak sengaja menguping pembicaraan mereka

Setalah itu, suasana seketika menjadi hening dan atsumu sedang mencari topik pembicaraan agar tidak terlalu cangung, sedangkan (Name) di lagi cosplay jadi ulat di daun.g maksudnya dia lagi guling di rumput.

DUARR!!

Tiba-tiba terdengar sebuah ledakan besar yang membuat atsumu, (Name) dan orang-orang berada di mansion berjalan keluar.

"Apa itu?" Tanya hinata yang jarang muncul akhirnya ku munculin juga:v

"Ledakan dan pastinya itu cukup besar" jawab akiteru menatap asap hitam dan kebakaran api yang tak jauh dari mereka

"Sepertinya kita harus menumpahkan darah kita untuk melindungi kota ini" celetuk (Name) menatap gerombolan zombie

"Hei, apakah ini akhir dari semuanya?" Ucap kenma memegang senapan yang di berikan oleh kita shin

"Begitulah" balas shimizu yang sudah siap ingin membasmi rena si musuh bebuyutan

"tapi bagaimana dengan orang itu?" Tanya kuro kepada akiteru

"Dia tak akan ikut perang karena dia adalah pion paling penting di sini" jawab (Name) yang paham apa yang dimaksud oleh kuro dan mengisi peluru senapannya

"Jika kalian masih hidup, ku mohon ingatlah kata ini...." Ucap (Name) menggantung ucapannya dan menatap teman-temannya persatu-satu






































































"Hari ini kita memang tetap bersama, tapi tidak untuk kedepannya. Maka dari itu apabila salah satu dari kalian pergi...ku mohon jangan berubah dan tetap menjadi orang yang ku kenal"

Kata (Name) sambil menatap sendu ke  arah teman-temannya dan mereka pun mengangguk kepalanya bersama

"AYO SERANG BERSAMA!!" teriak daishou semangat sambil berlari dan menembaki zombie-zombie di depannya lalu diikuti oleh temannya lain

"Permainanmu akan berakhir, fery" gumam haruki menatap jendela dan menyesap tehnya dengan anggun

_________________________________________
Bersambung~

Osaka City Adventure [OCA]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang