11 [OCA]

156 29 0
                                    

Author POV

Di pagi hari, seperti biasanya si (Name) tidak ikut rapat karena ia lagi-lagi di suruh jagain si akina.

'Buset dah!? Lama-lama aku jadi babysitter karena keseringan jaga akina' batin (Name) cemberut

"Jangan marah seperti itu, kau terlihat aneh bukan manis" tegur seseorang menepuk pundak (Name) dan suara ini ia sangat kenal

Orang yang selalu ia anggap hantu dengan cepat (Name) memegang tangannya dan membantingnya ke depan.

"Ouch" rintihnya kesakitan

Saat iris mata mereka tak sengaja, (Name) sangat dengan wajahnya. Laki-laki ini adalah orang yang paling ia....







































































....benci walaupun ia juga merindukan sosoknya.

"Haru-nii" panggil (Name) tersenyum dan tanpa sadar menintikan air matanya

Apabila kita bertemu seseorang yang paling kita sayangi pastinya kita akan memeluknya untuk menyalurkan kerinduan, tapi berbeda dengan saudara tidak kandung ini.

"LU DARI DULU KEMANA AJA SIH!! LU TAK GAK?! GUE SELALU KHAWATIR AMA LU DAN DENGAN SEENAK JIDATNYA LU MALAH NYAMAR JADI HANTU!!" Pekik (Name) kesal sambil ancang-ancang lempar bangku taman

"Tenang bro~ gue cuman mau buat kejutan doang kok" balas haruki

"Kejutan-kejutan mata lu!? Gue buat lu jadi hantu beneran auto masuk neraka lu" sewot (Name) kesal dan haruki hanya terkekeh pelan lalu menepuk kepala adiknya

"Ehe...sorry" sahut haruki

Di saat mereka sedang berdebat, Akina yang sedari tadi melihat perdebatan itu hanya diam memandang tanpa melerai mereka.

"Calm down, aku di sini hanya ingin membicarakan sesuatu denganmu" ucap haruki

"Tentang apa?" Tanya (Name) yang sudah jadi kalem

"Kau sudah bisa mengendalikan zelda kah?" Ucap haruki sambil memetik bunga yang tak jauh darinya

"Ntahlah...lagian juga, aku sudah memikirkan apa yang akan ku lakukan saat kehilangan kendali" jelas (Name) menatap akina yang lagi main di kolam


'pengen gue jeburin, tapi takut kena omel emaknya' batin (Name)


"Apa yang akan kau lakukan emangnya?" Tanya haruki lagi

"Hmm...ada deh" jawab (Name) watados

"Ngomong-ngomong, apa yang mereka bicarakan pas di rapat?" Tanya (Name) gantian

"Hah...temanmu yang bernama nishinoya itu bilang kalau fery akan menyerang kita dengan beberapa zombie bukan 1 2 atau 3. Tapi, sekitar 200 zombie dan juga 3 giant zombie" jelas haruki menghela nafas berat

"Wow...tak bisa ku percaya" gumam (Name) menundukkan kepalanya

"Haru-nii, apa kau sudah tahu? Kalau kita itu ternyata bukan saudara kandung?" Tanya (Name) lagi

"...aku sudah tahu, maaf telah menyembunyikanmu hal ini" jawab haruki


"Tak perlu merasa bersalah seperti itu, meskipun kita tak bersaudara kandung setidaknya kita bisa menjadi saudara tiri kan?" Jelas (Name)

"Kau benar" balas haruki

"Oh iya, karena kita belum tahu kapan si fery menyerang, aku akan mengajarimu cara mengendalikannya dan tentunya itu sangat tidak mudah" celetuk haruki

"....baiklah" sahut (Name) malas menyenderkan punggungnya ke bangku

"Nanti sore jam 03.00!! Kau sudah ada di sini jika telat beberapa menit akan mendapatkan hukuman" tegas haruki berjalan meninggalkan (Name) yang menatapnya malas



"Merepotkan" gerutu (Name) pelan



Akina hanya memandang mereka bingung lalu kembali main di kolam atau lebih tepatnya obok-obok air kolam.

_________________________________________
Bersambung~

Osaka City Adventure [OCA]Where stories live. Discover now