Delapan

1.3K 63 3
                                    

"Tentang Kamu yang selalu hadir dimimpiku"

~~~

Happy Reading...

Senyuman itu senyuman yang paling ia rindukan selama ini.

"Sayang?"

Gadis berdress biru muda itu tersenyum manis kemudian berjalan menuju pria itu dengan riang.

"Mas!" teriaknya senang

Greb

Pria itu memeluk erat gadis didalam pelukannya seakan takut jika ia melepaskan pelukannya wanita dipelukannya ini akan menghilang.

"Mas rindu sayang!" pelukannya mengerat

"Aku juga rindu sama Mas Ali!" membalas pelukan Ali tak kalah erat

Ali melepaskan pelukannya kemudian menangkup kedua pipi gadis itu dengan tangan bergetar.

"Ini kamu sayang?" tangan kekarnya mengusap pipi berisi gadis itu

"Ini aku mas" ucapnya tersenyum manis hingga lesung di sebelah kiri bibirnya terlihat tangannya mengusap lengan Ali

"Maafin mas sayang!" lirih Ali menggenggam erat tangan Puput

Puput menunduk membuat Ali semakin waspada.

"S-sayang?" ucap Ali was was

Puput mendongak kemudian tersenyum manis membuat Ali menghela nafas lega.

Ali kembali memeluk Puput erat membuat gadis cantik itu terkekeh.

"Sayang?!" panik Ali saat tubuh Puput menjadi samar samar

"Mas"

"PUPUT!"

"SAYANG!"

Teriak Ali saat tiba tiba tubuh Puput perlahan menghilang.

"SAYANG!"

Keringat dingin membasahi tubuh Ali pria itu sontak membuka matanya dan langsung terduduk.

Apa itu barusan?

Apa ia baru saja bermimpi bertemu dengan gadis yang ia cintai itu?

Ali memejamkan matanya hingga setetes air mata lolos dari matanya.

"aku rindu kamu Sayang!" lirihnya

•••

Sementara disisi lain seorang tengah melamun tanpa menghiraukan sang tunangan yang mengajaknya bicara.

Apa kabar dia disana? Apa dia baik baik saja? Apa dia makan dengan teratur?

Setetes air mata lolos dari mata sipit itu.

Ia membayangkan jika orang yang tengah ia pikirkan saat ini tengah hidup bahagia dengan wanita pilihannya itu saat ini.

"SAYANG!" Teriak Rafael membuat Puput tersentak kemudian menoleh pada sang tunangan

"Kamu kenapa melamun?" tanya Rafael membuat Puput menyeka air matanya kemudian menggeleng

"Aku gapapa kok" ucapnya tersenyum meyakinkan

Rafael sontak mengangguk mengerti.

"Ayok kita pulang sekarang sebentar lagi larut" Puput mengangguk kemudian merangkul tangan Rafael keluar dari salah satu Restoran di Bandung itu








Bersambung...

Maaf ya kalau aku baru update sekarang.

Jangan lupa Vote dan Coment ya biar aku semangat update ceritanya!





Takdir Cinta (END)Where stories live. Discover now