δύο

178 18 0
                                    


"Eh Lix tadi lo ketemu Candra ga?"

.

.

.

"Hah? Candra?" Felix yang sedang meneguk minuman pororonya pun langsung menengok ke arah Satria

"Hooh Candra, gua lagi nge stalk anak-anak pemes terus ngeliat dia bikin status lagi beli makanan di supermarket di deket sini. Gua takut lo di apa-apain makanya gua nanya, lo ketemu Candra ga?"

"Bang Candra bege, Candra Candra. Kalo orangnya tau pasti langsung di piting" 

"Iye iye, bang Candra. Mentang-mentang sepupu, temen sendi- AWW SAKIT EL" 

Felix yang melihat hal kdrt pun hanya mendengus dan merebahkan badannya di samping Vian yang sedang memakan cookies buatan bunda Felix "Iya tadi ketemu, ga sengaja" 

"Vi, bagi dong cookies nya. Suapin"

Vian yang dari tadi hanya menonton percakapan ke tiga temannya itu mengangguk mengiakan permintaan Felix "Terus lo ga di apa-apain sama si bang Candra kan Lix?" Tanya Vian khawatir, Felix hanya mengangguk sembari menerima suapan Vian

"Tau ga sih? Gua tadi malem liat di sosmed katanya ada konspirasi-konspirasi gitu"

"Oh gua juga baca tuh, ga masuk akal masa menurut gue"

"Ga masuk akal gimana dah?" Satria merasa tertarik dengan percakapan ini 

"Coba bayangin, jika ada dua kelompok yang saling membenci pasti akan terculik dan di kumpulkan dalam satu ruangan. Mana ada misi-misi gitu, ga masuk akal banget kan?

"Kok kayak film yang lagi booming itu sih?"

"Iya juga, tapi bedanya ga ada yang di bunuh"

Mikael sedari tadi hanya diam seperti merasa risih dengan percakapan ini. Jujur, sebenarnya Mikael ingin mengatakan sesuatu yang mungkin terbilang err.. penting? dan berhubungan dengan konspirasi-konspirasi itu tetapi ia bingung bagaimana cara menyampaikannya kepada ke tiga sahabatnya itu

"Lo mikirin apaal El? Cerita ke gua sini" 

Satria menepuk pucuk kepala pemuda manis tersebut pelan "Nggak, gua cuman mikirin yang kalian bahas tadi" Satria hanya mengangguk tanda ia paham ke khawatiran teman manisnya ini

Satria bangkit dari tempat ia semula duduk "Ayo berangkat ke perpus sekarang, udah kelamaan di sini kita" Vian dan Felix yang awalnya sedang asik suap-suapan cookies dan menggibahkan hal yang sedang viral itu pun langsung mendongak menatap Satria 

"Sekarang? Harus sekarang?"

"Iya sekarang biar selesainya juga ga kemaleman. Bang Candra nanti ngomel, Mikael kasian dia puyeng nanti kan lo tau sendiri dia kalau ngomong ga ada titik ga ada koma"

"Yaelah si bogel, yaudah kalau gitu cuss berangkat"


--MISSION--


Christ menghela nafasnya jengah sebelum menutup laptopnya kasar dan menatap tajam ke arah dua makhluk astral di depannya yang awalnya beradu mulut sekarang menatap Christ dengan sorot mata kebingungan

"Bukan gua duluan, dia duluan" Ujar pemuda dengan bername tag Kino pratama di dada kirinya

"Heh kenapa jadi Bima? Seharusnya kamu tuh kak yan--"

Secret MissionWhere stories live. Discover now