ένας

401 21 0
                                    

"Garem, tepung, terus.. Eum, tadi kata bunda beli apa aja ya duh kok lo pelupa banget sih Felixion natanegara astaga" Pemuda yang bernama Felixion natanegara atau kerap dipanggil Felix tersebut menggerutu karna tidak mengingat apa yang sang bunda minta tolong belikan "Duh gue ga nyatet lagi, sialan" 

Sang pemilik bersurai blonde mengacak rambutnya yang awalnya tertata rapi menjadi sangat berantakan

"Lo bisa minggir? Kalo mau ngumpulin dosa jangan di minimarket. Nyusahin orang aja" Felix yang kaget karna mendengar suara dari sampingnya pun langsung menengok ke sumber suara tersebut sembari mengernyitkan dahi 

"Ck, lo tuli apa budeg? Minggir"

Felix mendengus pelan lalu merapatkan diri ke rak yang ada di depannya 

"Ya santuy napa, noh jalan gede noh. Silahkan lewat tuan Candra abinayu" 

Candra yang merasa sedang disindir pun mendelik tajam ke arah Felix "Makanya jangan diem di tengah jalan kalau ga mau di tegur" Lalu langsung meninggalkan Felix yang masih nemplok di rak berisi tepung terigu

"Yaelah sial amat hari ini ketemu si tembok berjalan" -Felix meringis kecil lalu melanjutkan acara mengingat pesanan sang bunda


--MISSION--


"Permisi bunda, Felix nya ada?"

Bunda Felix yang sedang menonton tv di ruang tengah dikagetkan dengan kehadiran 3 tuyul yang main nyelonong masuk "Loh Vian, Satria sama Mikael? kok dateng ga bilang-bilang? Felix lagi bunda suruh ke supermarket sebentar. Langsung masuk aja ke kamarnya."

"Iya bunda, kita tunggu Felix aja" Mereka semua langsung menyalami bunda Felix dan duduk di bawah sofa "Loh tumben bun si Felix mau di suruh?" Celetuk pemuda tinggi bernama Satria 

"Itu bunda paksa, Felix ga pernah keluar kamar kalau bukan makan sama mandi. Bunda kesel liatnya" Sang bunda membalas sebelum menyesap kembali tehnya

"Bun, Vian mau air putih dingin boleh ya? Hehe di luar tadi panasss Vian haus"

"Hahahaa iya ambil aja di kulkas, bawa aja sekalian botol sama gelasnya nanti ke atas"

"Terimakasih bun, si Vian ga ada urat malu bener heran" Ucap pemuda bermuka manis --Mikael-- sembari menatap tajam vian

"Haus bro" Pemuda berpipi gembul itu berucap sembari membuat simbol peace di jarinya

BRAKK

SREKK


Ke empat manusia yang sedang bercengkrama itu terkejut dengan suara dentuman yang sangat keras. Mereka saling menatap sehingga Satria berdiri sambil berucap "Biar Satria aja yang kedepan, Vian sama Mikael tetep di sini bareng bunda" Dua pemuda yang disebut pun langsung menganggukan kepala tanda mereka mengerti


Selangkah..




Dua langkah..




"ASTAGA LIX, LO NGAPAIN NGESOT DI LANTAI?!" Felix yang mendengar seseorang memanggilnya langsung mendongak menatap Satria yang sedang terkejut drama "Haus.. minum.." Ucap Felix sembari menarik tubuhnya dengan tangan ke arah Satria 

"WOY WOY SEREM WOY" 

Satria yang takut karna tingkah laku Felix berakhir berlari menuju kamar Felix melewati Vian, Mikael dan Bunda Felix yang masih memproses apa yang sedang terjadi

"Bun.. air.. Felix mau air.."


--MISSION--


"Lagian lo ngapain sih Lix? Ngesot-ngesot segala" Ke empat pemuda tersebut sudah di kamar Felix setelah kejadian ngesot mengesot Felix

"Kaki gue berasa jelly panas banget di luar, lupa bawa motor sama topi juga. Liat nih Freckles gue jadi makin banyak, sialan." Gerutu Felix sebelum meneguk habis minuman pororo warna pink

"Eh Lix tadi lo ketemu Candra ga?" Celetuk Satria


tbc

Maaf kalau ga ngefeel hehehe






Secret MissionOnde as histórias ganham vida. Descobre agora