chapter 6: ketemuan

14 5 5
                                    

Salon...
(*❛‿❛)→

Seorang laki-laki memijat kepala perempuan yang kini sedang santai memainkan ponselnya. Dengan lengan baju yang di gulung hingga sikut, lelaki itu memompa benda cair yang ada di dalam botol, lalu menggosokkan benda cair tersebut ke kepala yang sebelumnya ia pijat. Tangan kekarnya terus memijat dengan telaten. "Nikmat" yang di rasakan perempuan itu.

Ke ujung dunia pun akan ku jalani
( Its been so bad yeah its that bad but with you I'm fined)
Apapun yang terjadi harus malam ini

Aku sudah tak bisa lagi hidup tanpa kamu
Tak ada lagi kata malu aku mau kamu ...
Sekarang juga kau harus jadi kasihku!

Lagu dari salah satu boyband Indonesia yaitu UN1TY dengan judul 'So Bad' terdengar dari ponsel milik perempuan yang tengah bersandar di kursi salon.

"Enak juga lagunya unity" ucap ia sembari mengetuk-ngetukkan kaki nya mengikuti irama lagu. Perempuan itu sedang menonton musik video terbaru UN1TY dari benda pipih miliknya, namun tiba-tiba layar ponsel nya tertutup oleh pesan yang masuk. Terpampang jelas tulisan "Bunda sayang" yang berarti pesan itu dikirim oleh bundanya.

Bunda Sayang
Ra, kamu lagi dimana?? Sibuk gak??

Anda
Lagi di salon Bun, ada apa?

Bunda Sayang
Ohh, yasudah nanti kalo nya-lon nya udah beres datang ke kafe yang waktu itu kita ketemuan sama keluarga Vinales yaa

Anda
Iya Bun, nanti Sera kesana. Jam berapa?

Siapa lagi tokoh disini yang bernama Sera kalo bukan Tessera Marley cucu keturunan Martin yang dijodohkan dengan Fiover Maverick yang tak lain dan tak bukan adalah cucu keturunan Vinales. Ya, perempuan yang sedang creambath itu adalah Sera.

Bunda Sayang
Kira-kira kamu beres jam berapa?

Anda
Kayaknya beres jam 10-an deh Bun

Bunda Sayang
Jam 11 siang aja

Anda
Oke.

Setalah balasanya di baca oleh Bunda kesayangannya, Sera mematikan ponsel nya tanpa rasa ingin tahu mengapa Bundanha meminta ia datang ke kafe. Mood-nya juga sedikit hilang, musik video yang sedang ia tonton juga tindak di lanjut.

"Huh! Yakin banget pasti bakalan bahas perjodohan lagi. Pengen banget rasanya nolak, tapi gue bisa apa ini permintaan kakek, walaupun bukan wasiat, gue gak bisa nolak" Sera bergumam namun masih bisa di dengar.

Tak bohong bahwa Sera juga sama seperti Fio. Ia memang tak pernah mendapat cemoohan mengenai dirinya yang belum menikah, namun ia selalu ditekan oleh orang tuanya untuk menikah. Fio selalu di jodohkan, sedangkan Sera selalu di tekan. Sungguh serasi mereka ini.

Sera teringat perdebatan dirinya dengan ayahnya.

"nyari jodoh yang tepat gk segampang itu yah, bun kyk nyari Semanggi berdaun empat, tau gk knp?? langka!!!"

"banyak cowok yang mau sama kamu tapi kamu malah tolak semua, tinggal pilih salah satu kok susah"

"gk ada yang cocok yah"

"yasudah ayah jodoh-in mau?"

"enak aja main jodoh-in"

"Yaudah makanya cepet nikah Ra..."

"Tau ahh kenapa sih kalian itu minta Sera buat cepet-cepet nikah, Sera belum mau! Sera belum nikah karna ada alasannya!"

"Ayah cuma pengen kamu punya laki-laki yang bisa sayang sama kamu, jaga kamu, bimbing kamu layaknya ayah!"

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Apr 14 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

SEMANGGI BERDAUN 4 Where stories live. Discover now